Bab 71

216 21 6
                                    

"Disini" Jinyoung melambaikan tangannya ketemannya yang berjalan kelobi rakit besar untuk makan. Meja yang didudukinya adalah meja bundar untuk 4 orang.

Jaehwan dan Minhyun yang sudah membawa piring berisi sarapan menghampiri Jinyoung dan Ong yang duduk bersampingan.

Jaehwan menatap takut piring ketiga atlet renang itu. Ada 10 panggang roti, bubur, Telur rebus, dan daging HAM. Mereka pasti benar-benar kelaparan. Saat Jaehwan duduk, untuk sesaat ia melirik Ong yang duduk diatas kursi yang sudah diletakkan bantal leher disana.

 Saat Jaehwan duduk, untuk sesaat ia melirik Ong yang duduk diatas kursi yang sudah diletakkan bantal leher disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ong yang tahu dengan tatapan bingung Jaehwan, mencoba mencari alasan, "Bokongku sakit, karena diare"

Jinyoung hanya terkikik pelan, kembali menikmati makanannya dan Ong hanya menatap kesal pria itu. Oh, ingatkan Ong, bagaimana brutalnya pria itu. Ia melakukannya berulang kali, membuat strawberry-NYA bengkak dan harus duduk seperti ini, jika Minhyun masih tahu batasan memperlakukan Jaehwan maka Jinyoung adalah orang gila dihadapan Ong.

Untunglah, malam itu tidak ada yang mendengar perbuatan mereka, karena sepertinya semua kelelahan dan tidur lelap karena alkohol.

"kamu makanlah telur rebus" Jinyoung memberikan telur rebus diatas piring Ong, kemudian beralih menatap piring sahabatnya "dan Minhyun, makanlah makanan yang bernutrisi"

"Sialan !" Minhyun menendang pelan kaki Jinyoung dibawah meja sampai membuatnya meringis.

"Kau juga Jae, makanlah ini" Ong sudah memberikan telur rebus yang diberikan Jinyoung untuknya ke piring Jae.

"Tidak, aku gak suka telur rebus" Jaehwan menggeleng

"Kamu harus memakannya, kita akan ke air terjun juga, kamu tidak akan kuat" Ong memaksa Jae untuk tetap memakannya, "percayalah padaku, Jae"

"Kenapa kamu takut aku gak punya energi Ong ?"

Jinyoung yang tadinya hanya diam kini sudah tertawa, "Ohhooo, Jae kamu lucu juga ya"

Ong memperlihatkan wajah lelahnya, kemudian mendekat kepada sahabatnya, membisikkan sesuatu, "Tadi malam, kamu banyak berkeringatkan? Sampai membuat kakimu gemetaran ?" 

Jaehwan memutar matanya, ketika dia mencerna perkataan sahabatnya. ia hanya mengumpat didalam hati. Seingatnya ia sudah menahan suaranya, sampai menyembunyikan wajahnya dibantal agar suaranya teredam. Lalu bagaimana bisa,...

"Bagaimana... kamu bisa.. tau ?" Jaehwan gugup menanyakannya

Ong mengusap tangan Jae pelan, "tenang saja, anak lain gak tau. Hanya aku dan kak Jinyoung yang tahu" Ia kemudian memaksa temannya untuk memakan telur rebusnya kembali, "Jadi makanlah, kamu harus banyak makan protein"

Pria mungil itu sudah memerah dan mengunyah telur rebus dengan wajah yang sulit diartikan. Jinyoung kembali meletakkan telur rebus yang sudah dikupasnya ke piring Ong, "Kamu juga harus makan banyak protein"

Kali ini Minhyun-lah yang kembali terkikik, membuat Jinyoung menatap temannya itu hangat, "Kamu juga Minhyun, makanlah sosis ini" Jinyoung menyuap kan sosis kemulut Minhyun, "Jae, tidak perlu makan sosis ya, soalnya semalam sudah makan sosis yang lain, kan ?"

Sekarang Ong tahu betapa tidak malunya Jinyoung, ia bisa menggoda Jaehwan dan Minhyun dalam keadaan seperti ini, apa ia lupa mereka bahkan melakukannya berulang kali sampai membuat bokongnya bengkak.

Saat subuh, Jinyoung bahkan harus pergi ke apotik membeli salep untuk dioleskan ke Strawberry Ong, jika tidak Ong bahkan tidak bisa berjalan sekarang. Duduk saja rasanya mau mati.

"Sebaiknya kakak memperhatikan diri kakak dulu deh, sebelum memperhatikan orang lain" Ong menatap Wakil ketua klubnya dengan kesal

"Apa sekarang kamu cemburu ?" Jinyoung menampilkan deretan gigi atasnya yang rapi

Membuat Jaehwan bingung dengan perkataan dua orang dihadapannya itu, lain halnya dengan  Minhyun, ia tahu apa yang mereka bicarakan. Karena malam itu, Minhyun sama sekali tidak tidur dan mendengar suara desahan di kamar sebelah yang memecah malam.

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang