Bab 13

187 27 3
                                    

"Gwud mawninggg" Daehwi memberi salam yang selalu ucapkan kepada Jaehwan setiap pagi. Mereka sedang duduk di meja batu dibawah pohon dekat kampus.

"Apa ada sesuatu yang bisa dimakan ?" Daehwi kembali bersuara menatap Jaehwan penuh harap

"Tunggu Ong dulu, dia bilang dia lagi dijalan. Mau datang" Jaehwan menahan tangan Daehwi yang sudah gatal membuka kantong kertas berisi bekal yang ia letakkan ditengah meja.

"hah lapar bangetttt. Ong gak datang-datang. Ong lama banget" Daehwi gak berhenti mengeluh

"Dasar tukang ngeluh" kepala Daehwi ditimpuk buku yang dibawa Ong. Ia baru tiba, dan mendudukkan pantatnya disamping Daehwi.

"Duh, teganya memukul uke yang lemah" Daehwi memegang kepalanya yang dipukul Ong

Selalu saja, mereka berdua akan membuat pagi Jaehwan ramai dengan pertengkaran mereka.

"Sudah boleh makan gak ?" Daehwi kembali membuka isi bekal, ia menemukan roti sandwich disana.

"Kemarin aku buat isi tuna, sekarang isi pukat dengan Ayam bakar. Enak kok rasanya, untuk penambah yenanga juga"

Daehwi menggigit sandwich pelan, kemudian menatap Jaehwan berbinar, "Jae, ayolah menikah denganku, aku akan menafkahimu. Kamu cukup memasak dirumah saja"

"Jaehwan jadi istri dan kamu jadi suaminya, gitu maksudmu ?" Ong menggigit sandwich ditangan Daehwi dengan cepat.

"Gak sopan" ucap Daehwi sembari memukul kepala Ong

Jaehwan memijit pelipisnya ketika mendengar ucapan kedua temannya itu. "Makan cepat, kita hanya punya waktu setengah jam sebelum kelas dimulai"

Mereka menjerit kesal, saat tahu waktunya tinggal sedikit. Mereka memakan sandwich dengan diam. Alis tipis Jaehwan terangkat senang mengetahui temannya menikmati makanan buatannya.

Ong membuka tasnya dan mengeluarkan jus jeruk dengan botol kaca, meletakkannya kedepan Jaehwan.

"Buatku ?" tanya Jaehwan dibalas anggukan Ong, "kamu membelinya ? Ini dari cafetaria kan ?" Jaehwan berbicara sembari membuka minuman itu. Baru ia meminumnya, ia tersedak karena ucapan Ong berikutnya.

"Bukan aku yang beli. Kak Minhyun membelinya untukmu"

"Uhuk....uhukkk" Jaehwan meraih tisu yang diulurkan Daehwi kepadanya, "jangan bercanda, ong" gerutu Jaehwan

Ong menautkan alisnya, "aku gak bercanda, pagi ini aku disuruh ke klub renang sama kak Minhyun, dan menyuruhku memberikannya padamu karena membuatkan kami yanggaeng" kemudian mengeluarkan note yang terjatuh didalam tasnya

Terimakasih - Minhyun

Wajah Jaehwan memerah seperri tomat, diiringi dengan ledekan teman-temannya. Warna kertas notenya juga sama dengan note yang ia tempelkan di kertas kerja Minhyun.

Dia jadi bingung sebenarnya seniornya itu berterimakasih untuk yang mana. Untuk yanggaeng yang ia buat atau untuk mengembalikan kertas kerjanya.

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang