Setelah makan dan beristirahat sebentar, semua orang sudah naik bus tepat waktu. Hari ini mereka akan pergi ke air terjun, mereka semua hanya menggunakan kaos dan celana pendek saja. Mereka beruntung karena hari ini tidak banyak turis, sehingga bisa menikmati air terjun sepuasnya.
Ong memeluk pundak Jae dan mengajaknya untuk berfoto disepanjang jalan dan mengirimkannya pada Daniel dan Daehwi. Dan dibalas dengan foto Daniel dan Daehwi yang pergi berlibur ke pantai.
"Uh, lihatlah mereka pergi ke pantai, tidak mengajak kita sama sekali" Ong memegang handphonenya dan menunjukkannya pada Jae.
Jaehwan memutar matanya, "kita juga berada di air terjun Ong, dan kamu yang lebih dulu mengirimkan foto untuk menyombongkannya bukan ?"
Ong hanya mempoutkan bibirnya lucu, dan memilih kembali berjalan disamping Jaehwan.
"Kita harus lebih bersenang-senang, ayo kita buktikan pada mereka" Ong merangkul bahu Jaehwan dan berjalan penuh semangat diantara jalan bebatuan.
"Sepertinya sangat senang ditinggalkan kekasihmu ?" Jinyoung menepuk pundak temannya. Dia tidak tertarik dengan tatapan yang diberikan Minhyun kepadanya. Ia hanya suka menggoda temannya itu.
"Oh ya Jinyoung, kau juga sama" Minhyun memasang wajah datarnya dan kembali memandang Jaehwan dan Ong didepannya.
"???" Jinyoung menatap temannya dengan tatapan bingung, "apa semalam kau mendengar sesuatu ?"
"Ya KALIAN terlalu berisik" jawab Minhyun singkat.
Bukannya malu, Jinyoung hanya cengengesan, "hahaha, itu malam yang luar biasa, kau tau kan maksudku"
"Dasar bajingan"
"Aku hanya belajar dari mu, tuan guru bajingan yang menggoyangkan seluruh rakit ditengah malam"
Mereka sudah sampai ditepi air terjun tingkat 4, airnya biru dan jernih. Membuat Ong menyeret Jaehwan dan bermain dengan air sampai basah kuyup. Anggotaa klub lain bahkan memanjat bukit batu dan melompat terjun ke kolam air.
"Airnya dingin" Jaehwan sudah gemetaran dan masih tetap tertawa.
"Kaosku berantakan" Ong menatap kaosnya yang sudah setengah basah, dan memutuskan melepaskan kaosnya dan meletakkannya diatas batu.
Jaehwan melihatnya dan memutuskan untuk membuka kaosnya, Tapi saat ia menariknya keatas, seseorang menarik kembali kaosnya kebawah, membuatnya hampir tenggelam.
"Ong !!! Apa yang kau lakukan, uhuk uhuk !"
Jaehwan tersedak air dan wajahnya memerah, dengan cepat, ia melambaikan tangannya kearah Minhyun yang menoleh untuk sesaat. Seakan mengatakan semuanya baik-baik saja.
"Kau akan mendatangkan malapetaka, jika kau membuka kaosmu" Ong menunjuk tepat kewajah Jaehwan.
Mata Jaehwan melotot hampir keluar, ia tidak paham maksud Ong sama sekali.
"Saat kau mandi tadi pagi, apa kau tidak melihatnya ?"
"Melihat apa ?" kali ini Jaehwan berbisik pelan
"Tubuhmu dipenuhi kissmark"
Jaehwan membelalakkan matanya dan mengintip tubuhnya sendiri. Didada dan perutnya dipenuhi tanda merah.
"Oiiiiii, sial !!!"
Tadi pagi, ia mandi buru-buru karena tidak ingin ketinggalan bus. Ia tidak memerhatikan tubuhnya sudah dipenuhi tanda merah hasil gigitan kecil dari pemilik mata hijau abu-abu itu.
Jaehwan sekarang sudah menatap Ong dengan wajah garang, "Kau bilang kau akan melindungi aku"
"Hei, aku bahkan tidak bisa melindungi diriku sendiri" Ong membalas keluhan Jaehwan
"Kamu tahu itu, tapi kamu lah yang selalu mengantarkanku kepadanya" Jaehwan masih terus mengeluh, "kau seharusnya tidak menjajikannya"
"Jika kau tidak mencintainya, bagaimana bisa kau menyerahkan dirimu seperti itu juga. Aku hanya mencoba membaca situasimu" ucap Ong membuat Jaehwan terdiam
Ong membungkuk dan menyeret temannya kedalam air, "mereka mungkin terlihat sedang berbicara, tapi mata mereka selalu melihat kearah kita" Ong menatap dua orang yang sedang duduk diatas bukit batu.
"Huh ? Mereka ?"
"kau tau sesama teman, punya sifat yang mirip, oh lupakan yang baru saja kukatakan"
Ong menyisir rambutnya perlahan kebelakang, dan berjalan menyusuri air yang dingin.
"Huh !!!" Jaehwan menatap lurus kedepan dan menyentuhkan jarinya keleher belakang Ong.
"Apa yang sedang kamu lakukan Jae ?"
"Dibelakang lehermu" Jaehwan kembali menyentuhkan jarinya ke leher Ong, "...ada tanda merah"
Ong mengerutkan alisnya, berpikir sejenak, kemudian menepis jari Jaehwan gugup, "ini digigit nyamuk, semalam aku berbaring diluar rakit cukup lama" Ong mencari alasan secepat kilat.
"Itu pasti nyamuk yang cukup besar" Jaehwan menjawab dengan polos, "kamu harus mengolesnya dengan minyak"
Ong hanya menatap tajam kearah Jinyoung dan menggerutu pelan, "sudah kubilang jangan membuat tanda apapun, dasar wakil ketua sialan !"
"Hh ??? Apa kau bicara ?"
"Uh tidak Jae, aku hanya sedang membaca mantra"
***yuhuu balik lagi setelah gatau udah berapa lama gak nulis cerita ini. Hehe doakan ya, biar mood ku baik terus ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Love (MinHwan)
RomanceCinta yang tidak direstui, antara Namjoon dan Seokjin dimasa lalu membawa petaka kematian. Meninggalkan luka membekas, hingga waktu memberikan kesempatan kedua. Jiwa malang itu terlahir kembali pada tubuh baru. Jiwa Kim Namjoon terlahir kembali menj...