Bab 33

178 24 3
                                    

Kedua pria itu sudah berjalan disepanjang lorong fakultas teknik dengan benang merah yang masih terikat satu sama lain.

"Nanti sore, aku akan bawa kue bulannya lagi buat kak Minhyun, untuk Ong dan kak Jinyoung juga" Jaehwan membuka pembicaraan

"Biarin aja, gausah bawa untuk jinyoung" Minhyun sedikit bercanda, "tapi kenapa kamu buat kue bulan ?"

"Snack bulan punya arti, dan aku mau kak Minhyun makan"

Minhyun menautkan alisnya, meski pernah memakan kue bulan sebelumnya, ia tidak tahu apa artinya, "ingin aku memakannya ? Memang artinya apa ?"

"Kue bulan biasanya dibuat dalam upacara pernikahan" Jaehwan menunduk, "dibuat dari tepung ketan... Yang mewakili ikatan cinta yang kuat" kemudian mengangkat wajahnya dan menatap mata hazel Minhyun, "isian kacang merah... Artinya cinta yang manis"

Jantung Minhyun berdetak kencang, ia menutup matanya dan menghela nafas panjang.

"Siapa yang mengajarimu bicara seperti ini ?" ucap Minhyun lembut

"Kak... Kak Minhyun" Jaehwan sedikit gugup saat Minhyun tiba-tiba menariknya masuk keruang audiotorium yang kosong. Minhyun mendorong tubuh itu keujung. Jaehwan bahkan sudah bersandar dijendela kaca yang ditutupi horden putih.

Minhyun kemudian mengeluarkan handphonenya, menunjukkan klip video. Sepertinya Daniel sempat memvideokan pembicaraan Jaehwan dan Taehyung.

"Sebelum kamu datang, daniel menelponku dan mengirimkan ini" suara dari klip video menggema diruangan kosong audiotorium.
,
"Tapi belum resmi pacaran kan ?, jadi aku masih ada kesempatan"

"Gimana kakak bisa tahu kalau kami sudah resmi atau belum ?"
,
"Jae ?" Minhyun memanggil nama Jaehwan dengan lembut membuat Jaehwan malu dan menutup wajahnya dengan horden, tapi segera Minhyun melepaskan gorden yang menutupi wajah Jaehwan, "kain gordennya berdebu"

"Jangan lihat kak" Jaehwan menutup wajahnya dengan jemarinya yang kurus, tapi tidak berhasil. Karna tangannya sudah digenggam Minhyun.

Ia mendekatkan wajahnya dan mengerling menggoda, "baru mendekat, wajahmu sudah merah, Jae"

"Kak..." malu Jaehwan

"Aku senang kamu jawab begitu ke taehyung, lain kali kalau dia masih mengganggu kamu, bilang saja kalau kita sudah pacaran" Minhyun benar-benar membuat Jaehwan gak bisa berkata apa-apa dan mengangguk menyetujui ucapan seniornya itu.

Minhyun tersenyum hangat, "aku gak akan melepaskanmu lagi"

"Hh !?" Jaehwan menatap mata lembut itu

"Sudah menunggu lama. Aku tidak mau menunggu lagi, ngerti kan Jae ?"

Jaehwan kembali mengangguk menatap genggaman tangan Minhyun.

"Jawab jae..."

"Mengerti kak" Jaehwan merunduk dalam, rasanya dia akan segera meledak.

Minhyun sangat suka menggoda Jaehwan, "mengerti apa..."

Kali ini Jaehwan mengangkat wajahnya menatap kedua manik itu dalam, "mengerti... Bahwa kita saling mencintai"

Sedetik kemudian, kedua bibir saling bertautan, saling melumat, mengerat dan melembut. Minhyun menghisap bibir tipis itu sampai bengkak. Minhyun menarik tubuh Jaehwan ketubuhnya, karena kaki Jaehwan benar-benar sudah tidak bertenaga karena ciuman ini.

"Haaahhh..."

Minhyun melepas ciumannya untuk sesaat, jempolnya masih setia membelai bibir basah dan lembut itu, lalu menciumnya kembali.

Bukan hanya bibir yang saling bersentuhan, lebih dalam dari itu. jaehwan mengalungkan tangannya keleher Minhyun. Membuka mulutnya dan menerima lidah panas yang menyerang dan menghisap, sampai terdengar suara yang menurut Jaehwan sangat memalukan.

 Membuka mulutnya dan menerima lidah panas yang menyerang dan menghisap, sampai terdengar suara yang menurut Jaehwan sangat memalukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melepas ciumannya, Minhyun memeluk erat pinggang Jaehwan. Dan beralih menyentuh ujung hidungnya ke pipi merah Jaehwan. Jaehwan malu, sampai harus menyandarkan kepalanya ke dada bidang Minhyun.

Kue bulan... Cinta yang manis

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang