Bab 30

164 25 0
                                    

Minhyun baru pulang dari rapat malam klub renang. Mereka membahas tentang event open house sampai larut malam. Ia juga harus membuat proposal yang nantinya diajukan ke dekan Kampus. Cahaya Hanphonenya sudah padam, saat tadi ia mengirim line untuk Jaehwan, menyuruhnya untuk tidur.

Dia memutar kemudi memasuki perumahannya, tapi kantuk tiba-tiba menyerang membuat ingatan aneh tiba-tiba muncul.
.
.
"Kamu mau bakar dapurku ya ???" menarik pacarnya menjauh dari wajan. Ia menatap wajan dengan penuh ketakutan hampir mati.

"Untuk menggoreng ayam, perlu minyak yang banyak" ucap pria itu tapi tangannya segera dikunci

"Tapi gak harus ngabisin satu botol juga" cowok manis itu mendorong pacarnya duduk diatas sofa. Namjoon kemudian menyentuh pipi Seokjin dan menatap mata hazel Seokjin.

"Aku ingin memasak makanan enak untukmu" bisik Namjoon

"Masaklah lain kali saat aku mengajarimu" jemari mereka bertautan.

Seokjin membiarkan Namjoon menariknya dan saling berpelukan. Dua laki-laki itu berpelukan erat.

"Joon, aku gak bisa nafas" bukannya mendengar ucapan Seokjin, Namjoon mendorong tubuh itu berbaring disofa.

Namjoon mendekatkan wajahnya dan berbisik lembut, "kalau gitu... boleh makan yang lain dulu" ucapnya sembari menjilat telinga Seokjin

Seokjin tertawa pelan, dan Namjoon membelai tubuh pacarnya, menyelusup kedalam t-shirt seokjin, membuat seokjin kaget. Terus saling merangsang sampai pakaian mereka berserak diatas lantai, lalu berubah jadi suara desahan.

Kalau Seokjin tahu setelah ini mereka tidak bisa makan lagi... Ia akan membiarkan pacarnya membakar dapurnya.

Kalau dia tahu setelah ini mereka tidak bisa mencintai lagi... Seokjin akan memeluk pacarnya sepanjang hari.

Kalau dia tahu ini tidak akan terjadi lagi selamanya... Seokjin tidak akan melepas pelukannya.

"Aku sangat mencintaimu, seokjin" bisik Namjoon
.
Ckiiiiitttt

Suara rem berdecit ditengah jalan, membuat mobil berhenti mendadak, hampir saja ia menabrak dinding rumah yang tinggal beberapa inci lagi.

"Gila" ucapnya membenamkan wajah disetir mobil.

"Kak" suara Daniel terdengar.

Sejak tadi Daniel menunggu kepulangan kakaknya dibalkon rumah dan melihat kejadian itu. Ia berlari menyusul kakaknya.

Minhyun meraba pintu mobil dan keluar tertatih, tubuhnya ditopang satpam rumah yang berdiri sejak tadi didepan pagar.

"Kakak kenapa ?" Daniel terdengar khawatir

"Gak papa, hanya pusing"

"Mau kerumah sakit ?"

Minhyun menggeleng, "aku hanya butuh istirahat"

Mobil sudah dimasukkan satpam kegarasi. Dan Minhyun ditopang Daniel menuju kamarnya. Saat ia berbaring hanya ada nama itu dikepalanya.

Seokjin

Reincarnation of Love (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang