Mobil sedan hitam itu sudah terparkir ditempat parkir mahasiswa. Tubuh tegap itu keluar dari dalam mobil membawa kertas laporan miliknya. Ia meninggalkan rumah terlalu pagi. Terlalu malas pergi ke klub untuk mengurusi papan pengunuman.
Ia memutuskan untuk pergi ke cafetaria dan memesan makanan disana.
"Bu, minta nasi omeletnya satu" ucap Minhyun
Minhyun memesan menu pertama yang muncul dikepalanya saat itu, tak berapa lama, makanan itu sudah berada ditangannya. Ia celingukan mencari tempat duduk yang pas, dan berakhir duduk diujung dekat jendela.
Ia menyantap makanannya. Sebenarnya rasa telur dadar dimana saja terasa sama, tapi entah kenapa dia berpikir tentang telur dadar gosong. Dia tidak tahu darimana pemikiran itu datang, karena dia belum pernah memakannya sama sekali.
Saat memikirkannya, ponselnya tiba-tiba bergetar. Mata tajam melirik nama yang terpampang disana 'Jinyoung'. Sebenarnya, ia tidak ingin mengangkatnya tapi apa boleh buat, takutnya ada hal penting tentang klub renang.
"Ada apa ?" Suara Minhyun terdengar datar
"Hanya mau tanya jam berapa kamu kekampus ?"
"Sudah dikampus. Apa ada sesuatu ?"
"Ah enggak. Pagi sekali, tapi bagus kok, soalnya ketua klub memasak menghubungiku untuk membicarakan soal menu makanan yang kita pesan. Jadi aku ingin kamu ikut juga denganku"
Sebenarnya Bae Jinyoung ini hampir gila karena kebanyakan kerja lapangan tentang klub dilimpahkan kepadanya, ia berharap Minhyun mau menemaninya, "oke, aku akan menunggu diruang klub" jawab Minhyun.
Ia kemudian berdiri, mengangkat piringnya dan bergegas pergi. Setelah beberapa detik Minhyun pergi, Jaehwan sudah menempati tempat duduk yang sebelumnya Minhyun tempati.
"Aku baru mau makan, aku sudah dicafetaria" Jaehwan berbicara dengan Ong lewat telepon, ditangan lainnya sudah ada makananya. "Aku akan menunggu kalian, cepatlah"
Ia memesan nasi omelet, entah kenapa pagi ini, ia teringat kejadian saat ia kecil dulu. Ia pernah naik keatas kursi dan mencoba membuat telur dadar dengan kompor listrik, meniru orang dewasa. Tapi sayang, pada saat itu ia membuatnya gosong, dan ibunya memukul pantatnya saat mengetahui Jaehwan mencoba memasak sendiri. Membuatnya menangis. Dari situlah, ibunya mulai mengajarkan ia memasak.
Matanya kemudian menangkap lembaran kertas diatas meja. "Punya siapa ini ?" ia mengangkatnya heran
"Menunggu lama ?" Daehwi dan Ong duduk dihadapan Jaehwan. Tanpa aba-aba Ong langsung mencuri sesuap makanan Jaehwan.
"Ong!!!" teriak Jaehwan
"Cuma sesuap... Oke...oke aku akan pesan makanan dulu, Hwi kamu mau makan apa ? Biar kubawain" tanya Ong
"Nasi goreng, tolong" jawab Daehwi
Daehwi kemudian beralih menatap Jaehwan, menunjukkan screenshot yang dikirimkan Ong di grup line kemarin.
"Maksud kak Minhyun apa ya ?" Tanya Daehwi kebingungan dengan caption tentang yanggaeng kemarin. "Kalian udah saling kenal ?"
Jaehwan menggeleng ragu. "Kami belum pernah bertemu sebelumnya kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Love (MinHwan)
RomanceCinta yang tidak direstui, antara Namjoon dan Seokjin dimasa lalu membawa petaka kematian. Meninggalkan luka membekas, hingga waktu memberikan kesempatan kedua. Jiwa malang itu terlahir kembali pada tubuh baru. Jiwa Kim Namjoon terlahir kembali menj...