PART 10

1.2K 219 19
                                    


Waktu menunjukkan jam setengah lima pagi, Sheina membuka mata nya yang masih berat. Dia berjalan dengan gontai ke kamar Rania yang berada di depan kamar nya.

Sheina mengetuk pintu kamar Rania, " Ran, bangun sholat subuh dulu, " teriak Sheina.

" iya Shei, " sahut Rania dari dalam.

Sheina langsung masuk lagi ke kamar nya lalu segera wudhu dan sholat, waktu menujukkan tepat jam lima dan hari ini adalah hari minggu Sheina berniat untuk melanjutkan tidur nya badan nya masih terasa capek sisa camping kemarin.

Setelah setengah jam Sheina tertidur tiba-tiba Rania masuk ke kamar nya, " Shei, bangun ayok kita jogging, " kata nya sambil menarik selimut Sheina.

Sheina membuka mata nya dengan malas, " aduh, lo aja deh Ran, " jawab Sheina sambil menarik selimut nya kembali.

" ini Jason ngajakkin kita jogging di car freeday, " kata Rania sambil mengguncang tubuh Sheina agar sahabat nya ini mau bangun.

" lo aja sana berdua yah, gue gak ikut dulu, " gumam Sheina.

" ah, lo mah. Kalau gak nanti lo nyusul ya ke sana, " usul Rania.

" iya, " jawab Sheina singkat.

" ya udah gue duluan yah, bentar lagi Jason nyampe ke sini. Bye Sheina, " kata Rania sambil beranjak pergi.

" bye, " jawab Sheina dengan mata terpejam.

Rania baru saja membuka pintu berbarengan dengan mobil Jason yang baru sampai, Jason memarkirkan mobil nya di depan rumah Sheina.

Jason segera turun lalu menghampiri Rania, " hey, sayang. Udah siap?, " tanya nya.

" udah sayang, " jawab Rania.

Jason celingak-celinguk ke dalam rumah, " Sheina mana? Gak ikut?, " tanya Jason.

" dia masih tidur tuh di kamar, kata nya masih ngantuk, " jawab Rania.

" eh, tapi coba deh kamu yang bangunin. Kali aja dia mau ikut, " sambung Rania.

" mang gak apa-apa kalau aku yang bangunin Sheina?, " tanya Jason.

" gak apa-apa, tapi bangunin nya jangan ngagetin nanti kamu malah di tendang sama dia, hehehe, " kata Rania memperingat kan Jason.

" ya udah kamu tunggu mobil atau gimana?, " tanya Jason tersenyum.

" aku tunggu di mobil aja deh, takut kelamaan Sheina kadang kalau hari libur susah di bangunin nya, " jawab Rania.

Jason pun memberikan kunci mobil ke Rania agar dia bisa menunggu di dalam mobil, semantara itu Jason naik ke atas lalu mengetuk kamar Sheina. Ketika tiga kali ketukkan tidak ada jawaban dari Sheina akhir nya Jason mencoba masuk ke dalam.

Terlihat Sheina masih tertidur pulas, Jason berlutut di samping tempat tidur Sheina.

Jason memperhatikan wajah Sheina yang sedang tidur, " cantik nya pacar aku, kamu berharga banget dalam hidup aku, " lirih nya.

" hey by, bangun, " ucap nya lembut sambil mengusap pipi Sheina.

Sheina belum juga terbangun, " lucu banget sih pacar aku, " kata Jason tersenyum.

Merasa ada yang memperhatikan akhir nya Sheina membuka mata nya dan dia kaget karna melihat Jason di hadapan nya lalu dia segera duduk, " By, kamu kok di sini?, kata nya mau jogging sama Rania?, " tanya Sheina sambil mengikat rambut nya.

" aku kan ngajak kamu juga, yuk siap-siap Rania udah nunggu di mobil, " ucap Jason.

" oke, kamu duluan aja ke mobil nanti aku nyusul yah, " ucap Sheina.

***

Car free day hari ini sangat ramai, ada beberapa penjual dagangan meramaikan car free day ini. Setelah lelah berlari aku memilih duduk di tepi jalan yang menghadap air mancur sementara Jason dan Rania masih berlari satu putaran lagi.

Tiba-tiba Sheina di hampiri dua orang cowok berbadan besar lalu duduk di samping kiri dan kanan nya Sheina.

" jangan teriak kalau gak mau celaka, " ucap salah satu cowok itu.

Sheina yang tau di pinggang nya sudah melekat benda tajam yang sekali dia bergerak benda itu akan merobek pinggang nya hanya bisa terdiam mengikuti perintah cowok-cowok itu.

" serahkan handphone dan anting lo sekarang, " perintah cowok tersebut.

Sheina tetap terdiam, di pikiran nya handphone masih bisa dia berikan tidak masalah bagi nya kehilangan handphone karna semua data sudah di back up di folder Macbook nya. Tapi anting tidak mungkin dia berikan karna ini pemberian dari almarhumah ibu nya warisan turun temurun ibu nya.

Sheina memberanikan diri berbicara, " maaf bang kalau handphone saya mungkin masih bisa kasih tapi kalau anting saya gak bisa, " jelas Sheina.

Dua orang cowok tersebut marah, " ah, banyak omong lo cepat lepasin anting nya, " kata penjahat itu marah sambil menekan pisau yang ada di pinggang Sheina.

Jason yang memperhatikan Sheina menangkap hal yang tidak beres, Sheina enggak pernah ngobrol dengan orang yang baru di kenal sampai sedekat itu apalagi mereka cowok.

Jason langsung berlari ke arah tempat duduk Sheina, " HEEEY, MAU APA KALIAN?!!!, " teriak nya.

Dua orang itu panik dan tanpa sengaja pisau nya tertusuk pinggang Sheina, cowok-cowok itu berlari sambil membawa handphone Sheina. Jason langsung mengejar dan mendapat kan mereka, perkelahian tidak bisa terhindari di awal Jason sempat kalah karna mereka berdua tapi akhir nya Jason bisa melumpuhkan mereka berdua.

Orang-orang mulai menghampiri Jason, beberapa laki-laki membantu Jason untuk membawa mereka ke kantor polisi. Setelah Jason mendapat kan handphone Sheina Jason segera berlari ke tempat Sheina, di sana terlihat kerumunan orang yang sedang mengerumuni Rania dan Sheina.

Jason melihat tangan Sheina yang sedang memegang pinggang nya sudah mulai banyak berlumuran darah. Jason buru-buru menghampiri Sheina yang sudah terlihat pucat dan lemas.

" Shei, bangun ayo tetap jaga kesadaran, " ucap Jason panik.

" By, " ucap Sheina lirih sebelum akhir nya dia tidak sadar kan diri di pelukkan Jason.

Rania yang mendengar panggilan Sheina ke Jason sangat terkejut, tapi dia tidak bisa bertanya apa-apa karna Jason langsung membopong Sheina ke dalam mobil. Akhir nya Rania mengikuti langkah tergesa Jason menuju mobil dan akhir nya mereka membawa Sheina ke rumah sakit terdekat.

***

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang