PART 3

1.6K 274 19
                                    


" Shei, " panggil Jason.

" Hmmm, " jawab ku yang sedang membaca teenlite karna jam pelajaran sedang kosong.

" kita mau pulang cepat loh, " kata nya sambil duduk di bangku nya di depan ku.

" iya, kata nya guru-guru mau rapat, " jawab ku masih sambil baca teenlite.

" nanti pulang bareng yuk, terus kita main ke rumah gue nyokap gue udah nanyain lo tuh, kata nya Sheina kok gak pernah main lagi, " ajak Jason.

" boleh deh, tapi gue pulang dulu ya ganti baju gak enak kalau main kemana-mana masih pakai seragam, " kata ku setuju.

" oke, " jawab Jason.

Setengah jam kemudian ada pengumuman bahwa siswa-siswi di pulang kan karna guru-guru akan melakukan rapat.

" ayo, Shei, " ajak Jason yang langsung menarik tangan ku dan berjalan beriringan.

Di tengah perjalanan kami Jason di minta geng teman-teman cowok untuk bikin konten bareng dan Jason menyetujui, " bentar yah, " kata nya kepada ku lalu dia langsung menghampiri geng nya tersebut.

Seperti biasa sepanjang koridor cewek-cewek mulai memanggil dan menyapa nya. Mereka gak akan berani mendekat kalau ada aku di samping Jason.

Padahal sebenar nya aku gak akan masalah kalau mereka ingin mendekat, ngobrol, selfie, boomerang, bikin konten atau sejenis nya sama Jason. Aku akan bertindak kalau Jason mulai tidak nyaman dan memerlukan pertolongan, bukan tidak nyaman sama cewek-cewek itu tapi kadang mereka terlalu berkerumun mendekati nya atau Jason sedang buru-buru, ada keperluan tapi mereka minta selfie atau lain nya.

Mereka pikir aku suka sama Jason, ada juga yang ber-gosip aku ini sudah jadian sama Jason. Aku dan Jason hanya tertawa mendengar gosip itu, mereka tidak tau kalau sebenar nya Jason...

Tiba-tiba gawai ku berbunyi ada pesan masuk di sana, " Je, ayo kita udah di tunggu, " kata ku setelah Jason selesai bikin konten tiktok bersama geng cowok-cowok nya.

Aku dan Jason langsung ke arah parkiran, seperti biasa dia selalu membuka kan pintu sebelum aku masuk ke mobil.

Tiba-tiba cewek-cewek teriak, " JASOOOONN!!, " Aku dan Jason langsung menoleh ke arah mereka. Dan tangan mereka langsung membentuk Love potek alias patah hati, aku dan Jason tau maksud mereka kasih simbol itu karna mereka melihat Jason membuka pintu mobil untuk ku.

Jason tersenyum lalu memberi kiss bye ke arah mereka sambil bilang, " I Love You, " teriak jason ke mereka. Aku tertawa lalu masuk ke dalam mobil di susul dengan Jason di pintu sebelah.

Dan seperti biasa mereka histeris sendiri, " Aaaaahhh, Oh my god, oh my god, oh my god!!!, " sambil loncat-loncat kesenangan.

Aku udah gak heran pemandangan seperti tadi udah tiap hari terjadi, semenjak jadi sahabat nya Jason yang selalu ada di samping dia tiap saat udah sering banget deh liat dia di teriak-teriakkin kayak gitu apalagi kalau lagi main basket, beeeuuuhh itu toak sekolah kalah kenceng sama teriakkan mereka. Belum lagi ada yang repot siapin handuk, kasih air, kipasin, pegangin baju ganti nya, pegangin payung. Kadang aku biarkan mereka seperti itu selama Jason gak keganggu.

Di dalam perjalanan menuju rumah ku, kami membahas kejadian tadi, " eh, makin hari makin banyak yah fans lo Je, makin ada aja tingkah laku nya, " kata ku sambil tersenyum ke arah nya.

" iya puji syukur, makin banyak yang sayang juga berarti sama gue, " ucap nya.

" gue ikut senang Je, " kata ku sambil menepuk lengan nya.

" senang apa cemburu?, " tanya Jason menggoda.

Aku langsung mencubit lengan nya, dia meringis kesakitan, " aduh, aduh, sakit tau Shei, " kata nya sambil mengusap lengan nya yang tadi ku cubit.

" maka nya jangan ngadi-ngadi deh lo, " ucap ku kesal.

" iya maaf, tapi kan lo dulu juga nge-fans sama gue kan. Lo itu juga termasuk bubu-bubu gue yang 2 M+ di tiktok, " jelas nya bangga sambil tersenyum.

" ya kan itu dulu pas kita belum ketemu pas lo belum pindah dari semarang, soal nya teman-teman gue dulu sering ngomongin lo nge-haluin lo yah gue jadi ikutan, " jelas ku.

" ciiieee, ternyata pernah nge-haluin gue jadi pacar lo juga ya, " kata nya sambil mencubit pipi ku.

" dulu ya Je, sekarang mah enggak. Lo bayangin aja tiap bikin konten yang bikin cewek-cewek baper terus nge-haluin lo jadi pacar mereka, lo bikin konten nya di depan gue tiap hari malah kayak udah pusing banget dah gue denger kata-kata manis lo, " kata ku panjang lebar.

Jason tertawa mendengar ucapan ku barusan, " wkwkwkw, lo pusing sampe mual-mual gak?, " tanya nya kepada ku.

Aku yang tidak curiga dengan pertanyaan Jason langsung menjawab, " hampir sih, " jawab ku polos.

" oke, gue bakal tanggung jawab, " kata nya sambil tersenyum penuh arti.

Aku mengerjap kan mata, " maksud nya?, " tanya ku tidak mengerti.

" tadi kata nya lo pusing sama mual gara-gara gue, yah berarti gue harus tanggung jawab, " jawab nya dengan ekspresi yang tanpa dosa.

" JASOOOOONN!!!, " teriak ku saat mengerti maksud nya. Dan Jason hanya tertawa melihat ekspresi ku.

***

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang