PART 23

1.1K 225 13
                                    

Semenjak pertemuan nya denga Rey di bali waktu itu, Jason lebih banyak terdiam dan termenung saat ini dia sedang benci dengan keadaan dan diri nya sendiri.

' kenapa gue gak sadar kalau Sheina dan Rey udah gak pacaran lagi? Pantas aja Sheina selalu memanggil Rey dengan sebutan nama nya bukan panggilan sayang seperti umum nya orang pacaran, dan mereka pun memang gak pernah terlihat mesra seperti kebanyakkan orang pacaran. Rey hanya beberapa kali menemani Sheina,'

' dan kejadian waktu di butik pengantin itu, Sheina menangis itu karna dia ngerasa sedih dan gue masih aja sok-sokan gak mau ke GR-an. Kenapa kamu selalu berbohong Sheina, '

Tiba-tiba Rania masuk ke ruang kerja Jason, " sayang, dua hari lagi kita nikah kenapa kamu masih sibuk di kantor sih?, " tanya nya yang langsung duduk di depan Jason.

" ada kerjaan yang mesti aku handle, ini juga hari terakhir kok besok aku udah cuti, kamu juga ngapain masih keluyuran bukan nya harus nya di pingit yah?, tanya Jason.

" aku malas ah, gak ngapa-ngapain juga di rumah BT, " kata Rania.

" kamu kan bisa perawatan diri, lagian nanti mama marah loh kalau tau kamu sekarang masih keluyuran kayak gini, " kata Jason.

" iya, habis ini aku pulang, " kata Rania.

Jason termenung, pikiran nya kini terbagi dengan yang lain, " sayang, kok ngelamun sih. Lagi mikirin apa?, " tanya Rania yang menyadari kekasih nya itu sedang melamun.

" ah, gak apa-apa. Aku lagi mikirin pekerjaan tadi takut nya besok gak ada yang bisa handle, " jawab nya berbohong.

" oh, kirain mikirin mantan, " kata nya asal.

Jason tampak salting saat Rania berkata seperti itu tapi buru-buru dia tutupi, " mantan siapa?, " tanya Jason yang berusaha santai.

" ya mantan kamu lah, si Sheina mungkin, " jawab nya sambil menatap Jason.

" hahaha, ada-ada aja kamu, " kata Jason tertawa.

" eh, tapi aku jadi kepikiran sama Sheina deh. Apa dia gak patah hati atau sedih gitu yah kita mau nikah?, " tanya Rania ke Jason.

Jason tampak gugup, " ya, mana aku tau, " kata nya sambil mengalihkan pandangan.

" kalau menurut aku dia pasti sedih banget, cuma dia gak mau aja jujur di depan kita. Soal nya aku tau banget dia bisa nyembunyiin perasaan nya dia yang sebenar nya, " jelas Rania.

" kalau emang benar dia sedih terus kamu mau ngapain?, " tanya Jason sambil membuka berkas yang harus dia tanda tangani.

" yah, aku mau tanya dong. Kenapa selalu ngorbanin perasaan buat orang lain padahal dia juga mungkin tersiksa, " jawab Rania.

" ya karna dia mau nebus kesalahan nya sama kamu mungkin, " jawab Jason.

Rania terdiam, dia tampak berpikir, " oh iya sayang, aku mau pulang aja deh takut mama nyariin nanti kalau dia tau aku di sini sama kamu dan gak di pingit pasti aku di omelin, " kata Rania membuat Jason geleng-geleng kepala sambil tersenyum.

" bye, sayang, " kata Rania pamit sambil melangkah dan melambaikan tangan.

" bye, hati-hati yah, " balas Jason.

Dia masih gak habis pikir kenapa Rania bisa-bisa nya masih nge-bahas Sheina ketika pernikahan mereka tinggal dua hari lagi. Bukan nya ujian orang yang mau nikah salah satu nya adalah mantan, tapi Rania tanpa rasa bersalah ngomongin tentang Sheina ke Jason.

***

H-1 acara pernikahan nya Jason dan Rania, Sheina sudah dalam perjalanan ke jakarta. Dia mengemudikan mobil nya sendiri karna besok juga hari terakhir nya di indonesia, Sheina sudah mengontrakkan rumah nya yang di bandung kalau yang di jakarta masih ada asisten rumah tangga nya yang akan merawat rumah nya dan juga sesekali ayah nya pulang ke rumah jika sedang ada kerjaan di jakarta.

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang