Prolog

2.6K 255 29
                                    

Sang Asav menundukkan kepalanya di depan sang Raja dan Ratu. Di kerajaan Chartreuse, Sang Asav adalah orang suci yang bertugas untuk mengartikan mimpi raja dan membaca tanda-tanda alam. Dengan kebijaksanaan nya Sang Asav yang rambut panjangnya kini telah memutih, telah berhasil mengartikan mimpi raja dan membaca tanda alam selama bertahun-tahun.  Hasil telaahnya itu selalu jadi masukan bagi sang Raja untuk membuat keputusan yang menyangkut masa depan kerajaan Chartreuse.

"Jadi apa arti mimpiku yang kebetulan terjadi di hari tanpa bayang itu, Paman Elden?" Tanya sang Raja yang duduk di balik meja mahogany hitam di ruang kerjanya. Audric. Raja berambut kelabu itu memang selalu memanggil nama asli Sang Asav yang juga merupakan sahabat dari ayah Raja Audric.

"Dan tidak perlu terlalu formal, Paman Elden. Kita hanya bertiga di ruangan ini." Sambung Sang Ratu. Athreya. Wanita cantik yang duduk di kursi panjang di dekat jendela sambil menikmati teh nya. Keanggunan dan kecantikan yang terpancar dari pembawaan Ratu Athreya tidak pernah memudar meskipun usianya hampir mencapai 60 tahun.

"Audric, Athreya. Terima kasih atas keramahan kalian. Tapi aku disini untuk menjalankan tugasku sebagai Asav Kerajaan Chartreuse." Paman Elden tersenyum pada kedua pasangan itu. "Boleh aku mulai sekarang?"

Raja Audric dan Ratu Athreya pun membalas senyum Sang Asav dan mengangguk.

"Baiklah. Berdasarkan detail mimpi Sang Raja yang kalian kirimkan kepadaku di hari tanpa bayangan. Ini adalah hasil telaah ku." Sang Asav membuka folder hitam yang dibawanya. Kemudian memberikan laporan yang telah ditulis di selembar kertas pada Raja Audric dan salinan nya pada Ratu Athreya. Setelahnya Sang Asav kembali ketempatnya untuk mulai menyuarakan isi kertas itu. Hasil pemikirannya yang memberikan harapan untuk Kerajaan Chartreuse.

"Jalan sang matahari akan bersinggungan dengan sang penguasa Zamrud. Sang matahari akan mengembalikan sang penguasa Zamrud ke singgasana yang telah lama merindukannya. Saat sang matahari dan sang penguasa Zamrud berada di titik yang sama. Maka bayangan akan menghilang. Sang matahari akan bersinar terang dan Chartreuse akan mendapatkan kembali warna hijau yang telah lama menghilang."

Keheningan melingkupi ruang kerja Raja Audric setelah Sang Asav selesai menyuarakan hasil telaahnya. Baik Raja Audric dan Ratu Athreya terlihat sibuk dengan pikiran yang melintas dalam benak masing-masing. Tidak ada yang berkomentar selama beberapa saat atas hasil telaah sang Asav yang diluar dugaan itu. Sang Asav sendiri ikut terdiam dan memberikan waktu kepada Sang Raja dan Ratu untuk berpikir.

"Aku yakin ini berarti akan terjadi sesuatu yang baik." Ratu Athreya yang hari ini mengenakan setelan cardigan dan rok berwarna cream, akhirnya memberikan komentar dan memecahkan keheningan. "Bukan begitu, Paman Elden?"

Sang Asav pun tersenyum dan mengangguk. "Sang Raja telah memimpikan hal yang baik. Asal semua elemen terpenuhi. Niscaya harapan itu akan menjadi nyata."

Raja Audric yang hari ini juga terlihat gagah dalam setelan jas biru nya pun ikut mengangguk setuju. "Sang matahari ini adalah Arka 'kan?"

"Benar." Sang Asav kembali mengangguk. "Pangeran Arka, Sang Putra Mahkota adalah matahari bagi Kerajaan Chartreuse."

"Lalu siapa sang penguasa Zamrud ini?" Ratu Athreya mengetuk-ngetuk dagunya sambil berpikir. "Siapa yang akan membuat Arka bersinar dan mengembalikan kejayaan Chartreuse?"

Sementara itu mata biru muda sang Raja memancarkan harapan dan semangat saat sebuah pemikiran terlintas di benaknya. Audric mengangkat kedua alis tebalnya dan menatap Paman Elden dengan penuh tanya, sambil menyuarakan tebakkannya. "Mungkinkah keturunan Shahenda? Keturunan dari sang Putri yang menghilang?"

Karena memang di Kerajaan Chartreuse, hanya ada satu keluarga yang memilik mata hijau zamrud yang indah. Keluarga Shahenda. Dinasti Shahenda. Dinasti yang memimpin Kerajaan Chartreuse, sejak awal berdirinya kerajaan ini. Tapi sayangnya karena sebuah tragedi ratusan tahun yang lalu, tidak ada lagi anggota keluarga Shahenda yang tersisa di Kerajaan Chartreuse. Hingga akhirnya Chartreuse di pimpin oleh dinasti Aleydis hingga sekarang.

"Pertanyaan itu akan terjawab pada waktu yang telah ditentukan, Raja Audric." Ucap Sang Asav dengan kebijaksanaannya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ayra's Note:

Hai semua,

Akhirnya Chartreuse sudah Ayra Publish. Ayra akan berusaha update setiap hari seperti saat Ayra update The RED Code. Atau jika tidak memungkin Ayra akan update dua hari sekali.

Semoga kalian suka dengan genre baru dari karya Ayra ini. Dukungan kalian berupa Vote dan Comment untuk Chartreuse dan karya Ayra lainnya, sangat berharga bagi Ayra. Jadi jangan lupa untuk Vote dan Comment.

Nantikan update part Chartreuse berikutnya, dimana kalian bisa berkenalan dengan Arka dan Arsya.

With Love,

Ayra Verda

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang