*Cuma mau ngasih tau aja ini nulis untuk kedua kalinya. Pertama udah nulis sampai 500++ kata, tapi tiba-tiba keluar sendiri dan gak kesimpen :(
***
Dyba menggoyang-goyangkan tubuh Sam sambil memanggil-manggil nama lelaki yang tubuhnya masih tertutupi selimut, sedangkan ia sudah berpakaian rapi. Dengan jaket parasut berwarna putih dan juga topi yang berbentuk kepala mickey mouse warna hitam.
Sam mengerjapkan matanya, ia duduk sambil mengucek-ucek matanya. "Apa sayang? Masih pagi loh ini."
Dyba menghentakkan kakinya dengan sebal. "Ayo pergi, hari ini tuh banyak yang mau kita datangin!"
Sam menarik tubuh itu hingga terduduk di pangkuannya. "Emang mau ke mana aja, hmm?"
"Oke, aku jelasin rutenya. Pertama karena kita di Seoul kita ke Namsan Tower, terus kita ke Petite France di Gyeonggi, terus kita ke Nami Island, terakhir kita belanja di Myeongdong."
Mata Sam mengerjap. "Waw, banyak."
Dyba menyengir, ia memeluk leher Sam. "Iya dong, punya suami kaya ngapain coba gak dimanfaatin?"
Sam mengigit hidung Dyba dengan gemas sambil berkata, "Jadi, aku dimanfaatin nih?"
Dyba mengecup pipi Sam. "Bercanda sayang, aku cuma bercanda kok."
Sam memeluk tubuh yang duduk di pangkuannya itu dengan manja. "Kamu udah cantik banget, bangun jam berapa emangnya?"
Dyba melepas pelukan Sam, tangannya menyugar rambut Sam yang sudah mulai memanjang. "Jam enam. Cepet mandi sana!"
"Males, masih dingin, yang."
"Oke, gak mandi berarti gak ada ...." Dyba mempraktekkan sesuatu dengan tangannya dan itu membuat mata Sam membulat.
"Eh, eh, apa tuh?! Gak ada, gak boleh itu!" Sam menurunkan tubuh Dyba dari pangkuannya dengan lembut kemudian ia berlari sambil berteriak, "Jatah is my life!"
Dyba mendengus. "Dasar cowok! Masalah jatah aja langsung ngeluarin jurus BoBoiBoy."
***
Namsan Tower atau biasa disingkat N Seoul tower ini merupakan salah satu icon dari kota Seoul yang dibangun pada tahun 1971. Namsan tower saat musim dingin terlihat lebih indah, di mana salju dan kerlap-kerlip lampu akan menghiasi area tower sehingga menyajikan keindahan tersendiri.
"Bagus, tapi sayangnya saljunya tebel banget." Sam mengangguk, tangan kanannya merangkul tubuh Dyba.
"Sam, fotoin!"
Sam mengangguk. "Siap ibu negara!" Setelah itu ia mulai membidik beberapa foto Dyba. Hanya beberapa foto saja karena seketika pandangannya teralihkan ke bus-bus dan mobil yang tidak jauh dari tempatnya dan Dyba berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DySam (After Marriage) [Selesai]
Teen Fiction[Sequel Possessive Samudera] (Disarankan untuk membaca Possessive Samudera terlebih dahulu biar bisa nyambung) Kisah awal hubungan Samudera dan Adyba tidak hanya sampai di kisah itu. Saat ini, mereka tengah merasakan hiruk pikuk rumah tangga yang s...