74

13.2K 1.2K 170
                                    

"Sam!"

"Apa na?"

Dyba berdecak. "Buna manggil yayah kamu, kenapa yang nyaut kamu?"

Rion duduk di samping Dyba. "Yayah lagi beli naci uduk."

"Nasi uduk semur jengkol, sambil duduk ngeremes kon-"

"Dyba!"

Dyba menoleh dan cengirannya terbit saat melihat Sam berjalan ke arahnya dengan satu kantong plastik yang berisi beberapa buah nasi uduk.

"Embul," panggil Dyba sambil mencolek-colek lengan Rion.

Rion mengerucutkan bibirnya. "Yon dali tadi di cini loh buna. Apa?"

"Ambilin buna minum, buna mager."

"Ok!"

Sam ganti duduk di samping Dyba, ia meletakkan nasi uduk di meja. "Kenapa sayang?"

"Capek ...."

Sam menyenderkan kepala Dyba di bahunya. Tangannya mengelus-elus kepala Dyba. "Kan udah biasa buat kue, kenapa capek?"

"Entar si kembar sama Iyya mau dateng."

"Lah, kirain aku kamu buat kue untuk cemilan. Kenapa gak bilang dari tadi biar aku sekalian beli makanan di minimarket?"

Dyba menggeleng, ia memiringkan kepalanya dan menghirup wangi tubuh Sam. "Gak usah, udah banyak makanan."

"Ni buna."

Dyba mengambil gelas dari tangan Rion. "Makasih anak buna yang ganteng."

Rion tersenyum senang, ia berusaha naik ke pangkuan Sam. Sam mengangkat Rion ke pangkuannya, bocah itu menghadap ke arahnya.

Dyba mengelus rambut Rion. "Gak capek dari tadi main terus sama Bella?"

Rion menggeleng. "Belbel punya mainan balu na, doktel-doktelan. Tadi Yon jadi olang yang cakit, di cuntik, untung aja cuma cuntikan mainan."

Sam terkekeh. "Masa anak cowok takut sama suntikan sih?"

"Emang ndak boleh, yah?" tanya Rion dengan wajah polosnya.

"Gimana nanti mau nyuntik ke lobang kalau takut sama suntikan."

Mata itu mengerjap sempurna. Rion menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tidak paham dengan maksud ayahnya. "Ha?"

Sam terkekeh sedangkan Dyba menepuk pipi Sam. "Ngajarin anak yang aneh-aneh aja."

Dyba mengelus pipi Rion. "Gak usah dengerin, yayah kamu gak jelas."

Rion hanya mengangguk. Rion kemudian merebahkan kepalanya di dada Sam, menatap Dyba dari bawah. "Buna, kapan dedek Yon jadi?"

Ganti Dyba yang menggaruk kepalanya. "Buna gak tau sayang, kamu berdoa aja sama Allah biar di kasih dedek cepet."

"Yon pengen cewek bial imut kayak Iyya."

Tangan Dyba memainkan jari Rion. "Kamu dulu aja imut loh."

"Liat naa!"

"Bentar." Dyba mengambil ponselnya di agas meja. Ia kemudian kembali menyenderkan kepalanya di bahu Sam. Sam dan Rion ikut melihat apa yang akan ditunjukkan Dyba.

"Nih liat."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DySam (After Marriage)  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang