36

14.2K 1.1K 123
                                    

Dyba dengan wajah berseri-seri membalik telur ceplok yang sedang ia goreng. Sarapan pagi ini nasi goreng dengan telur ceplok, sederhana tetapi entah mengapa Sam begitu menyukainya.

"Sayang, ini apaan?!"

Dyba membalikkan badannya sebentar menatap Sam yang tengah memegang kotak. Dyba mengulum senyumnya sambil menggidikkan bahunya. "Gak tau, buka aja."

Sam mendekat ke arah Dyba, kotak itu ia letakkan di meja makan. "Tapi, ini dari kamu kan?"

"Dari setan."

Sam memeluk tubuh itu dari belakang. "Yang bener atuh Dy, aku takut entar kalau isinya santet gimana?"

Dyba memutar bola matanya malas, ia mengangkat telur ceplok itu. "Emang ada orang yang bisa masuk kamar kita selain aku?"

Sam menggeleng, ia mencium rambut Dyba. "Enggak sih. Aku juga tadi nemuinnya di lemari."

"Ya udah, di buka aja."

Sam membalikkan tubuh Dyba, ia menyampirkan anak rambut istrinya ke belakang telinga wanita itu. "Tapi jawab dulu itu dari kamu kan?"

Dyba mengecup bibir Sam sekilas. "Iya sayang."

Sam tersenyum, ia melepas tangannya dari pinggang Dyba. Dengan langkah riang ia berjalan ke meja makan dan menarik salah satu kursi di sana. Dyba mengikuti Sam sambil membawa dua nasi goreng di tangannya.

"Dy, aku buka ya?"

Dyba duduk di depan Sam, ia menganggukkan kepalanya. "Hati-hati, jangan kaget nanti. Boneka Chucky loh isinya."

Mata Sam membulat, tangannya terhenti untuk membuka kotak itu. Ia menatap Dyba tidak percaya. "Dy, jangan main-main!"

Dyba tertawa. "Udah, buka aja."

Sam dengan perlahan membuka kotak itu. Saat melihat isinya ia langsung menjauhkan kotak itu. Tetapi, sedetik kemudian ia tersadar dan mengambil kotak itu sambil memperhatikan barang-barang yang ada di dalam kotak itu.

"Sayang ...."

Dyba tersenyum dan mengangguk saat Sam menatapnya sambil mengacungkan salah satu testpack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dyba tersenyum dan mengangguk saat Sam menatapnya sambil mengacungkan salah satu testpack.

Sam menatap Dyba masih dengan raut tidak percaya. "Dy, serius?"

Dyba mengangguk-anggukkan kepalanya. Tatapannya mengikuti langkah Sam yang berjalan ke arahnya sambil tetap membawa testpack. Senyum Dyba mengembang dengan sempurna saat melihat Sam berlutut dan menatap lurus perutnya.

"Aku beneran bakalan jadi ayah?"

Dyba menangkup pipi Sam. Ia menatap mata itu sambil tersenyum hangat. "Yes daddy."

Dyba tersentak saat Sam langsung menarik tubuhnya ke dalam pelukan lelaki itu. Ia tertawa saat merasakan ciuman Sam yang menghujam seluruh wajahnya.

DySam (After Marriage)  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang