56

14.2K 1.2K 172
                                    

Brakkk ....

"Bang-" umpatan itu tertahan saat melihat Zian, Bintang, dan Barsha yang tengah berada di tengah pintu kerjanya.

"Selamat ulang tahun bapak posesif!"

Sam menatap bergantian ketiga orang itu dan Dyba. Dyba terkekeh, ia menangkup pipi Sam. "Barakallah fii umrik, happy birthday, bon anniversaire, saengil chukha hamnida suaminya kesayangan Adyba."

Mata Sam masih mengerjap, mencerna pelan apa yang terjadi. Ia melirik jam yang berada di atas mejanya dan ini pukul 00.05. "Aku ulang tahun?"

Mendengar pertanyaan Sam, Zian berdecak kesal, ia masuk ke ruang kerja Sam dan duduk di sofa masih dengan kue ulang tahun yang lilinnya masih menyala yang berada di tangannya. "Lo khitanan Sam. Dipotong lagi burung lo biar habis."

Dyba tertawa, ia mencubit pipi Sam. "Selamat bertambah tua Samuderanya Adyba."

"Tap-"

"Sam, tiup dulu lilinnya anjir!"

Sam dengan tidak rela mengangkat Dyba dari pangkuannya. Ia mengambil kaus hitam polos yang berada di sampingnya dan memakainya. Sedangkan Dyba sudah berlari keluar ruang kerja Sam, memalukan dengan banyaknya berkas merah yang dibuat Sam.

"Make a wish dulu goblok, jangan asal tiup!"

Sam memicing ke arah Zian, temannya itu sebenarnya ikhlas atau tidak sih memberikannya suprise seperti ini? Sam memejamkan matanya sebentar, wish-nya tidak banyak-banyak, hanya kebahagiaan untuk keluarga kecilnya dan kebagian untuk malaikat kecilnya di surga. Kemudian Sam menatap angka di atas kue ulang tahunnya sebelum meniupnya, angka 23.

Sam meniup lilin itu kemudian beralih ke kue samping yang dibawa Barsha. Baru saja akan menanyakan mengapa mereka bisa tau, tetapi suara jagoan kecilnya yang berada di pintu mengalihkan Sam. Di sana, Dyba yang sudah memakai hoodie tengah membawa kue ulang tahun dan di sampingnya ada Chelsea yang menggendong Rion, tidak lupa juga Bella yang berada di gandengan Chelsea.

"Happy birthday to you ....
Happy birthday my husband ....
Happy birthday ... Happy birthday ....
Happy birthday my love ...."

Sam menghampiri Dyba. Saat berada di depan Dyba ia mengambil Rion yang menggerakkan-gerakkan tangan ke arahnya. Sam terkekeh, ia mengecup pipi embul Rion. Ia menatap Dyba dan Dyba memberikan kode agar lilin di kue yang dibawanya di tiup. Sam tersenyum, ia meniup lilin dengan sekali tiupan.

Kue berbentuk love dengan dasar putih dan dipadukan dengan warna merah dan hitam membuatnya tampak simple, tetapi memiliki makna tersendiri, apalagi dengan Dyba yang membawanya.

Sam merangkul Dyba, membawa tubuh berlapis hoodie hitam itu ke sofa bersama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sam merangkul Dyba, membawa tubuh berlapis hoodie hitam itu ke sofa bersama teman-temannya.

"Yang masih ada di otak gue sampai sekarang, siapa Abian?" tanya Sam sambil menatap

DySam (After Marriage)  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang