DySam balik menemeni malam minggu para reader yang jomblo, canda jomblo ಥ‿ಥ
Becanda, author juga jomblo kok, jadi kita ngehalu aja di wattpad. Bayangin aja punya cowok se-perfect yang di wattpad-wattpad.
Happy Reading tante-tante embul ✨
***
Sam mencolek pipi Rion yang sibuk dengan ponsel Dyba, memang pesona si botak kembar dan anak kecil tidak bisa dipisahkan. "Mbul ...."
Rion memberhentikan video dua bocah yang sedang bermain dengan teman-temannya itu. Ia menatap Sam. "Iya yayah."
"Embul gak mau punya dedek?"
Mata Rion mengerjap. "Dedek? Kayak dedek Iyya?" Gathbiyya atau yang Rion panggil Iyya adalah anak dari Gean dan Rahma. Bayi perempuan yang baru berusia tiga bulan itu membuat Rion terpesona pada saat melihatnya.
Sam mengangguk. "Yaps."
Rion menatap Sam polos. "Emang yayah bica buat?"
Sam mencubit pipi Rion. "Yayah gak bisa, kalau kamu mau kita minta ke buna."
"Buna bica?"
Anggukan Sam membuat mata Rion membulat kesenangan. Ia menatap Sam dengan binaran di matanya. "Yon mau biyang buna dulu!"
Sam tersenyum saat Rion sudah berlari ke dapur menghampiri Dyba. "Uhh anak kampret itu emang gak sia-sia."
Sam mengambil ponsel Dyba yang tadi langsung dilempar saja oleh Rion ke atas meja. Sam mengeluarkan dari aplikasi YouTube. Ia membuka tiktok Dyba dan yang pertama kali terlihat di beranda adalah-- ah sudah-sudah ini membuat mata Sam tidak suci lagi. Milik Dyba lebih besar dari pada milik wanita yang tadi di lihatnya secara tidak sengaja. Lebih empuk, lebih bisa dinikmati, dan yang jelas bisa ngehasilin susu murni.
"Sam!"
Sam terlonjak kaget mendengar teriakan itu. Dengan cepat ia meletakkan ponsel Dyba dan berlari ke dapur.
"Kenapa sayang?"
Tangan Sam terangkat saat melihat Dyba mengacungkan pisau kepadanya. "Eh, ehh, kenapa yang?"
"Pasti kamu kan yang nyuruh embul ngomong mau punya dedek?"
Mata Sam membulat, ia menggeleng. Ia menatap Rion yang juga menatapnya dengan tatapan polosnya. "Yayah gak ada bilang kan mbul?"
Rion menggeleng, ia menatap Dyba. "Yon yang mau dedek buna, cewek ya kayak anaknya om Gege."
Sam bersorak dalam hati, akhirnya ia punya sekutu dalam hal begini. Nanti ia akan mengajak Rion ke minimarket depan dan membelikan apa saja yang bocah itu mau.
Dyba meletakkan pisau di samping kompor. Ia mensejajarkan tubuhnya dengan Rion. "Bener mau punya dedek? Kan Belbel ada. Gio sama Geo juga ada, bentar lagi kan Iyya juga udah gede."
Bibir itu mengerucut. "Tapi kan Gio cama Geo ndak cama Yon, kan cama om Agam. Iyya juga ndak di cini. Belbel cekarang udah cekolah jadi Yon cucah main cama Belbel."
Dyba memegang bahu Rion. "Tapi kalau embul mau dedek bener, embul harus janji sama buna. Mau?"
"Janji apa?"
"Kalau dedek embul cewek, gak boleh disakitin, embul harus jagain dia terus. Tapi, kalau dedek embul cowok gak boleh berantem-berantem. Gimana? Fine?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DySam (After Marriage) [Selesai]
Teen Fiction[Sequel Possessive Samudera] (Disarankan untuk membaca Possessive Samudera terlebih dahulu biar bisa nyambung) Kisah awal hubungan Samudera dan Adyba tidak hanya sampai di kisah itu. Saat ini, mereka tengah merasakan hiruk pikuk rumah tangga yang s...