57

14.4K 1.3K 126
                                    

Hello, hello!
Masih ada yang melek gak nih?

Aku mau minta tolong sama kalian. Kalau kalian nemuin cerita yang mirip sama Possessive Samudera maupun DySam After Marriage, boleh langsung DM aku aja ya. Aku gak suka soalnya sama orang yang plagiat gitu. Thank you ^^

***

Sam menyugar rambutnya yang masih basah, ia baru saja menjalankan misi seperti biasa, tapi pas puncaknya malah diganggu sama si embul. Dan dengan terpaksa, Sam menghela nafas kasar dan mencabut burungnya dari tempat ternyamannya. Ujung-ujungnya Sam bermain sendiri dengan sabun.

Sam menepuk bokong Rion yang sedang telungkup dengan mainan di tangannya dengan lumayan keras hingga membuat bayi itu menatap Sam. "Papapaa ...."

"Apa?! Ayah lagi ngambek sama kamu."

Dyba berdecak, ia menarik handuk yang melingkar di leher Sam. "Jangan galak-galak sama anak. Sini, biar aku keringin rambutnya."

Sam berjalan memutari ranjang, ia duduk memunggungi di depan Dyba. Dyba mengambil handuk, mulai mengusap-usap rambut Sam dengan handuk putih yang sekarang ada di tangannya.

"Makannya, jangan ngajak main siang-siang, udah tau anaknya lagi aktif-aktifnya, malah main nyerang gitu aja."

Sam memundurkan tubuhnya, punggungnya ia sandarkan di dada Dyba yang hanya memakai kaus hitam kebesaran miliknya. Sam mendongak, ia menatap Dyba dengan bibir mengerucut. "Udah lama puasa soalnya Dy."

Dyba mengangkat kedua alisnya. "Cuma satu minggu pun. Waktu aku baru ngelahirin Rion kamu kuat empat puluh hari lebih."

"Beda situasi atuh beb."

Sam menatap tangannya yang seperti di cubiti, dan di sana terlihat Rion yang sedang mencubit-cubit kecil punggung tangannya. Dengan terpaksa Sam menegakkan punggungnya, ia telungkup seperti yang Rion lakukan. "Apa embul?"

"Maamm ...."

"Mau mamam?" tanya Sam sambil tangannya menepuk-nepuk bokong Rion.

"Paaa ... maammm ...."

Dyba beranjak, mengambil celana pendek di lemari kemudian memakainya. Jam menunjukkan pukul tiga sore biasanya jam segini Rion pasti meminta makan.

"Gak mandi dulu?"

Dyba menggeleng, ia mencepol rambutnya. "Kelamaan kalau aku mandi, buatin si embul makan aja dulu baru aku mandi. Kasian dia laper."

Sam menggeleng, ia fokus ke Rion saat Dyba sudah keluar dari kamar. Sam merebahkan kepalanya di kasur, menatap anaknya dari bawah. Rion tertawa lucu, tangannya naik untuk mencubiti pipi Sam. Mainan yang tadi di genggamannya sudah ia singkirkan semua, sekarang jari-jarinya sibuk mencubiti pipi Sam.

"Cubit teros, cubit teros sampai mampos!"

Mendengar itu Rion malah tertawa, ia menepuk-nepuk pipi Sam dengan keras hingga menimbulkan bunyi.

"Heh, durhaka kamu! Makin gede makin ngeselin nih bocah."

Sam menangkap tangan Rion, ia kemudian mengubah posisinya menjadi telentang kemudian mengangkat Rion ke dadanya yang belum memakai apapun. Rion yang melihat ada kesempatan emas di depan mata langsung saja tangannya mencubiti lagi pipi Sam.

"Astaghfirullah Dyba anak kamu!"

"Anak kamu juga Samudera," ujar Dyba yang baru masuk ke kamar sambil mengaduk-aduk bubur pisang.

"Kok dia suka nyubitin sih? Padahal kamu dulu gak ngidam kepiting loh."

Dyba tertawa. "Gak papa, ikhlasin dulu ya pipi kamu, untuk gerakin jari-jari dia juga."

DySam (After Marriage)  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang