41

13K 1.1K 118
                                    

Double up!
Anggap aja ini hadiah Natal bagi kalian yang merayakan ✨

***

Udara dingin langsung menembus tulang Dyba saat ia dan Sam baru saja menginjakkan kaki di Bandar Udara Internasional Incheon. Pesawat mendarat pukul 21.00 malam waktu Korea Selatan.

Sam merangkul tubuh itu, ia khawatir karena bibir Dyba sudah memucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sam merangkul tubuh itu, ia khawatir karena bibir Dyba sudah memucat. Ia takut terjadi apa-apa kepada istrinya. "Dy, masih kuat jalan kan?"

"Ya masih lah! Aku malah pengen lari-lari!"

Sam mendengus, ia mengelus-elus lengan Dyba. "Kalau ada yang sakit bilang, kita langsung ke rumah sakit."

Dyba menggeleng, matanya masih menjelajahi bandara ini. Bandara yang masuk ke daftar bandara yang terbesar se-Asia ini membuatnya takjub. Ditambah interior modern membuat bandara ini enak dipandang.

"Sam, orang itu mirip sama oppa-oppa tau," ucap Dyba sambil menunjuk salah satu pengunjung di bandara.

"Ya udah, entar aku dandan gitu aja biar kayak oppa-oppa," ucap Sam sambil memperhatikan style orang yang ditunjuk Dyba tadi.

"Gak, gak, gak boleh!"

Sam terkekeh, ia mencium hidung Dyba. "Kenapa emangnya?"

"Suka kamu jadi apa adanya."

"Iyalah, aku biasa aja kamu udah suka, gimana entar aku jadi kayak oppa-oppa Korea? Pingsan entar kamu."

Dyba berdecih, ia mendorong pipi Sam dengan telunjuknya. "Pede banget!"

Sam melindungi kepala Dyba saat wanita itu akan memasuki mobil yang sudah Sam sewa sebelumnya. Ia dan Dyba akan menginap di salah satu hotel terbesar yang ada di kota Seoul ini.

Dyba langsung mengubah duduknya saat Sam sudah duduk di sampingnya. "Besok kita ke Pulau Jeju ya?"

Sam menaikkan sebelah alisnya. "Terserah, yang penting kamu udah nyemilin salju aja, habis itu kita mau ke mana aku ngikut."

Dyba memekik. "Makasih!"

Sam menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Ia mendekap tubuh Dyba lagi. "Alasan kamu mau datangin pulau Jeju itu untuk pertama kali apa?"

"Itu tuh pulau yang sering dijadiin lokasi syuting drama maupun film."

"Wah, pantes."

Dyba hanya terkikik, ia mengelus-elus perutnya. "Makasih ya karena maunya adek bunda udah sampai di negara oppa-oppa ini." Sam terkekeh melihat kelakuan istrinya ini.

Dyba melihat-lihat ke kiri dan kanan, butiran salju jatuh ke jendela mobil. Tubuhnya masih berada di dekapan hangat Sam. Ia mengedipkan matanya beberapa kali saat mobil yang ia naiki dan Sam sudah berhenti. "Udah nyampe?"

DySam (After Marriage)  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang