"Haechan, suami lo mana sih Chan. Ini udah sore dan bentar lagi kita harus mulai pelatihannya. Anak-anak baru udah pada ngumpul di depan. Jeno, Guanlin sama Lucas juga belum keliatan batang idungnya"kata Koeun yang masuk ke kamar Haechan.
"Noona kenapa sih dateng-dateng kok ngomel-ngomel"ucap Haechan yang masih memakaikan baju untuk Chenle yang baru saja selesai mandi.
"Jaemin, Renjun sama Felix udah ngurus anak-anak baru diluar kan?"tanya Haechan.
"Udah, tapi mereka nggak berani ngasih perintah kalau Mark belum turun tangan. Bentar lagi udah waktu nya mulai kegiatan pelatihan sesuai perintah Mark, tapi ini Mark nya belum keliatan"jelas Koeun.
"Sana bangunin suami lo, Chenle sama gue aja. Imutnyaaa"Koeun mengunyel pipi Chenle yang berada digendongan Haechan.
"Mommyyy"rengek Chenle karena pipi nya yang dimainin Koeun.
"Lepasin Noona. Dari tadi lo juga nyebut-nyebut suami, Kita aja belum nikah jadi suami darimananya"gerutu Haechan sambil menyingkirkan tangan Koeun dari pipi anaknya.
"Udah sana, bangunin Mark. Chenle bareng Aunty ya"ajak Koeun pada Chenle.
"Jangan Noona, suara Chenle itu dibutuhin buat bangunin orang-orang males di atas"ucap Haechan tersenyum jahil.
"Iya-iya, terserah lo aja"kata Koeun.
"Daddy kamu itu ketua macam apa sih Le. Udah mau mulai kok belum bangun"dumel Haechan sambil menaiki satu persatu anak tangga.
"Astaga, pacar gue ditidih guguk samoyed"ucap Haechan saat melihat Mark yang di peluk bahkan ditidih oleh Jeno.
"Oke Lele sayang, ayok bangunin Daddy kamu"bisik Haechan pada Chenle.
"Oke Mommy"ucap Chenle tersenyum senang.
"DADDY WAKE UP!! EVELYONE WAKE UP!!"Teriak Chenle dengan badan mungilnya yang meloncat-loncat di atas kasur yang ditempati Mark.
Keempat orang yang tadinya masih berada di alam mimpi, langsung terperanjat kaget dan langsung bangun dari tidurnya saat mendengar teriakan Chenle.
"Sia__
"JANGAN ADA YANG MENGUMPAT ATAU KALIAN GUE LEMPAR DARI LANTAI DUA"kini giliran Haechan yang berteriak, menghentikan Lucas yang akan mengumpat.
"Yatuhan, kuping gue sakit"keluh Jeno.
"Gue ngumpat dalem hati, gakpapa kan ya. Yang penting nggak kedengeran"ucap Guanlin ditengah kegiatan mengumpulkan nyawanya.
"Gue pengen ketawa denger omongan lo, tapi males banget"Lucas meyor kepala Guanlin.
"kiss babe" pinta Mark setelah benar-benar sadar dari keterkejutannya.
Haechan menggelengkan kepalanya, tapi dia langsung menghampiri kekasihnya, duduk disamping Mark dan langsung mencium pipi Mark.
"No, bukan Pipi tapi ini"kata Mark sambil menunjuk bibirnya dan perlahan mendekatkan mukanya pada Haechan.
"No Daddy ndak boleh cium"protes Chenle yang mendorong muka Mark saat Daddynya itu ingin mencium Mommynya.
"Mommy yang mau cium Daddy Jung Seo Chenle, jadi anak manis nggak boleh protes"Mark menarik Chenle kedekapannya.
"Mommy ayok cium"pinta Mark.
"Mommy yang cium, bukan Daddy"kata Chenle memperingati, memberengut kesal karena tak bisa bergerak.
Haechan mulai mencium Mark agar perdebatan Daddy dan anak di depannya selesai. Niat Haechan hanya memberi kecupan, Tapi Mark malah melumat bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
Random"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]