Melamar

55.4K 4.2K 3.2K
                                    

🔞🌚

"Hotel? Untuk apa kita ke Hotel?" tanya Haechan, dia keluar dari mobil saat Mark membukakan pintu mobil untuknya.

"Hyung kita ngapain ke Hotel?" Haechan masih penasaran.

"Bentar lagi kamu tahu sayang, udah ayo kita masuk"Mark mengandeng Haechan ke arah lift, mereka berdua naik menuju kamar yang sudah di pesan oleh Mark.

Setelah sampai didepan kamar yang dituju, Mark buru-buru menempelkan kartu untuk membuka pintu kamar. Dan setelah pintu terbuka Haechan kaget, dia kaget dengan kelopak bunga mawar merah yang menghiasi kamar tersebut.

Haechan masuk secara perlahan ke kamar tersebut, dia tersenyum saat berjalan di atas kelopak bunga yang bertaburan dengan lilin di setiap sisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan masuk secara perlahan ke kamar tersebut, dia tersenyum saat berjalan di atas kelopak bunga yang bertaburan dengan lilin di setiap sisinya.

"Haechan"

Haechan menghentikan langkahnya saat mendengar suara berat milik Mark, memanggil namanya. Dia merasa apa yang dilakukan Mark dimasa lalu akan terjadi sekarang. Haechan buru-buru berbalik badan, tujuan nya yaitu ingin keluar dari kamar tersebut.

Namun Mark dengan cepat mencekal tangan Haechan. Dia menarik pelan tangan Haechan dan memeluk Haechan dari belakang.

"Jangan takut sayang, Hyung tidak akan mecam-macam" bisik Mark, mencium ceruk leher Haechan sekilas.

Air mata Haechan tiba-tiba membasahi pipi nya. Haechan menangis, dia mengusap lengan Mark yang melingkar di perutnya.

"Jangan menangis Bear, Maafin Hyung. Lebih baik kita pulang ya" Mark melepaskan pelukan nya saat mendengar isakan Haechan.

"Hyung, Minhyung Hyung" panggil Haechan, dia membalikkan badannya dan memeluk Mark.

"Maafin Hyung, Haechan. Hyung minta maaf, dulu pasti kamu takut banget" Mark mencium pelipis Haechan.

"Minhyung Hyung brengsek, bajingan, pemaksa, Sialan dan Hiks... Tapi Echan sayang Hyung" Haechan memukul dada bidang Mark sambil mengumpat disela isakan nya. Dia tanpa sadar mengingat kejadian disaat Mark menyetubuhinya dulu, betapa kasarnya dan gilanya Mark saat itu.

"Maaf Haechan"Mark terus memeluk Haechan, meskipun dadanya terus dipukul oleh Haechan. Mark tahu Haechan masih memiliki ketakutan yang ia simpan sendiri.

Tujuan Mark membawa Haechan ke hotel ini yaitu untuk melamar Haechan, tapi Mark tidak akan mengelak jika dibilang dia akan melakukan sesuatu pada Haechan dikamar tersebut, namun Mark tidak akan memaksa Haechan. Lagipula yang akan Mark lakukan bertujuan untuk menghilangkan ketakutan Haechan padanya, dan sebelum dia merencanakan ini semua, Mark sudah berbicara pada Taeil dan juga Johnny.

"Kalau kamu takut, lebih baik kita pulang ya sayang. Hyung bawa kamu kesini tujuannya untuk melamar Echan, hyung tidak bisa memberi kejutan di Apartemen karena waktunya tidak cukup untuk menghias Apartemen"Mark melepaskan pelukan nya, dia memegang kedua tangan Haechan yang masih sesekali memukulnya dengan pukulan lemah.

Daddy And Mommy [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang