Haechan memandang Mark dan Chenle yang tertidur sambil berpelukan. Sekarang hari sabtu, dan mereka tidak sekolah. Namun jam 10 nanti mereka harus ke sekolah untuk mengikuti pemilihan Ketua serta Wakil OSIS.
di sekolah mereka pemilihan Ketua beserta Wakil OSIS dilakukan di hari libur agar tidak mengganggu berjalannya pembelajaran di sekolah.
Haechan mencium pipi Mark dan Chenle sekilas, sebelum keluar kamar untuk menyiapkan sarapan. Haechan masuk ke kamar mandi dekat dapur, mencuci muka serta menggosok gigi. Setelah itu ia sibuk memasak dan menyiapkan roti beserta salad untuk Mark.
Memasak sup ayam untuk Chenle, dia sibuk memotong sayuran untuk sup ayam. Setelah bahan-bahan untuk sup ayam sudah beres dan sudah di masukkan kedalam air yang sudah mendidih serta sudah memasukkam bumbu-bumbu, Haechan berpindah memotong buah-buahan.
"Sayang"Mark memeluk Haechan dari belakang, di mencium tengkuk Haechan.
Haechan hanya tersenyum dan melihat tangan kekasihnya yang melingkar di perutnya. Dia sudah terbiasa dipeluk tiba-tiba oleh Mark, jadi tidak kaget lagi. Haechan cukup cepat beradaptasi dengan perilaku Mark yang sering memeluk dan menciumnya secra tiba-tiba.
"Chenle?"tanya Haechan dengan tangan yang masih sibuk memotong buah.
"Tidur sambil memeluk boneka beruangnya"jawab Mark.
"Aku sudah menyiapkan buah semangka untuk mu, susunya akan kubuat sebentar lagi"kata Haechan, berjalan ke arah kulkas untuk mengambil roti.
Mark tetap memeluk Haechan dari belakang saat kekasihnya itu sibuk kesana kemari untuk menyiapkan sarapan.
"Kau merasakannya?"tanya Mark.
Haechan bingung dengan pertanyaan Mark, tapi dia langsung mengerti saat merasakan sesuatu yang digesekkan oleh Mark di pantatnya.
"Mesum banget sih"Haechan memukul tangan mark.
"Ini terjadi kesemua pria saat pagi hari sayang"ucap Mark sambil tertawa.
"Mau membantu untuk menidurkannya"bisik Mark.
"Tidak, sana mandi. Semuanya sudah siap"Haechan berjalan ke arah meja makan sambil membawa botol susu Chenle dan menaruhnya di meja.
Mark membalikkan tubuh Haechan dan langsung mencium bibir Haechan dengan lembut, Haecham sedikit tersentak kaget dengan perilaku Mark. Dia takut Chenle keluar dari kamar dan melihat mereka.
Haechan menarik rambut Mark kebelakang, membuat ciuman mereka terlepas dengan Mark yang meringis kesakitan karena tarikan Haechan dirambutnya.
"Hyung gila, gimana kalau chenle lihat. Mending Hyung Mandi sana"perintah Haechan.
Bukannya pergi mandi, Mark menarik pinggang Haechan. Membuat tubuh keduanya menempel sempurna, bahkan Haechan bisa merasakan kepunyaan Mark yang menonjol dari balik celananya.
Sebelah tangan Mark melingkar di pinggang Haechan dengan erat, sedangkan sebelah tangannya sibuk menggerayangi pantat Haechan, membuat Haecha mendesah dengan muka yang di tenggelamkan didada Mark.
"Bear"bisik Mark, yang membuat Haechan mendongakkan kepalanya.
Mark kembali mencium Haechan, melumat bibir Haechan secara perlahan. Saat Haechan membalas ciuman Mark dan melingkarkan tangannya di leher kekasihnya, membuat Mark tersenyum di sela ciuman mereka.
Tangan Mark masih menggerayangi pantat Haechan, dan kini Mark dengan berani memasukkan kedua tangannya pada celana pendek Haechan. Membuat dia menyentuh secara langsung pantat Haechan dan meremasnya. Mereka semakin memperdalam ciuman dengan lidah Mark yang menerobos kedalam rongga mulut Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
Random"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]