Paman Baru

55.5K 5.9K 557
                                    

"BEAR!!ECHAN!!"

Haechan mencari keberadaan orang yang memanggilnya, Chenle yang berada si gendongan Daddynya juga ikut menoleh kesana kemari, meniru gerakan Mommynya.

"Di sana Chan"ucap Lucas yang melepaskan rangkulannya pada Renjun.

Haechan tersenyum cerah saat melihat Hendery yang sudah berlari ke arahnya, dia melompot kegirangan dan langsung berhambur ke pelukan sepupunya. Di ikuti Lucas yang juga memeluk kembarannya beserta Haechan.

Mereka bertiga berpelukan sambil sesekali berputar-putar dan meloncat. Tidak perduli dengan orang yang berlalu lalang di bandara yang melihat ke arah mereka.

"Kangen"guman Haechan.

"Hyung juga"ucap Hendery.

"Luc kangen Hyung"kata Lucas.

Tapi senyum bahagia Lucas langsung hilang saat Hendery menjewer telinganya.

"Dasar adik nggak tahu diri, uang Hyungnya sendiri di curi. Itu tabungan masa depan"omel Hendery dengan tangan yang semakin kencang menjewer telinga adiknya.

"Sakit Hyung, ampun nanti Luc ganti. Lepas Hyung"Lucas mencoba melepaskan tangan Hendery dari telinganya.

"Lepasin kakak ipar, kasian Lucas"Renjun memeluk Hendery,  membuat tangan Hendery terlepas dari telinga adiknya.

"Dimana Jaemin dan Jeno?"tanya Hendery setelah melepas pelukan Renjun, Agak bingung karena tidak melihat Jaemin dan Jeno.

"Mereka nggak bisa ikut, Jeno ada urusan di kantornya"jawab Renjun.

Mark yang berdiri agak jauh dari mereka, langsung mendekat saat Haechan memanggilnya dengan Chenle yang kebingungan di gendongannya.

"Dan sebagai calon istri yang baik katanya, Jaemin harus nemenin Jeno"cibir Lucas.

"Kau cemburu"goda Hendery.

"Ngapain cemburu"kata Lucas kesal.

"Hai Mark, apa kabar?"tanya Hendery basa-basi saat melihat Mark yang berdiri di sebelah Haechan dan tepat berada dihadapannya.

"Basa-basi yang sungguh basi dery"ucap Mark, membuat Hendery tertawa.

"Setidaknya aku sudah berbaik hati menanyai kabarmu dude"katanya sinis.

"Ya, terimakasih atas kebaikan hatimu itu"ucap Mark datar.

Mereka saling menatap tajam satu sama lain, bahkan Chenle yang berada di gendongan Mark langsung berpindah ke gendongan Mommynya karena merasa tak nyaman.

"Hentikan menatap satu sama lain seakan ingin saling membunuh seperti itu. Kalian membuat seorang balita ketakutan di gendongan Mommynya"ucap Lucas yang berdiri di tengah-tengah atara Lucas dan Hendery. Membuat keduanya langsung memalingkan wajah mereka untuk melihat Chenle.

"Bahkan lo nggak sadar Chenle udah pindah ke gendong Haechan Mark"guman Lucas.

Mark mendengus, bersusah payah menahan emosinya yang hampir meledak tadi. "Ayok pulang, Dery Hyung bareng Haechan aja"ajak Haechan.

Lucas langsung merampas koper berukuran kecil yang berada di tangan Hyungnya. "Luc yang bawa"ucap Lucas saat Hendery menatapnya bingung.

"Ingat, jangan harap dengan membawakan barang-barang ku hutang mu bisa lunas"kata Hendery yang mbuak Lucas mendelik kesal.

Hendery menyusul Haechan yang sudah berjalan lebih dulu ke arah parkiran. Hendery duduk di kursi belakang mobil, bersebelahan dengan Chenle yang duduk santai di kursi khusus balita.

Daddy And Mommy [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang