"Ketuk dulu pintunya"Jaemin menghentikan tangan Mark yang akan membuka pintu ruang OSIS.
"Kenapa?"tanya Mark bingung dengan Jaemin yang tiba-tiba datang.
Renjun yang berasa di belakang Jaemin berpindah ke sebelah Haechan, mengambil chenle yang berada di gendongan Haechan.
"Kenapa?"tanya Haechan.
"Gakpapa"jawab Renjun.
"Hai Aunty"sapa Chenle sambil mencium pipi Renjun dengan tangan mungilnya yang memeluk leher Renjun.
"Hai sayang"Renjun juga mencium Chenle.
Mark akhirnya mengetuk pintu, karena melihat tatapan Jaemin yang terkesan dingin menandakan bahwa ada yang tidak beres. Dan setelah terdengar suara Lucas yang menyuruh mereka masuk, Mark langsung membuka pintunya.
Setelah membuka pintu, mereka melihat Jeno yang sepertinya sedang merapikan kemejanya dan melihat Lucas yang berada di kursi kebesaran Mark, yang kemungkinan sebentar lagi akan di pakai oleh adiknya.
"Kapan kalian dateng?"tanya Haechan.
"Baru dateng"jawab Jeno.
"Duduk sini na"panggil Jeno pada Jaemin, membuat Jaemin langsung duduk di sebelah Jeno dan memeluknya dari samping.
"Hai sayang"Lucas berdiri dan mencium pipi Renjun saat Renjun menghampirinya dengan chenle yang masih berada digendongan Renjun.
"Bibir kamu Luka Nono"Jaemin menyentuh bibir bawah Jeno yang terlihat luka.
"Ini kena gigit, aku terlalu gemes sama vidio Chenle yang hyung kirim tadi malem jadi aku nggak sengaja gigit bibir bawahku saking gemesnya"jelas Jeno.
Sedangkan Mark terlihat kaget dengan penjelasan Jeno, berpikir kapan dia mengirim vidio Chenle.
"Oh gitu, kamu kesini pakek mobil sendiri apa gimana?"tanya Jaemin.
"Aku dianterin supir karena males nyetir, kamu sama siapa? "Jeno mengeratkan pelukannya dipinggang Tunangannya.
"Aku bawak mobil, tadi jemput Renjun dulu di rumahnya sebelum kesini"Jawaban Jaemin membuat Jeno dan Lucas tersenyum getir.
Lucas yang memangku Renjun dan Chenle, mendongak untuk melihat wajah Renjun yang tersenyum padanya.
"Tadi malem aku tidur sendirian di apartemen karena kamu tidur dirumah kamu, aku kangen sayang. Terus kamu tadi malem nggak takut tidur sendirian? "tanya Lucas.
"Nggak takut kok, aku juga kangen sama kamu. Tapi nanti aku tidur dirumah lagi ya, gakpapa kan?"Renjun mengelus pipi Lucas.
"Iya nggak papa"jawab Lucas sambil tersenyum.
Sedangkan Mark dan Haechan terlihat bingung dengan kedua pasangan yang sedang bermesraan di hadapan mereka. Mark dan Haechan masih berdiri dengan Mark yang memeluk Haechan dari belakang.
"Nanti kalian kerumah ya, Chenle mau main sama kalian di rumah bareng Dery Hyung"pinta Haecha.
"Aunty, Paman sama Oom mau kan nemenin Lele?"tanya Chenle dengan mata berbinar, melihat satu persatu pada Jeno, Lucas, Jaemin dan terakhir mendongak untuk melihat wajah Renjun.
"Ya, apa sih yang nggak buat Chenle"jawab Jeno, membuat Chenle bertepuk tangan riang.
"Woy Jen, lo dicariin juga dari tadi. Tadi dicari kesini pintu nya kekunci. Ayok keluar, kita harus mengahasut semua orang buat milih kita"kata Guanlin yang tiba-tiba membuka pintu ruang OSIS.
"Aku keluar dulu"Jeno mencium kening Jaemin sebelum keluar bersama Guanlin.
"Kita langsung keruang komputer kelas masing-masing buat pemilihan, udah jam 10 juga biar cepet selesai"ajak Mark yang menghampiri Renjun untuk mengambil Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
Random"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]