Daddy And Mommy [Markhyuck]

Makan Malam Romantis

Hari sudah sore, tapi kencan bertukar pasangan antara Lucas, Jeno, Jaemin dan Renjun belum selesai. Sekarang mereka berempat sedang berjalan-jalan di taman tepi sungai Han.

Mata Lucas dan Jeno sudah iritasi melihat Jaemin dan Renjun yang berjalan di depan mereka sambil bergandengan tangan sejak tadi. Sedangkan Jeno dan Lucas berjalan beriringan sambil menggandeng Chenle di tengah-tengah mereka.

"Pengen ngehajar Renjun gue, bisa-bisanya pegangan tangan sama Nana"geram Jeno, kesal melihat tunangannya yang berpegangan tangan dengan Renjun.

"Sebelum Lo ngehajar Renjun, muka Jaemin udah gue hajar duluan"desis Lucas yang juga sama kesalnya dengan Jeno.

Mereka berdua sudah menahan emosi sejak tadi, bagaimana tidak emosi kalau melihat Jaemin dan Renjun yang bukan hanya bergandengan tangan. Tapi juga saling menyuapi ice cream, berpelukan, saling merangkul layaknya sepasang kekasih dan masih banyak kegiatan mesra lainnya.

"Oom Jeno sama paman Luc kenapa?"tanya Chenle, mendongak untuk melihat Lucas dan Jeno bergantian.

"Gakpapa, sini gendong ke Oom. Chenle pasti capek kan"ucap Jeno, membuat ketiganya berhenti sebentar.

Chenle melihat bergantian Lucas dan Jeno "Mau gendong ke paman Luc, paman Luc tinggi. Lele sepelti telbang"Chenle merentangkan tangannya sambil menghadap Lucas.

"Oke Bear, kita terbang. 1 2 3"dalam hitungan ketiga Lucas langsung mengangkat Chenle, membuat Chenle tertawa senang.

Jeno juga ikut tertawa, sesekali ikut melompat saat Chenle dilempar oleh Lucas dan ditangkap lagi.

"Udah-udah, nanti Lele jatuh"Jeno menghentikan kegiatan Lucas melempar Chenle.

"Ayok jalan lagi"ajak Lucas, menggendong Chenle dengan sebelah tangannya dan tangan satu lagi menggenggam tangan Jeno sambil berjalan pelan.

"Apa nih?"tanya Jeno sambil mengangkat tangannya yang bertautan dengan Lucas.

"Mau nyoba nggak"ucap Lucas tersenyum.

"Jangan sampek suka beneran ya"Jeno menatap Lucas serius.

"Nggak Janji, coba dulu yuk. Siapa tahu bisa move on dari Haechan dan nggak digangguin lagi sama Jaemin Renjun"Lucas berbisik pada Jeno.

"Katanya niat awal cuman mau main-main"Jeno melirik genggaman tangan mereka.

"Kalau bisa serius kenapa nggak"Lucas meniup telinga Jeno. Membuat keduanya tertawa.

"Masih inget aja sama kata-katanya"kata Jeno disela tawanya.

"Pas bilang juga sama persisi kayak tadi, tapi akhirnya beda. Gue kan nggak niup kuping lo tapi__"

"Stop, jangan diterusin"Jeno memotong ucapan Lucas dengan telinga yang sudah memerah, membuat Lucas terkekeh.

"Untung mereka berdua nggak nyerah dapetin kita"Lucas menatap punggung sempit kekasihnya.