Jiji Dan Lele

48.6K 4.7K 3.1K
                                    

"SAYANG!!, KENAPA ADA BUNTELAN HAMSTER DI APARTEMEN KITA!!"teriak Mark kaget saat keluar dari kamarnya dan langsung menemukan Jisung yang duduk di atas meja makan sambil memakan biskuit bayi.

Haecahan yang sedang menggoreng telur tersentak kaget saat mendengar teriakan Mark.

"JIJI!!"teriak Chenle yang baru keluar kamar dengan boneka lumba-lumba besar yang ia tarik. Membuat Haechan kaget untuk yang kedua kalinya.

"pagi-pagi udah ribut aja"gerutu Haechan.

Chenle melewati Daddynya dan menelantarkan boneka lumba-lumba yang ia tarik. Memanjat kursi untuk menghampiri Jisung yang masih ada di atas meja makan.

Jisung memberengut tak suka melihat Mark yang menatapnya tajam, setelahnya Jisung mengulurkan tangannya untuk membantu Chenle naik ke atas meja dari kursi yang ia panjat tadi.

"Jiji, teman Lele"Chenle memeluk Jisung, membuat biskuit yang di pegang Jisung jatuh.

"Lele"guman Jisung sambil membalas pelukan Chenle.

Mark yang melihat dua buntelan lemak berpelukan di atas meja, membuat emosinya seketika naik. Kepala Mark terlihat sudah mengeluarkan asap saking kesalnya melihat Chenle yang memeluk Jisung duluan.

"Sayang"rengek Mark, menghampiri Haechan yang masih menggunakan piama sambil memasak.

"Hm"Haechan masih fokus pada masakannya.

"Kenapa ada hamster jadi-jadian disini, sejak kapan dia datang"Mark memeluk Haechan dari belakang, dia mendusel di pundak kekasihnya.

"Mulutnya, balita imut kek Jisung malah di bilang hamster jadi-jadian"dengus Haechan, tapi tangannya terangkat untuk mengelus rambut Mark.

"Jawab sayang, si Biji itu kapan datengnya"ucap Mark.

"Jiji bukan Biji, yatuhan"koreksi Haechan.

"Iya si Jiji maksudnya"kata Mark.

"Kata Jaemin dia dateng tadi malem, di anterin sama orang suruhannya Ayah kerumah Jaemin dalam keadaan udah tidur. Harusnya dia dateng kemarin sore pas aku nganterin Dery Hyung, tapi malah nggak jadi"jawab Haechan.

"Kok bisa di telantarin ke sini sama Jaemin?"tanya Mark.

"Tadi sekitar jam enam pagi, Jaemin kesini karena Jisung yang nangis mau ketemu Chenle. Hyung sama Chenle masih tidur, jadi ya Haechan tarok aja Jisung di atas meja terus kasih Biskuit bayi yang dia bawa biar nggak rewel karena Haechan mau masak"jelas Haechan.

"Harus banget di atas meja"ucap Mark.

"Anaknya nggak mau duduk di kursi"Haechan menata makanan yang ia masak di mangkok kecil.

Haechan Berjalan ke arah meja dengan Mark yang masih memeluknya dari belakang. Dia membawa dua mangkok berisi nasi, ayam dan telur gulung untuk Chenle dan Jisung.

"Terus kita mau makan di mana, mejanya udah dikuasai sama mereka berdua"kata Mark yang melihat tak suka pada Jisung dan Chenle yang malah rebahan di tas meja makan sambil berpelukan.

"Hyung mending sekarang mandi, terus nanti makan sabil jaga Jisung karena Haechan harus mandi sama Chenle"peritah Haechan dengan tangan yang masih memegang dua mangkok.

"Tapi anak kita di peluk Ji___

Mata Mark terbelalak kaget saat melihat Jisung mencium pipi Chenle. "Liat sayang, anak kita dicium"kata Mark histeris, dia rasanya ingin marah tapi takut malah dimarahi balik oleh Haechan.

Haechan tertawa pelan melihat Mark yang tak berani memarahi Jisung. "Udah sana mandi, nanti tolong jaga Jisung"Haechan memcium pipi Mark.

"Oke"ucap Mark, mengecup bibir Haechan sebelum berlari masuk ke kamar dengan pikiran yang di penuhi bagaimana cara menjauhi anaknya dari Jisung.

Daddy And Mommy [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang