Haechan membereskan kekacauan yang disebabkan oleh teman-temannya di apartemennya. Lucas, Renjun, Jaemin dan Jeno sudah pulang sore tadi.
Setelah membereskan sofa dan meja depan Tv, Haechan langsung menyiapkan makanan untuk makan malam. Haechan tidak memasak, ia hanya menghangatkan makanan karena tadi siang dia sengaja memasak banyak agar bisa dimakan saat makan malam.
Setelah semuanya beres, Haechan langsung masuk kekamarnya dan menemukan Mark serta Chenle yang sudah mandi dan berganti baju. Mereka berdua tiduran di kasur dengan Mark yang memperhatikan Chenle bermain Bonekanya.
"Ayok makan Hyung"ajak Haechan setelah duduk disamping kasur.
"Iya"kata Mark yang beranjak dari tidurnya dan menggendong Chenle.
Mereka keluar dari kamar dan duduk dikursi meja makan, Haechan mulai menyuapi bubur pada Chenle yang sudah dimasuki obat serbuk penurun panas. Badan Chenle masih sedikit hangat, Haechan di beritahu Jaemin kalau adik Jaemin juga pernah sakit dan tak mau minum sirup penurun panas, jadi tante winwin bundanya Jaemin memasukkan obat bubuk ke bubur yang akan dimakan adiknya Jaemin.
Haechan tersenyum saat Chenle sudah memakan buburnya separuh mangkok, "Kamu nggak makan?"tanya Mark pada Haechan yang duduk dihadapannya.
"udah kenyang, tadi juga udah makan roti sama susu"jawab Haechan, dia memberikan Chenle botol susu. Karena Chenle sudah tak mau memakan buburnya.
Mark hanya menganggukkan kepalanya saat mendengar jawaban Haechan tadi. "kamu kekamar aja duluan sama Chenle, dia udah ngantuk banget kayaknya capek diajak main sama Jeno"kata Mark yang mulai membereskan piring kotor dimeja.
"Oke"kata Haechan yang langsung menggendong Chenle untuk masuk kekamar.
Haechan pikir suasana hati Mark sedang buruk, "Daddy kamu kenapa ya Le, tadi makan sedikit banget dan kayaknya banyak diem dari tadi siang"ucap Haechan yang sudah tidur dikasur sambil memeluk Chenle.
Chenle hanya berceloteh tak jelas dan langsung tertidur dengan botol susu yang sudah kosong. Haechan tertawa dengan tingkah Chenle yang baru ditaruk di kasur sudah langsung tidur, Haechan mengambil botol susu Chenle dan menaruh di meja samping tempat tidurnya.
"Tapikan Daddy kamu itu emang orangnya gitu, irit bicara. Ya udahlah Mommy mau tidur ngatuk"Haechan berbicara dengan Chenle yang sudah tidur, setelah itu dia juga tidur. Karena Haechan ngerasa capek banget hari ini.
Mark membuka pintu kamarnya, tersenyum kecil saat melihat posisi tidur Haechan dan Chenle yang berantakan. Mark naik kekasurnya dan memindahkan Chenle yang ada diatas badan Haechan lalu merapikan selimut Haechan dan Chenle.
Sebelum tidur, Mark mencium pipi bulat Chenle dan beralih mengusap rambut Haechan "Mimpi indah Bear"guman Mark sebelum memejamkan matanya.
.
.
.Jam 8 pagi, pintu apartemen Haechan dan Mark terbuka. Jaehyun masuk bersama Johnny, Ten dan Taeyong setelah memasukkan sandi Apartemen anaknya.
"Sandinya nggak diganti"kata Jaehyun yang mendudukkan dirinya di sofa.
"Males mungkin yang mau ganti"ucap Johnny yang juga duduk di sofa.
Taeyong dan Ten pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan, Taeyong membawa roti, buah semangka, salad, dan jus semangka. Sedangkan Ten hanya membawa nasi goreng dan telur gulung.
Setelah semua makanan tertata di meja makan, Ten dan Taeyong berjalan mengendap-ngendap ke kamar Haechan dan Mark. Mereka berdua membuka pintu dengan pelan lalu masuk ke kamar anak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
De Todo"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]