Chenle terdiam dipangkuan Taeyong, melihat Mommy dan Daddynya yang duduk didepannya dengan wajah kebingungan. Mereka yang baru datang dari Jepang sudah berganti baju rumahan, karena mereka sudah sampai kurang lebih tiga jam sebelum Haechan dan Mark pulang tadi.
"Ini Mommy Chenle, masak udah lupa sama Mommy"ucap Haechan.
"Daddy juga kok bisa dilupain sih Le"kata Mark sambil memperbaiki kacamatanya.
Chenle masih setia melihat Haechan dan Mark secara bergantian. Semua orang yang ada disana menunggu Chenle berbicara.
Ruang tamu lantai satu dipenuhi orang, kecuali Lucas yang harus pulang terlebih dahulu karena ada urusan. Semuanya terlihat bingung kenapa Chenle tidak mengenali Haechan dan Mark, tapi setelah Chenle membuka suara. Barulah Ten mengerti alasannya, "Mommy"Chenle menunjuk Mark.
"Daddy"dan menunjuk Haechan dengan tangan mungilnya, membuat Haechan dan Mark kaget bukan main.
"NO!!KEBALIK LE"Teriak Mark tanpa sadar. Membuat Chenle cemberut tak suka dan siap untuk menangis.
"Chenle Nggak boleh nangis, Chenle anak baik"ucap Taeyong.
Mendengar ucapan Taeyong, Chenle hanya memberengut dan tidak jadi berteriak."Lele nak baik, mau ke Mommy"ucap Chenle yang masih setia dengan mata yang berkaca-kaca dan mulut kecilnya yang mencebik lucu.
Haechan beranjak dari duduknya untuk mengambil Chenle, tapi Chenle menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Mommy, bukan Daddy"Chenle melihat ke arah Mark.
Mau tidak mau, Mark mengambil Chenle dari pangkuan Mamanya. Mark bukan tidak mau, tapi dia masih kaget karena Chenle yang mengira dia Mommynya.
"Untung Lele lucu, jadi Daddy nggak akan marah"guman Mark sambil menggendong Chenle.
Mark dan Haechan berdiri, Mark yang menggendong Chenle dan Haechan yang memeluk Chenle serta Mark sekaligus dari samping. Haechan sedih karena Chenle yang tidak mau ia gendong.
Ten yang sudah mengetahui sesuatu terlihat menahan tawanya. "Jeno, Jaemin, Renjun kalian istirahat aja sana. Kalau mau ketawa, ketawa aja dikamar jangan disini kasian mereka"Ten tersenyum pada ketiga teman anaknya.
"Oke Mae"ucapa Jeno, lalu menggandeng Jaemin dan Renjun untuk naik kelantai dua. Mungkin mereka akan tertawa sangat kecang dan akan mengejek Mark dan Haechan nanti.
"Kamu tau sesuatu kan Ten?"tanya Taeyong pada Ten yang duduk disebelahnya. Posisi duduknya dari Jaehyun, Taeyong, Ten dan Johnny. Mereka berempat duduk disatu sofa panjang.
"Si kelinci menyebalkan itu pasti selalu memperlihatkan foto Haechan yang berpenampilan imut dan Mark yang berpenampilan seperti fukcboy bukan dengan kacamata dan rambut lucu seperti itu"Jelas Ten.
"Benar juga, Chenle pasti bingung dengan perubahan penampilan Daddy dan Mommynya. Sejak bayi dia hanya melihat dari foto"ucap Taeyong.
Mereka berdua sedari tadi berbisik-bisik, sedangkan Johnny dan Jaehyun terlihat sibuk memandangi anak mereka yang sedang menggendong Chenle sambil berpelukan.
"Biarin dulu kek gitu, seru juga kalau mereka tukeran"Taeyong terkekeh dan Ten menyetujui ide bagus Taeyong.
"Mau di gendong Dy"Chenle berpindah kegendongan Haechan dengan mudah karena Haechan yang memeluk Mark dan dirinya sedari tadi.
Haechan mengajak Chenle untuk kembali duduk disofa, Mark juga duduk disofa setelah mengambil dua bingkisan yang Haechan beli.
"Mommy punya Hadia buat Chenle"ucap Haechan sambil memangku Chenle.
"Daddy"kata Chenle, dia seperti tak terima Haechan memanggil dirinya sendiri Mommy. Jelas-jelas dia Daddy pikir Chenle.
"Iya, pokoknya Mommy sama Daddy punya hadiah"Haechan agak aneh memanggil dirinya sendiri dengan panggilan Daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
Random"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]