Butuh Waktu

53.6K 4.7K 3.1K
                                    

Haechan tersenyum saat melihat Jeno dan Lucas, masuk ke kamar inap yang ia tempati di rumah sakit, milik Moon Taeil.

"Sini peluk Echan"Haechan merentangkan tangannya, membuat Lucas dan Jeno langsung bergegas masuk ke pelukan Haechan.

"Makasih udah jadi pelindung Echan dulu. Dan maaf Echan udah nggak seakrab dulu sama Lucas Hyung setelah kejadian itu"Haechan perlahan melepaskan pelukan mereka.

"Nggak perlu minta maaf, Hyung juga dulu langsung pindah ke Apartemen. Karena kita harus ngerubah beberapa hal buat Echan, tapi Hyung minta maaf karena dulu nggak bisa jadi temen Echan lagi"Lucas mengelus rambut Haechan.

Haechan sudah ingat semuanya. Haechan tidak sadarkan diri selama dua hari, baru Tadi malam Haechan bangun dari pingsannya, dan yang ia lihat untuk yang pertama kalinya adalah Mark yang menangis sambil memegang tangannya.

Kejadian di depan Apartemen Haechan dan Mark dua hari yang lalu, membuat semunya kalang-kabut. Chenle terus menangis karena melihat Momnynya pingsan secara langsung di hadapannya, membuat Ten dan Taeyong kewalahan saat Chenle terus menerus menanyakan keadaan Mommynya.

Chenle tidak di perbolehkan ikut ke Rumah sakit, dia diurus oleh Ten dan Taeyong di rumah keluarga Jung. Doyoung dan Yangyang juga ikut mengurus Chenle. Dan untuk Jisung, dia rewel karena Chenle yang tak mau bermain dengannya, membuat Jaemin dan Renjun kewalahan.

Jaehyun dan Johnny langsung mengadakan pertemuan dengan orangtua Yeri atas tindakan Yeri yang entah apa alasannya muncul di hadapan Haechan lagi. Tapi yang di dapat adalah penjelasan Kim Suho yang hanya ingin membantu anaknya meminta maaf pada Haechan.

"Bagaimana keadaan Mark Hyung?"tanya Haechan setelah menghentikan tangisannya. Haechan bertanya keadaan Mark, karena Mark pingsan setelah memastikan bahwa Haechan sudah baik-baik saja dari Taeil.

"Dia hanya butuh istirahat karena nggak tidur selama dua hari, terus kurang makan sama minum"ucap Jeno.

"Apa Echan akan membenci Mark Hyung?"tanya Jeno.

"Apa ada alasan untuk gue benci sama ayah dari anak gue, Nono?"Haechan bertanya kembali.

"Itu karena kelakuan dia dulu, apa lo nggak ada niat ngusir Hyung gue dari idup lo?"guman Jeno, membuat Haechan tersenyum dan mengelus pipi Jeno.

"Gue bisa ngusir dia sekarang juga untuk balik ke Kanada karena setelah gue inget semuanya, sakitnya bikin gue nggak mau liat dia lagi. Tapi Jen, gimana dengan Chenle, dia butuh Daddynya. Disini gue mencoba berpikir dengan melibatkan perasaan anak gue nantinya, bukan mengedepankan ego gue yang pengen ngusir dia jauh-jauh"jelas Haechan.

"Dan untuk benci ke dia, itu nggak akan bisa gue lakuin. Karena dulu maupun sekarang dia tetap cinta pertama gue, tapi untuk memaafkan, itu akan butuh sedikit waktu"ucap Haechan, dan Jeno langsung memeluk Haechan lagi.

"Gue mohon bahagia Haechan, kalian harus bahagia bareng"ucap Jeno.

Haechan membalas pelukan Jeno, "Lo juga harus bahagia sama Lucas Hyung"kata Haechan membuat Lucas tersedak buah apel yang dia makan.

"Kenapa?, Hyung nggak mau bahagia bareng Nono?"Haechan menatap tajam pada sepupunya yang kini memainkan buah apel yang ia gigit separuh.

"Bukan gitu, Tapi bentar lagi Hyung bakalan berangkat ke Thailand setelah lulus"ucap Lucas, dan Jeno langsung murung saat mendengar ucapan Lucas.

"Masih beberapa bulan lagi kan"ucap Hechan.

"Iya, tapi bakalan di percepat. Setelah ujian akhir, Hyung harus langsung berangkat karena mau ngurus beberapa surat-surat disana"kata Lucas sambil berjalan menuju sofa.

Daddy And Mommy [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang