Mobil yang dikendarai oleh Mark, berjalan dengan kecepatan sedang untuk menuju rumah keluarga Seo. Haechan yang duduk di sebelah Mark, terlihat tak sabar untuk segera sampai kerumahnya.
Setelah pulang sekolah tadi, Haechan dan Mark memutuskan langsung pergi kerumah Johnny untuk mengantarkan Chenle yang besok akan pergi ke Jepang. Chenle tak membawa apapun, semua keperluannya di jepang akan langsung dibeli disana.
Setelah cukup lama dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai. Mark turun dari mobilnya terlebih dahulu dan membukakan pintu mobil untuk Haechan, mereka berdua juga mengambil Chenle di kursi belakang mobil.
Setelah semuanya turun dari mobil, barulah Mark meberikan kunci mobilnya pada petugas untuk memarkirkan mobilnya di basement.
"MAE, HAECHAN PULANG"teriak Haechan setelah sampai diruang tengah rumahnya.
"LE ULANGG"Chenle yang berada di gendongan Haechan juga ikut beteriak, dengan mengikuti perkataan Mommynya.
"Tuan muda, nyonya ada di lantai dua"ucap seorang pelayan perempuan yang menghampiri Haechan.
"oh, oke"kata Haechan yang berjalan ke arah lift, menekan tombol dan masuk kedalam saat lift terbuka.
Mark hanya mengikuti Haechan, "Ada tangga Bear, kenapa pakek lift?"tanya Mark, menekan tombol yang bertuliskan angka 2.
"Capek, Echan biasanya naik lift"jawab Haechan.
"pantes mbul"guman Mark.
"Hyung bilang apa tadi?"tanya Haechan yang mendengar Mark berbicara pelan tadi.
"Nggak bilang apa-apa, kamar kamu dilantai berapa?"Mark mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Lantai 3"Haechan menjawan sambil keluar dari lift yang sudah terbuka.
Lagi-lagi Mark mengikuti Haechan, takut tersesat melihat rumah Haechan yang jauh lebih luas dari rumahnya dan Mark juga baru pertama kali menginjakkan kaki dirumah keluarga Seo.
Setelah berjalan agak lama, Haechan, Chenle dan Mark samapai ke tempat dimana Johnny dan Ten berada. Duduk berdua di sofa dengan Ten yang bersandar pada bahu Johnny dan memainkan Hp nya.
"Daddy"panggil Haechan.
Johnny langsung menoleh saat di panggil, "katanya nanti malem, ini masih sore"bingung Johnny.
Johnny dan Ten beranjak dari duduknya, mereka bukan menyapa anaknya. Melainkan langsung mengambil Chenle dari gendong Haechan dan mengajak duduk disofa.
Haecha memberengut tak suka saat Mae dan Daddynya tak memeluk atau menciumnya. Biasanya setiap pulang kerumahnya Haechan selalu diberi ciuman dan pelukan.
"Huweeee (╥_╥)...kenapa nggak ngasih Echan pelukan, Mae Daddy nggak sayang Echan lagi"Haechan menangis sambil terduduk dilantai, dia sungguh menagis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
Casuale"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]