Dua hari setelah Mark sakit, tepatnya sekarang hari jumat. Dan dua hari juga Jaemin dan Renjun pusing melihat kelakuan Yangyang dan Haechan.
Jaemin, Jeno, Renjun, Haechan dan Yangyang. Duduk berkumpul di salah satu meja kantin, karena sudah waktunya istirahat. Jangan lupakan Chenle yang duduk di atas meja lain sambil memakan yupi dengan dikelilingi para siswi-siswi cantik.
Renjun dan Jaemin menatap datar kelakuan Haechan yang melatih Yangyang agar terlihat imut saat menyapa guru bahasa Mandarin yang disukai Yangyang.
"Ngggak gitu, harus lebih imut dan ceria"ucap Haechan.
"Hai Kun Ahjussi"Yangyang mengulang kata-katanya sambil melambaikan tangan.
"Oke, cukup bagus. Nanti Echan mintain nomor ponselnya Kun songsaenim"Haechan mencubit pipi yangyang karena gemas.
"ini kita kapan makannya, kalian berdua bisa nggak latihannya dilanjutin nanti"kata Jeno yang sudah kelaparan.
"Sabar dong, kan makanannya belum dateng"dengus Haechan.
"Heh Beruang gembul, mata lo nggak liat makanan udah sebanyak ini di meja"ucap Renjun emosi, karena dia yang mau makan saja harus menunggu Haechan dan Yangyang selesai dengan kegiatan mereka.
"Kok anda emosi, dan gue nggak gembul ya sialan. Badan lo aja yang kekurusan"dengus Haechan.
"Tinggal makan duluan apa susuah sih"kata Yangyang yang mulai memakan ramen di hadapannya.
"Semua makanan ini dari anak-anak OSIS buat Haechan. Jadi kita harus menghargai dengan cara yang punya harus makan lebih dulu"jelas Jaemin.
"Anak OSIS baik-baik ya"ucap Yangyang.
"Mereka baik karena udah di beliin tiket liburan ke Jepang sama Haechan"kata Jeno yang sudah sibuk mengemil.
"Kalian nggak ikut? Kan kalian juga anak OSIS"tanya Yangyang.
"Bosen lah yang, kita udah sering ke Jepang"jawab Renjun.
"Iya bener, kalau ke Jepang gue nanti pulang kampung bukan liburan"ucap Jaemin.
"Jeno kok nggak ikut?"tanya Yangyang.
"Udah sering kesana"jawab Jeno.
"NOONA!!, ANAK HAECHAN AMAN KAN!!"teriak Haechan tiba-tiba sambil melihat meja yang berda agak jauh darinya.
"AMAN CHAN"jawab Yuqi, Mina, dan Koeun.
"Lo kalau mau teriak tuh bilang-bilang dong, kan gue kaget"kata Jaemin yang memang kaget.
"Tauk Lo Chan, kasian Tunangan gue"Jeno mencium telinga Jaemin.
"Dih Bucin"cibir Renjun dan Haechan pada Jeno.
"Yangyang iri"kata Yangyang murung.
"Nggak usah iri, bentar lagi kan ketemu Kun Songsaenim"ucap Haechan, karena pelajaran setelah istirahat adalah pelajaran Bahasa Mandarin.
"Tapi kan nggak langsung di cium"kata Yangyang murung.
"Nggak beres nih anak, masak iya mau langsung di cium"Renjun menoyor kepala Yangyang.
"Sayang"Mark yang baru saja masuk kekantin terlihat memanggil Haechan, tapi yang menoleh malah para cewek-cewek centil. Sedangkan Haechan sibuk dengan makananya.
"Lo kalau mau manggil tuh yang jelas dong, kalau cuman manggil sayang kan bikin salah paham. Jadinya yang noleh para cabe-cabean"Lucas menoyor kepala Mark.
"Kurang ajar banget tangan lo"dengus Mark, berjalan menghampiri kekasihnya yang terlihat imut dengan mulut yang penuh dengan makanan.
"Bear"Mark mencium Pipi gembul Haechan dan duduk di sebelah Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
Casuale"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]