Haechan menyetir mobil audi R8 berwarna merah miliknya dengan kecepatan sedang. Mobil tersebut sudah hampir sampai kesekolah.
Mobil yang hanya memiliki dua kursi tersebut, hanya di tempati oleh Haechan dan Mark yang duduk di kursi samping Haechan. Sedangkan Chenle yang biasanya ikut mereka kesekolah, sudah berangkat ke Jepang bersama kakek neneknya.
Setelah memarkirkan mobilnya, Haechan menghela napas. Melihat kearah Mark yang masih terus saja diam, Haechan lalu melihat keadaan parkiran yang lumayan sepi dari dalam mobilnya. Jelas sepi karena ini masih jam 6:20 pagi, bahkan teman-teman Haechan beserta pawangnya belum datang.
"Sampai kapan mau diam seperti ini?"tanya Haechan pada Mark yang malah sibuk memainkan ponselnya.
Haechan lagi-lagi menghela napas karena tak mendengar jawaban dari pertanyaan yang ia lontarkan pada Mark. Haechan menyisir rambutnya yang sedikit panjang kebelakang dengan tangannya.
Penampilan Haechan dan Mark cukup berantakan dengan kemeja yang tidak dimasukkan kedalam celana, lengan baju yang digulung dan dua kancing baju yang terbuka karena mereka yang terburu-buru untuk menghantarkan Chenle beserta orangtua mereka ke bandara dan juga karena Johnny yang terus meneriaki mereka agar cepat.
Haechan bahkan ingin memaki Daddynya yang harus mengambil penerbangan pagi karena mengejar waktu agar tidak telat datang pada acara yang digelar perusahan Yuta.
Haechan dan Mark masih saling diam di dalam mobil. "Aku sudah meminta maaf atas kejadian di kamar mandi, sekarang apa lagi masalahnya"kata Haechan yang sekuat tenaga mengontrol emosinya, karena Mark yang dari tadi pagi mendiaminya.
"Tidak ada"ucap Mark dengan singkat.
"Ayolah hyung, ada apa?"tanya Haechan lagi yang kini sambil merampas ponsel yang ada di tangn Mark.
"Aku hanya kesal karena Chenle akan memginap di rumah paman Yuta"kata Mark sambil menatap tajam Haechan yang mengambil ponselnya.
"HYUNG!!"Haechan berteriak kaget saat Mark menariknya duduk dipangkuan Mark, Membuat ponsel yang ia pegang terjatuh.
Haechan duduk dipangkuan Mark dengan posisi menyamping dan menghadap pada Mark, sedangkan kakinya berselonjor di kursi kemudi yang ia duduki tadi.
"Aku sangat kesal sekarang"lirih Mark, menyembunyikan mukanya di ceruk leher Haechan.
"Biarkan Chenle berteman dengan Jisung, jangan terlalu membenci Jisung. Karena dia balita yang imut"kata Haechan, salah satu tangannya yang berada di pundak Mark kini mengelus rambut Mark dengan pelan.
"Hyung nggak benci Bear, cuman takut Chenle diambil Jisung"ucap Mark yang masih mendusel di ceruk leher Haechan.
"Hyung geli, jangan dicium seperti itu"protes Haechan pada Mark yang terus mengecup leher Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
De Todo"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]