"Hai Jung Chenle"
Chenle yang sedang duduk di bawah pohon rindang yang berada di taman tepi sungai Han, mendongak saat ada yang memanggilnya.
Chenle memberengut, "Jung Seo Lele"koreksi Chenle pada seorang perempuan yang sudah berjongkok di hadapannya.
"Dua marga?harusnya hanya marga Jung"guman perempuan itu bingung.
"Aunty ini apa?"tanya Chenle.
"Harusnya siapa bukan apa Baby Bear"Perempuan tersebut tertawa karena pertanyaan polos Chenle.
"Mau main dengan Aunty"tawarnya.
"Aunty punya coklat atau ice cream?"tanya Chenle.
"Aunty hanya punya permen"perempuan yang di panggil Aunty itu mengeluarkan satu lolipop.
"Olang tidak dikenal menghampili Lele sambil membawa pelmen dan mengajak Lele belmain belsama. Itu altinya Aunty olang belbahaya"celoteh Chenle.
"Lele halus menjauh dali Aunty kalena Aunty olang belbahaya. Kata Mommy nya Lele sepelti itu"Chenle bangkit dari duduknya sambil menggengam erat bunga matahari yang entah dapat dari mana.
"Baby Bear yang Lucu dan pintar, tapi Aunty bukan orang berbahaya"perempuan itu mengelus rambut Chenle.
Chenle menatap wasapada pada orang yang tak ia kenal, dan sudah dengan seenak hati mengelus rambutnya.
"Lele adukan ke Oomnya Lele, kalau Aunty ini olang belbahaya"Chenle melihat kekanan kirinya, mencoba mencari keberadaan Jeno.
"Oomnya Lele sama Paman Luc mana. Jiji juga kemana"muka Chenle seketika menampakkan ekspresi panik.
"HUAAA OOM JENO MANA! PAMAN LUC SAMA JIJI MANA!!"teriak Chenle yang juga mulai menangis.
"Teriakannya lebih keras dari teriakan Haechan"perempuan yang masih berjongkok itu meringis mendengar teriakan Chenle.
"Babby Bear kesini sama siapa sayang?"Perempuan itu beranjak untuk mengambil Chenle.
"WOY NENEK LAMPIR, JANGAN SENTUH ANAK GUE"suara teriakan Jeno membuat perempuan tadi tak jadi menggendong Chenle.
Melihat Jeno yang datang menghampirinya, Chenle langsung berlari dan meloncat ke pelukan Oomnya.
"Kok anak gue sih Dear, kita kan belum buat anak"ucap Lucas yang sedang menggendong Jisung di punggungnya.
"Mulut lo ya"Jeno mendelik pada Lucas.
"Lele kemana tadi, kok bisa ilang. Untung teriakan kamu kedengeran tadi sayang"Jeno mengelus punggung Chenle yang berada di gendongannya.
"Lele cari bunga walna kuning yang cantik"Chenle menyelipkan bunga matahari kecil di telinga kanan Jeno.
"Itu untuk Mommy, tapi dipakai Oom Jeno dulu bial ndak hilang"mata Chenle berbinar saat melihat bunga matahari yang ia ambil untuk Mommynya.
"Lele di dicuri"ucap Jisung menatap sengit perempuan yang masih berdiri di hadapan mereka.
"Hah, dicuri?apa yang dicuri? "bingung Licas.
"Dia curi Lele nya Jiji"ucap Jisung.
"Diculik Na Jisung, bukan di curi"dengus Lucas.
"Bukannya sama saja"guman Jisung.
"Bodo amat"kata Lucas malas.
"Ini nggak ada yang mau ngasih ucapan selamat datang apa ke gue"ucap perempuan itu.
"Nggak minat gue, ngapain lo ada di Korea Kim Yeri yang terhormat"kata Lucas sinis.
"Jeno nggak kangen Noona?"tanya perempuan tadi yang merupakan Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Mommy [Markhyuck]
Rastgele"kata orang anak itu anugerah" "Anugerah kalau lo atau gue udah nikah kalau sekarang ini namanya musibah, Mark Jung sialan" "Jangan mengumpat di depan anak kecil Seo Haechan" . . .bxb🔞 [MarkHyuck]