Hadiah

42K 4.3K 1.7K
                                    

"Papa, Mark mau ngelamar Haechan. Tapi gimana caranya?"

Jaehyun langsung mengalihkan pandangannya dari berkas yang ia baca pada anak pertamanya yang duduk di sofa ruang kerjanya.

"Gampang, kamu tinggal beli cincin, nyamperin Echan, berlutut di hadapan dia dan kasih pertanyaan maukah kau menikah dengan ku, setelah Echan jawab pertanyaan kamu dengan jawaban ya aku mau, kamu berdiri dan pasangin cincin nya di jari Echan. Selesai"jawab Jaehyun, membuat Mark menganga tak percaya dengan jawaban Papa nya.

"Ya nggak salah sih, tapi kok agak nyebelin jawabannya"guman Mark, dan Jaehyun tertawa pelan saat mendengar gimana anaknya.

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Pakai cara apa aja, yang penting niat kamu mau nikahin Echan itu sungguh-sungguh" ucap Jaehyun.

"Kerjaan Mark udah beres, Mark mau ke rumah Daddy John buat jemput Haechan. Sekalian mau makan siang di sana" Mark membereskan barang-garangnya.

"Oke, dan jangan lupa hadiah untuk pernikahan Yangyang"kata Jaehyun mengingatkan.

"Iya, kalau gitu Mark pulang dulu"pamit Mark, dan keluar dari ruangan Papa nya.

.
.
.

"Rumah"

"Mobil"

"Gimana kalau kasih uang aja"

Mark dan Haechan sedang membicarakan hadiah apa yang akan diberikan pada Yangyang dan Kun. Mereka membicarakan hadiah pernikahan, disaat pernikahan Yangyang dan Kun akan di laksanakan besok.

"Mobil aja lah, kita beli nanti"ucap Haechan.

"Mark kapan nikahin Haechan?"

Mark tersedak buah samangka yang ia makan, saat mendengar pertanyaan dari Johnny.

"Daddy ih, kasian Mark Hyung"Haechan dengan cepat memberikan air minun pada Mark.

"Daddy kan cuman nanya, lagian Chenle udah besar loh. Jadi cepetan nikah"ucap Johnny.

"Iya bener kata Daddy kamu Haechan, kuliah disaat sudah menikah nggak masalah kan buat kamu?"tanya Ten.

"Nggak masalah, tapi ya tergantung Mark Hyung ajalah Mae Dad. Sesiapnya dia"kata Haechan.

"Gimana Mark?"Ten melihat Mark yang terlihat bingung.

"Sabar ya Mae, bentar lagi"Mark tersenyum pada Ten dan Ten hanya mengguk paham.

"Jadi kita kasih mobil ya besok"ucap Haechan.

"Daripada mobil, mending kita kasih tiket liburan ke Luar Negeri. Dubai misalnya atau Bali, Hawai juga nggak buruk"kata Johnny.

"Iya, Mark setuju sama Daddy. Kita kasih tiket liburan aja, sekalin hotel buat mereka nginep"ucap Mark.

"Menurut Mae kita kasih tiket liburan ke Dubai aja, buat anak di Dubai seru kayak nya"kata Ten.

"Mae kalau bicara nggak disaring dulu. Untung Chenle lagi tidur siang"Haechan menatap datar Mae nya.

"Oh iya, Mark kan udah libur semester. Jadi Mark mau ijin ngajak Echan ke Kanada ya Dad, sekalian mau liat Jeno"ijin Mark.

"Oh, yaudah. Daddy sama Mae juga mau ke Chicago, sebenernya mau ngajak Echan juga. Tapi karena dia mau kamu ajak ke Kanada ya udah gakpapa, sama Echannya lain kali aja"ucap Johnny.

"Echan titip salam ke Moma sama Popa ya"kata Haechan.

"Iya sayang, kalau gitu kapan kalian berangkar?"tanya Ten.

"Kayaknya berangkat lusa"jawab Mark.

"Ya udah, mending kita siapin tiket liburan buat Kun sama Yangyang sekarang. Biar besok tinggal ngasih"ucap Ten.

Daddy And Mommy [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang