Sementara itu, raja negeri ini yang akan segera memperistri ‘Bonghwan’ sedang begitu damai membaca buku. Di Balai Huijeong istana tak jauh dari danau, serta dijatuhi oleh helaian-helaian kelopak bunga sakura. Lembar demi lembar, dia menikmati setiap bacaannya dengan sangat khidmat hingga memesona para pelayan yang melintas.
“Ah, betapa tampan Yang Mulia Raja itu!” seru salah seorang dan, “Ya, tampan sekali!” seru yang lainnya, disertai embus kagum penuh pengharapan.
Ya, Raja Cheoljong yang masih muda ini memang sangat tampan; mulai dari wajah dan setiap lekukannya, pandangannya yang kalem, jari-jari tangannya yang lentik, tapi … tidak ada yang tahu, kecuali Kasim Kepala, kalau yang sedang dibaca oleh raja mereka adalah … buku bacaan ‘dewasa’ yang lengkap disertai gambar.
Pupil mata Kasim Kepala, yang juga adalah seorang pria, pun melebar selebar-lebarnya, mencuri intip isi buku dewasa itu sambil mengkhawatirkan para penjaga, kasim yang lain, dayang, serta pelayan yang berada tak jauh dari mereka akan dapat melihat pula isi buku tersebut.
“Yang Mulia, satu waktu telah berlalu, saya khawatir akan kesehatan Anda. Bagaimana kalau kita sudahi saja pembelajaran hari ini?” Kasim Kepala ‘bermurah hati’ pada Sang Raja.
Raja Cheoljong menjawab, “Kasim Kepala, sebagai tuan dari negeri yang makmur ini, sudah sepatutnya aku memperbanyak usaha agar mendapatkan keturunan terbaik. Tidak ada yang lebih utama daripada itu. Jadi, meski ini sangat melelahkan dan menguras banyak tenaga, pembelajaran ini tidak bisa dihentikan.” Maka Raja Cheoljong tetap melanjutkan pembelajarannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. QUEEN
Fiksi PenggemarNovelisasi dari drama Korea yang berjudul 찰인왕후 yang merupakan adaptasi pula dari web drama Cina yang berjudul 'Go Princess Go'. Drama ini mengisahkan tentang Jang Bonghwan, seorang chef pria berbakat yang bekerja di Blue House, tiba-tiba mengalami...