01 - 6 : Rencana Rahasia Bonghwan

387 35 3
                                    

Jo Hwajin, calon selir yang sangat diinginkan oleh Raja Cheoljong, sedang menulis kaligrafi di kediamannya, rumah sang ayah, Juru Tulis Istana Jo Daesu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jo Hwajin, calon selir yang sangat diinginkan oleh Raja Cheoljong, sedang menulis kaligrafi di kediamannya, rumah sang ayah, Juru Tulis Istana Jo Daesu. Didampingi Oh Wol, pelayannya yang membantu menggeruskan tinta sambil terkantuk-kantuk, Jo Hwajin menulis dengan tenang. Hingga tiba-tiba, karena rasa kantuknya yang tak tertahankan, tanpa sengaja Oh Wol mencipratkan setetes tinta ke kertas tulis majikannya itu.

“HA!” Oh Wol terkejut sekali, “Mohon maaf, Nona. Padahal Anda menghabiskan banyak waktu untuk menulis ini, tapi saya …” Dia merasa bersalah sekali, dan tak tahu harus bagaimana.

Kemudian, dengan sedikit berpikir, Jo Hwajin ‘mengubah’ tetes cipratan yang dibuat Oh Wol menjadi satu karakter yang berarti. Kini tetes cipratan itu tidak lagi terlihat seperti tetes cipratan.

“Wah!” Oh Wol sangat kagum.

Jo Hwajin berkatan, “Sekarang, artinya puisi ini kutulis bersamamu. Berkat kau, tulisannya jadi terlihat lebih indah.”

“Ah, Nona,” Oh Wol merasa tersanjung.

“Nona, perintah dari istana telah tiba!” teriak salah seorang pelayan dari luar kamar. Lalu pintu kamar ini dibuka, beberapa penjaga istana terlihat, dan salah satunya yang berpakaian berbeda masuk bersama sebuah gulungan. Dia membacakan isi gulungan itu di hadapan Jo Hwajin, “’Dengan ini, Jo Hwajin, putri Juru Tulis Istana Jo Daesu, dipanggil untuk menerima pelatihan guna menjadi selir yang baik, yang akan dimulai besok, segera setelah pernikahan kerajaan digelar. Oleh karenanya, yang bersangkutan diperintahkan untuk segera memasuki istana.’”

Jo Hwajin menerima perintah ini dengan baik.

Sementara itu, di istana, Bonghwan sedang menikmati hari terakhirnya sebagai Ratu Terpilih dengan mandi air hangat ditemani oleh Dayang Choi dan para pelayan, termasuk Hong Yeon di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, di istana, Bonghwan sedang menikmati hari terakhirnya sebagai Ratu Terpilih dengan mandi air hangat ditemani oleh Dayang Choi dan para pelayan, termasuk Hong Yeon di dalamnya.

Ngomong-ngomong tentang air, Bonghwan berpikir, ‘Ya, air. Itu masalahnya. Kalau jatuh ke air yang lain, bukankah sama saja? Aku kan juga jatuhnya ke kolam renang, bukan danau.’

Dia pun bertanya, “Di sekitar sini ada danau lain, tidak?”

Dayang Choi menjawab, “Di istana ini ada dua danau lain selain yang tadi Anda lihat.”

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang