02 - 7 : Bersenang-senang di Rumah Bordil

328 17 1
                                    

Di mana pun berada, kenyataan hidup selalu lebih pahit daripada yang kau kira. Seperti yang dialami seorang kepala keluarga ini ketika semua orang terlelap tidur; satu matanya telah dicongkel sebagai ganti tidak bisa membayar pajak, dan sekarang dia harus menyerahkan putrinya yang masih kecil kepada istana karena hal yang sama. Betapa pun dia mengamuk dan mengancam semua orang, tidak ada yang mendengarkan suara kecilnya.

Pun di rumah yang kelihatannya makmur dan tenteram. Sekembalinya dari perjalanan ‘menikmati pemandangan’ bersama seorang sepupu, dia, Kim Byeongin, tengah menyeka pedangnya yang ‘berkeringat’ di balai-balai rumahnya itu. Kemudian Kim Jwageun sang kepala keluarga tiba, dan dia menyambut kedatangan ayah angkatnya itu dengan sopan.

 Kemudian Kim Jwageun sang kepala keluarga tiba, dan dia menyambut kedatangan ayah angkatnya itu dengan sopan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Abeonim, Anda sudah pulang?”

“Ya. Bagaimana perjalananmu?”

“Saya menyesal melewatkan perihal menggembirakan dalam keluarga. Maafkan saya, Abeonim.” Kim Byeongin merunduk, sangat sopan.

“Tidak apa. Jadi, bagaimana? Apakah kau sudah memutuskan? Di mana tepatnya kau ingin ‘berdiri’?” Kim Jwageun bertanya pada putranya.

“Ya,” Kim Byeongin menjawab, “Saya sudah menetapkan jalan mana yang ingin saya tempuh, tapi keinginan tersebut belum cukup besar untuk memikul beban yang harus ditanggungnya nanti.”

“Hm, belum cukup besar ya rupanya?” Kim Jwageun menimang, “Baiklah. Aku percaya padamu. Aku tidak akan mendesakmu.”

Kim Byeongin berterima kasih atas pengertian ayahnya tesebut.

Kim Jwageun bicara, “Sebenarnya, sementara kau pergi beberapa hari ini, ada sebuah peristiwa yang terjadi. Yang Mulia Ratu jatuh ke danau pada malam sebelum pernikahannya dilangsungkan. Sehari penuh beliau tidak sadarkan diri, sehingga pernikahan kerajaan harus ditunda demi kebaikannya.”

“Lantas bagaimana kondisi Yang Mulia Ratu sekarang? Apakah beliau sudah membaik?” Kim Byeongin resah sekali semenjak pertama kali disebutkan bahwa Ratu tercebur ke danau.

“Lantas bagaimana kondisi Yang Mulia Ratu sekarang? Apakah beliau sudah membaik?” Kim Byeongin resah sekali semenjak pertama kali disebutkan bahwa Ratu tercebur ke danau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‘Ratu’ sudah SANGAT membaik. Dia bahkan hendak pergi ke luar istana dengan berbekal secarik peta, untuk sekadar berjalan-jalan. Dari gerak-geriknya, jelas dia terlihat agak ‘mencurigakan’ di mata siapa pun, tak terkecuali ….

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang