05 - 2: Usaha Bunuh Diri Ratu

338 19 1
                                    

Ibu Suri dan Jo Manhong mengobrol di perjalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu Suri dan Jo Manhong mengobrol di perjalanan.

“Sudah lama aku tidak melihat tontonan menarik seperti tadi di istana,” kata Ibu Suri, puas.

“Kiranya, apa yang dipikirkan Ratu hingga berbuat demikian?” Jo Manhong juga merasa puas, apa pun alasannya.

“Mungkin kelembutannya sebagai wanita,” pikir Ibu Suri, anggun, “tapi, apa pun itu, jelas bukan bagian dari siasat Ansong Kim.”

Jo Manhong pun sepaham tentang itu.

“Lantas, Anda akan kembali ke kuil sekarang?” tanya Jo Manhong, dan Ibu Suri berpikir, “Kurasa, saat ini aku lebih membutuhkan hal lain dibanding berdoa. Selir Agung memang tak memiliki banyak kuasa yang dapat menguntungkan, tapi dialah satu-satunya panah yang kita miliki. Kita harus ‘beri’ racun pada panah itu.” Dia akan pergi ke Balai Istana, dan Jo Manhong pikir, itu tidak buruk.

‘Soyong’ dibaringkan di kediamannya, dan Tuanku Kim Mungeun meruntuh melihat putri satu-satunya itu tak berdaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‘Soyong’ dibaringkan di kediamannya, dan Tuanku Kim Mungeun meruntuh melihat putri satu-satunya itu tak berdaya. Dia teramat syok setelah mendengar penjelasan dari Kim Byeongin mengenai ‘bunuh diri’. Dia pun lantas menggenggam tangan putrinya yang sedang terbaring ‘tak sadarkan diri’ itu dengan mengadu, “Bunuh diri. Bunuh diri? Ayahmu yang bodoh ini pun bahkan tak pernah tahu. Pendosa. Aku telah berdosa.”

Aku harus cari waktu yang pas nih, buat bangun. Bonghwan menunggu dengan ‘sabar’.

Hong Yeon pun menangis, “Salah saya, Tuan. Seharusnya saya bisa memerhatikan Yang Mulia Ratu lebih baik lagi. Semuanya salah saya.”

Dayang Choi juga agaknya berduka atas Yang Mulia Ratu.

“Lantas kiranya kenapa? Kau tentu tahu, karena kaulah yang berada di dekatnya selama ini.” Tuanku Kim Mungeun mencari tahu pada Hong Yeon.

Kim Byeongin merenung, sepertinya tahu sesuatu.

“Yang Mulia berulang kali melompat ke dalam air setiap ada kesempatan. Saya pikir, Yang Mulia hanya terguncang akibat peristiwa sebelumnya. Hu,” Hong Yeon sungguh menyesal ‘tak bisa mengenali’ keresahan hati ratunya hingga memiliki keinginan bunuh diri, pun dengan Dayang Choi yang meresah dalam diam.

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang