Bahan makanan sudah didapat, dan Pangeran Yeongpyeong dan pasukannya harus kembali ke istana sesegera mungkin karena tidak banyak waktu yang tersisa sebelum perjamuan dimulai. Sementara itu, Bonghwan dan Dayang Choi dan Hong Yeon masih dalam perjalanan menuju Balai Daejo.
“Sebetulnya ada apa dengan Yang Termulia? Mengapa beliau memanah Anda?” Hong Yeon protes pada Bonghwan.
“Aku yakin, ada yang coba mengadu domba kami.”
“Siapa?” Hong Yeon penasaran.
Yang jelas, orang itu tahu tentang ‘insiden sumur’, pikir Bonghwan. Karena itulah dia melempar mayatnya ke sana, supaya ‘terlihat’ seolah Kim Soyong membalas dendam.
“Di istana ini,” Dayang Choi bicara, “ada tiga sejarah yang tak pernah berhenti berulang; perang dingin antar para wanita, perebutan kekuasaan, dan … racun.”
Bonghwan dan Hong Yeon bergidik ngeri.
“Selama puluhan tahun tinggal di istana ini,” Dayang Choi bercerita, “saya telah menyaksikan banyak kematian karena racun; baik racun yang mematikan dalam sekali tenggak, maupun racun yang menggerogoti tubuh peminumnya secara perlahan hingga tampak seolah mati karena sakit. Saya yakin, peristiwa serupa terjadi jauh lebih banyak dibanding yang telah terungkap.”
Bonghwan setuju, “Ya. Istana memang tempat yang sangat berbahaya. Eh, kalau dipikir-pikir, orang yang mirip Kepala Han tadi juga … Ya, dia!” Bonghwan melihat Kepala Han Joseon di agak jauh sedang mengobrol dengan Pengawas Do. Otomatis, Bonghwan bersembunyi ke balik pohon, diikuti Dayang Choi dan Hong Yeon, mengintipnya dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. QUEEN
FanfictionNovelisasi dari drama Korea yang berjudul 찰인왕후 yang merupakan adaptasi pula dari web drama Cina yang berjudul 'Go Princess Go'. Drama ini mengisahkan tentang Jang Bonghwan, seorang chef pria berbakat yang bekerja di Blue House, tiba-tiba mengalami...