17 - 8: Now or Never

127 8 0
                                    

Tanpa mengetahui apa pun, bahkan tentang nyawanya yang terancam, Ratu masih tertidur lelap di meja baca Raja di Balai Huijeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa mengetahui apa pun, bahkan tentang nyawanya yang terancam, Ratu masih tertidur lelap di meja baca Raja di Balai Huijeong. Lama sekali Raja duduk di sampingnya dan mengamati tidur wanita ini. Kemudian, Raja mengusap dahi ratunya, dan, seketika, Bonghwan pun terbangun.

“Ouh. Aku bukan tidur, cuma terlarut dalam pikiran,” kata Ratu, ngantuk berat.

“Mengapa kau tidak berbaring saja, supaya lebih nyaman?” Raja mencemaskan ratunya.

“Aku ke sini untuk menghiburmu,” kata Ratu, masih mengantuk berat, “tapi aku malah terlarut dalam berpikir. Oh, ngantuk banget ini, menghiburnya besok saja ya? Ah,” dan kali ini Bonghwan terang-terangan tidur di meja Raja.

Melihat itu, Cheoljong tersenyum dan, “Keberadaanmu pun sudah merupakan penghiburan besar bagiku,” ucapnya, sembari mengelus ubun-ubun Ratu. Kemudian, Raja membaringkan ratunya di alas tidur dengan sangat berhati-hati, agar ratunya itu tidak terbangun, juga memberinya selimut. Raja duduk di sampingnya cukup lama, dan, sebentar lagi, fajar akan menyingsing.

 Raja duduk di sampingnya cukup lama, dan, sebentar lagi, fajar akan menyingsing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk itu, Raja membulatkan tekadnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Untuk itu, Raja membulatkan tekadnya. Dia pergi menemui Ibu Suri Agung di Balai Tongmyeong, dan berkata, “Dikarena ada pemberontakan besar-besaran di Selatan, saya mesti segera pergi. Sementara saya tidak di tempat dan kursi saya kosong, mohon, Anda pimpinlah segala urusan negri, dan … saya titip Ratu juga bayinya. Mohon jaga mereka baik-baik.”

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang