06 - 3: Antara Paham dan Salah Paham

252 18 1
                                    

Di Balai Daejo, Bonghwan kembali berpikir, “Kalau bukan danau, terus apa? Satu-satunya kesamaannya kan cuma air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Balai Daejo, Bonghwan kembali berpikir, “Kalau bukan danau, terus apa? Satu-satunya kesamaannya kan cuma air.” Dia sedang memikirkan ulang cara untuk pulang dan, “Oh, ada satu lagi. Hampir mati. Ouh, kalau aku beneran mati pas coba-coba, gimana? Mati itu kan serem banget, uh. Pasti ada cara lain yang lebih aman dan damai. Pertama-tama, aku harus memahami perempuan ini,” dan Bonghwan mencoba.

Dia menegakkan punggung dan memejamkan mata, dan menghipnosis dirinya bahwa, “Aku adalah Kim Soyong. Aku bunuh diri. Kenapa? Karena gak mau hidup. Eh?” Bonghwan membuka mata, “Itulah kenapa aku gak bisa pulang! Dia ini, dia—kabur?!” Wah, Bonghwan merasa dikhianati.

Di samping, rupanya ada Hong Yeon. Dia mempelajari sikap ratunya dan, “Sepertinya sekarang saya tahu, kenapa Anda bersikap seperti ini.”

Hah? Bonghwan kaget.

“Anda menggandrungi danau, sering bicara sendiri. Semua itu karena,” Hong Yeon membuat Bonghwan berwaspada, “Anda berusaha menemukan kembali ingatan, bukan?”

“Uh, yah, benar.” Bonghwan agak lega, “Jadi nih, waktu aku jatuh ke danau, aku langsung diselamatkan, tapi gak bangun-bangun, kan?”

“Ya,” jawab Hong Yeon, sedih.

“Ish. Kan beneran kabur. Mana bisa begitu? Terus aku gimana?! Aku kan mau pulang!” Bonghwan protes entah pada siapa, tapi dia menengadah, membuat Hong Yeon mencari-cari di langit-langit.

“Penculikan ini sih, ah.” Bonghwan berpikir dan, “Ya, ritual. Aku HARUS bikin ritual besar, beli jimat mahal yang banyak. Hmm. Dayang Choi, kau di luar?”

Dayang Choi masuk dengan anggun.
Bonghwan bertanya, “Di istana ini, apa ada orang yang mengerti ritual atau jimat, gitu?”

Dayang Choi kaget, “Apa? Hal semacam itu tid—dak boleh Anda dekati, tapi akan tetap Anda lakukan, bukan?” Dayang Choi merasa miris, “Sebenarnya ada seseorang, tapi ….”

“Tapi apa?!”

Orang itu adalah Ibu Suri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang itu adalah Ibu Suri. Meski begitu, Bonghwan pergi menemuinya, di Kuil Jongmyo. Kedatangannya ini membuat Ibu Suri agak curiga dan bertanya, “Ada apa kau jauh-jauh datang kemari?”

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang