09 - 5: Cheoljong's Fanclub

185 11 0
                                    

“Ini … biasa?” Raja Cheoljong terkejut ketika hidangan untuk sarapannya dan Ratu datang dan … kenampakannya justru lebih luar biasa dibanding hidangan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ini … biasa?” Raja Cheoljong terkejut ketika hidangan untuk sarapannya dan Ratu datang dan … kenampakannya justru lebih luar biasa dibanding hidangan sebelumnya. Mustahil semua ini adalah masakan yang BIASA dihidangkan untuk sarapan, karena mereka terdiri dari … mulai dari umbi-umbian hasil panen di gunung hingga berbagai olahan laut yang cantik. Semuanya sama sekali tampak tak biasa, bahkan di mata Cheoljong yang seorang raja sekalipun.

“Yang diungsikan karena sakit itu kan aku, dan sekarang sudah sehat, kenapa kau minta menginap semalam lagi sih?” Bonghwan sungguh tak mengerti jalan pikiran Cheoljong.

“Aku hanya memikirkan kesehatanmu, Ratu,” kata Raja, singkat.

“Mikirin kesehatan itu tugas tabib, bukan kau,” Bonghwan menggurui, “Kau pikirkan saja masalah politik, ngapain ngurusin kesehatanku segala?! Kau tahu, tidak, penderitaan yang dialami rakyat?”

“Ya, semua yang kaukatakan itu benar, Ratu.”

“Bagus. Kalau gitu cepat habiskan supnya dan jadilah raja yang bener. Jangan sia-siakan pengorbanan kura-kura ini,” Bonghwan menyilakan Raja menyantap habis sup kura-kura mereka hari ini.

Raja paham, mengangguk-angguk, tapi, “Daripada memikirkan pengorbanan kura-kura, alangkah baiknya jika hari ini aku pergi ke luar guna mengamati kehidupan rakyat. Itu akan memakan banyak waktu, jadi, sudah barang tentu perlu menginap lagi.”

Bonghwan mendesis, “Kau cuma gak betah di istana, kan? Auh, kasihan banget. Bisa-bisanya kau lebih nyaman di rumah mertua. Ckckck.”

“Ya, aku memang lebih nyaman di sini,” dan Raja mengambil sendok untuk mulai makan.

Kalau dipikir-pikir … selagi memikirkan betapa malangnya Cheoljong yang harus tinggal di istana tanpa keluarga langsung, Bonghwan teringat akan keterangan Dayang Choi yang mengatakan bahwa Ibu Suri Agung tidak pernah meninggalkan istana barang sejengkal pun. Berarti kalau aku bawain ‘oleh-oleh’ dari luar istana untuknya, dia pasti? Kaget dong, dan terharu, pikir Bonghwan.

“Eh,” Bonghwan bicara pada Raja yang sedang menyendok, “kalau di drama-drama sejarah kan aku sering lihat orang-orang makan gukbab, gimana, tuh, rasanya?” Bonghwan ingin tahu pendapat Cheoljong, dan jawabannya adalah, “Bagaimana aku tahu rasa makanan rakyat jelata?” dengan menyebalkan, tapi nyatanya dia sangat suka, hingga membersihkan seisi mangkuk, ketika mencoba makanan tersebut selagi dalam misi ‘menyamar’ yang dilakukan. Dia pergi ke pasar bersama Ratu.

 Dia pergi ke pasar bersama Ratu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang