Krul berada dimeja makan bersama Yuu,dia mengerjakan pekerjaannya sambil mengajari Yuu mengerjakan PRnya.Yuu adalah anak yang cerdas dan mandiri,dia juga sangat sopan dan lembut,Krul sangat menyukainya tetapi dia mengkhawatirkan putranya.
"AKU PULANG!!!YUU-CHAAAAAANNNN!!!"terdengar suara Mikaela yang berteriak disana.
"Haaah akhirnya dia datang,mari kita lihat apa yang akan terjadi."keluh Krul.
"Ibu Krul,biar aku yang memberitahu Mika."kata Yuu padahal dia sendiri juga takut untuk mengatakannya.
"Panggil aku Ibu saja Yuu,dan jangan begitu Yuu,aku dan suamiku akan mengatakannya nanti ketika suamiku sudah pulang."
"Yuu-chan!ternyata kau disini,kau sedang apa?"Mikaela menghampirinya dan memeluknya serta mencium pipinya.
"Selamat datang nak,seharusnya yang kau peluk dan cium adalah aku."Krul membuat wajah marah pada Mikaela sayangnya anak itu tak peduli.
"Oh hai,muach."itu adalah salam singkat dan cium yang mengudara saja.Krul menyebikkan mulutnya,lalu dia berakting menangis karena kelakuan anaknya."Ayo Yuu-chan kita ke kamar kita,aku ingin mendengar ceritamu lebih banyak."
"Kamar kita?"tanya Yuu sambil melihat Krul,ia menganggukkan kepala dan akhirnya Yuu menyetujuinya.
Yuu sangat bingung bagaimanapun dia masih merasa bukan siapa-siapa disini,andaikan Langit itu Mikaela dan dia adalah Bumi,Andaikan Berlian itu Mikaela dan dia Imitasi,Andaikan darah biru itu Mikaela sang bangsawan sesungguhnya dan dia darah merah seorang rakyat jelata tapi yang terakhir itu kenyataan,dan sedikit lucu karena pada dasarnya memang manusia itu berdarah merah Yuu tertawa sendiri.
Dia memasuki kamar Mikaela,kamar ini terlihat lebih eksklusif dia berbeda dari kamar yang lain,kamar yang lain menurutnya seperti kamar Raja tapi kamar Mikaela seperti kamar orangkaya lainnya menurutnya lebih simpel tapi sangat mewah dan itu nyaman.
"Kamarmu hijau?"tanya Yuu.
"Karna aku suka warna hijau,bagaimana denganmu?"
"Aku menyukai warna biru,sangaaaat suka."ekspresi Yuu itu bagi Mikaela sangatlah imut.
Mereka berdua banyak bercerita tentang kehidupan masing-masing disaat mereka jauh,hingga larut malam dan mereka tertidur.
*****
Pagi ini Yuu tidak sekolah kembali,Saito yang menyuruhnya demikian dia adalah anggota baru jadi Yuu harus belajar tentang adab keluarga Hyakuya.Dia homeschooling sekarang dan ijin itu masih Saito proses,berbeda dengan Mikaela dia masuk sekolah pagi ini dia sudah menggunakan seragamnya dan dia dengan bangga dia membawa secarik kertas.
Saito tau apa yang ada dipikiran anaknya itu,tatkala Mikaela sejak pagi dia tersenyum senang.Mungkin jarang sekali mendapatkan pemandangan seperti ini,tapi ini terbaik untuk putra-putranya.
"Mikaela-sama apakah anda sudah siap?"tanya Ferid pada Mika.
"Iya...Yuu-chan hari ini aku akan pulang aku hanya bersekolah saja tidak akan tinggal diasrama jadi tunggu aku kembali ya."Yuu benar-benar tidak tega melihatnya.
"Segeralah berangkat Mikaela Ayah tak ingin kau terlambat."
"Baiklah Ayah aku berangkat dulu,katakan pada Ibu aku mencintainya."Mika berlalu pergi sambil menenteng tasnya,disetiap jalannya dia selalu menyapa para pelayan dengan senyum.Tentu saja mereka semua sangat gembira akhirnya Tuan Muda mereka berbaik hati.
"Ayah,bagaimana selanjutnya?"kata Yuu sedikit cemas.
"Tenanglah Yuu,sekarang habiskan makanmu dan mulailah pelajaranmu dengan ibumu."
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.