67.Ochitsukanai

168 21 12
                                    

Miyu menundukkan kepalanya,ketika Yuu tiba-tiba datang ke mansion Shindo dengan mengomel.Papanya ini adalah makhluk Tuhan yang paling imut yang pernah dia tahu,tapi jangan salah Papanya ini juga bisa menjadi seorang monster yang ganas lho.Buktinya saja para antek-antek Hiiragi sudah berhasil ia berantas keseluruhannya,berbeda dengan Daddy nya yang sangat tampan dan kuat tapi malah keseringan melamun dimeja kerja tanpa berbuat apapun.Itu karena Daddynya terlalu memuja Papanya,sekarang Miyu sedang diambang duka.

"Kau mendengar Papamu ini gadis muda?"ucap Yuu kesal dan Miyu hanya tertunduk di sofa panjang yang dekat dengan taman bunga milik Yuu dirumah suaminya ini."Kakekmu hanya memerintahmu sedikit misi,kau hanya berpura-pura menjadi gadis lugu untuk menggagalkan mereka yang sedang transaksi senjata di cafe Daddy.Dan hanya melihat kode pembuatan dari senjata itu.Bukan malah kau pergi berkencan dengan kekasihmu dan merusak segalanya disana."beberapa anak buah Mikaela berdiri disana dengan Akane dan Yumi yang juga berada disana namun disofa yang berbeda.

"Kekasih?Kekasih siapa?Yuu-chan apa maksudmu,siapa yang kau bi...uum..."Mulut Mikaela langsung Yuu bekap karena Yuu kesal,suaminya ini sebenarnya benar-benar ketua mafia kah?

"Diamlah Mika!Kau juga begitu!"teriak Yuu pada Mikaela dan dengan wajah polosnya Mikaela menunjuk dirinya seolah-olah dia tak mengerti,"AKU KESAL PADAMU!!AKU KESAL KESAL KESALLLLLL!!"Yuu tambah berteriak,Akane yang melihat itu langsung menyeret Mikaela pergi kekamarnya.

"Kau harus sabar Papa."ucap Yumi kali ini dan Yuu hanya mengangguk.

"Permisi Tuan Yuuichiro Shindo apakah kau sudah selesai memarahiku?"tanya Miyu sambil menatap Papanya itu takut-takut,dan Yuu meliriknya sejenak.

"Pergilah...dan kalian semua tinggalkan aku sendiri disini,kecuali Yumi."kata Yuu.

Setelah kepergian mereka semua Yumi pun juga beranjak pergi dan Yuu hanya menatapnya,Yuu berjalan keluar rumah dan duduk dibangku taman.Tak beberapa lama Yumi membawa seteko teh dengan dua cangkir kosong juga gula,tak lupa ia membawa beberapa kue seperti kue lemon,strawberry,melon,coklat,jeruk dan blueberry.Yumi menyiapkannya dimeja kecil dihadapan Yuu,menatanya seperti di cafe cafe agar acara minum teh ditaman bunga ini lebih berkesan menurutnya.

"Papa,mau kuseduhkan atau Papa menyeduh sendiri?"tanya Yumi pada Yuu yang masih terkesima.

"Aku bisa sendiri."kata Yuu dan segera ia mengambil gula dan menuang teh pada cangkirnya.

"Oh baiklah."Yumi mengambil kue lemon favoritnya sebelum ia mengajak bicara Yuu kembali,"Papa bisa santai disini,jangan pikirkan apapun.Soal Miyu,apakah aku bisa membela adikku?aku akan mengatakan kejadian sebenarnya."

"Maafkan Papa Yumi,Papa hanya khawatir,seharusnya kalian tak terlibat pada masalah ini tapi Mika malah melibatkan kalian,aku hanya merasa bersalah tidak bisa menjadi orangtua yang baik untuk kalian."Yuu berkata sambil mengaduk teh nya sedari tadi.

"Ne Papa,kami tak pernah mengeluh tentang keluarga ini.Kami bahkan sangat bahagia bisa dipertemukan sebagai keluarga,bagaimanapun masalah Hyakuya adalah masalah kami juga.Daddy melatih kami itu tidak salah karena musuh Daddy sangat banyak,bagaimana jika kita tidak bisa membela diri dari musuh jika Daddy tidak melatih kami sebagai prajurit mafianya?"jawaban Yumi membuat Yuu mendongakkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca penuh kekaguman pada putrinya.

"Yumi,bolehkah Papa semakin menyayangimu?"pertanyaan Yuu membuat Yumi mengerutkan keningnya.

"Bukankah sebuah kewajiban kau seharusnya semakin menyayangiku dan adik-adikku serta Nii-chanku?"

"Oh iya kau benar,hehehe"Yuu hanya menyengir kemudian memeluk anak gadisnya lama sekali.

******

Dikamarnya Mikaela ditahan oleh Akan,Nana juga Lacus.Bos besar Mafia ini menjadi aneh setelah kedatangan Yuu beberapa bulan yang lalu,sifatnya berubah-ubah tak menentu dan sekarang dia seperti anak kecil yang mencari ibunya.

"Ooh Mikaela bisakah kau berhenti membuat kepalaku pusing?"teriak Akane sambil melempar majalahnya dilantai.

"Akane-chan ini buruk,Yuu membenciku dia tak mencintaiku lagi."Mikaela mengatakan itu sambil menggoyangkan bahu Akane sedikit keras.

"Tentu saja tidak Mikaela-sama."Akane sudah menahan frustasinya kali ini.

"Sekarang posisi telah berbalik,YuuMika bukan lagi MikaYuu."ucap Lacus lamat-lamat namun....

Ctaakk!!!

"Aaaargh..."ini teriakan Lacus,Mikaela ternyata mendengarnya dan melemparnya dengan vas bunga yang terbuat dari kayu hingga mengenai kepalanya.

"Berdoalah karena aku akan membuatmu jomblo seumur hidupmu,menyiksamu dengan kesendirian yang mengenaskan!!!Bisa-bisanya kau menyebut Yuu dominan dan aku submisive!!!"

"Tapi aku tak menyebutkannya."

"Tapi itu maksudmu!!"teriak Mikaela sekali lagi.

"SUDAH DIAM!!!"ini Nana yang dengan kesalnya berteriak,"Maaf boss tapi Chika-sama menyuruh kita bersiap di dermaga kosong perfektur F."kemudian Nana membungkukkan badannya.

Braakkkk!!!
Yuu menendang pintu kamar dengan tergesa,"Mika cepat ke dermaga!!"kemudian dengan membawa senjata Yuu berlari bersama Michiro.Mika juga dan yang lain terburu-buru menyusul Yuu.

"Benar-benar gentle sekali."ucap Lacus dan segera Mika menyikut rusuk Lacus karena tak terima.














>>>>>

RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang