"Yuu-chan jangan bersedih,itu hanyalah cerita masalalu,aku sudah merubah rencana Ayahku dengan mendatangkan mereka bukan?mereka keluarga baruku,Kyluc,Lest Karr,dan Akane sekarang bertambah juga Nana dan Shina,dan perlu kau tahu Lacus dan kekasihnya Renee dia ada dipihakku,dia adalah utusan para Dewan Tepes."Mika meletakkan sebelah tangannya dibahu Yuu guna menenangkannya.
"Kau juga harus berterimakasih pada Shinoa Mika,karena dia bodoh jadi rencanamu dan Lacus berjalan lancar."seketika Yuu mendongak memandang Shina."Apa?kau pikir Lacus tidak tahu saat itu aku bertukar dengan Shinoa dan merencanakan kaburmu dengan Mika?"Yuu mengangguk.
"Dia sangat polos,saat sebelum Lacus datang dan membicarakan rencananya Mikaela seperti mayat hidup Yuu...ketika tahu,dia mengamuk dan menendang bokong Lacus sekuat tenaga."Shina dan Lest tertawa terbahak-bahak mengingat kejadian waktu itu.
"Mika...apakah takdir yang membawaku padamu??"Yuu menunduk dengan wajah sedih."Aku anak pungut,aku bahkan tidak tahu siapa orangtua kandungku.Yumi...apakah dia akan terlibat dengan semua ini?Tolong jangan libatkan dia,cukup jadikan ia Tuan Putri...."Yuu masih menundukkan kepalanya.
"Mana bisa Yuu,Mikaela membutuhkan anak perempuan dan laki-laki.Dewan Hyakuya yang Mikaela sebutkan adalah keluarga Hiiragi,dan keturunan yang mereka ajukan adalah Sinya Hiiragi.Dia juga anak angkat sepertimu,mengingat keturunan asli mereka adalah perempuan semua."kata Lest menyahuti.
"Lalu...Shina?"Yuu memalingkan wajahnya pada Shina.
"Aku putri yang dibuang,karena aku lahir paling akhir dan ibuku tiada mereka bilang bahwa aku adalah anak pembawa sial dan harus dibuang."Shina menceritakan luka dalamnya dengan sesantai yang ia bisa,karena ia sudah terlalu biasa dengan pertanyaan banyak orang kenapa dia tidak diakui oleh Hiiragi.
Yuu mengangguk paham,dia hanya perlu berada disamping Mikaela membangun rumahtangga yang tak biasa dan membubarkan kata Bangsawan dalam hidupnya dan Mikaela.
"Aku ingin memperkenalkanmu pada calon anak kita Yuu-chan.Besok pagi-pagi sekali kita akan menuju Panti Asuhan,aku akan memberitahukan Akane untuk mengurus surat-suratnya pada Crowley."kata Mikaela sambil menunjukkan surat yang berada di handponenya.
"Kau gila?cepat sekali?kau sudah mendatangi Panti Asuhannya?Sendiri?"tanya Shina takjub dengan apa yang Mikaela lakukan.
"Iya.Dan aku sudah banyak mengobrol dengan Chika,Miyu,dan Michiro sebelum kembali kesini.Mereka sangat mirip denganku dan Yuu..."
"Sudah aku duga."Shina bersidekap tangan pada dadanya,dan mengangkat kepalanya sedikit."Aku tebak Chika dan Miyu akan mendapat pelatihanmu lebih dulu."
"Yak!Kenapa kau benar?"kini Mika yang teriak."Kau mengenal mereka?"
"Tentu saja."
"Bagus.Baiklah Aunty aku serahkan pelatihan mereka berdua padamu."Mika tersenyum lebar menjabat tangan Shina dengan paksa,dan gadis itu cemberut,Aunty?tidak akan mereka memanggil seperti itu batin Shina.
"Mafia?Oh ayolah Mika,aku tidak ingin anak-anakku mendapat pelatihan mengerikan itu.Bahkan aku saja..."protes Yuu terpotong oleh ucapan Mikaela yang menatapnya serius.
"Aku suamimu kau harus percaya padaku Yuu."Mika berjalan mendekati Yuu yang tertegun akan keseriusan Mika,dia seperti dikuasai oleh Mikaela yang tiba-tiba berubah menjadi Alpha.Dan selanjutnya dia mengangguk menyerahkan masalah yang bukan miliknya dari awal pada Mikaela.
Bukan.Bukan Yuu tidak mau membantu,Mikaela sendiri belum meminta bantuannya sedangkan dia disini tidak tahu apa-apa tentang Hyakuya dan Tepes.Dia masih harus mencari tahu lebih banyak tentang Hyakuya,dengan berjalannya waktu dia akan tetap berada disisi Mikaela apapun yang terjadi demi memberantas para Bangsawan.Darah biru yang harus ia ganti dengan Darah merah,darah semua rakyat yang sama kedudukannya.Ya,rakyat sebuah Negara biasa tanpa embel-embel Bangsawan.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.