Para Dewan Tepes termasuk seluruh keluarga Tepes berada diruang pertemuan Mansion Hyakuya,mereka datang dan berkumpul untuk menghakimi Asheera yang telah memutuskan menyerahkan diri.Semua orang disana masih menunggu Yuu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi saat ini dalam keluarga Tepes.
Yuu memasuki ruangan beserta Mikaela disampingnya,Mika memilih duduk bersama Krul dan Saito bersama para Dewan.Sedangkan Yuu dia duduk dikursi kebesaran Raja Tepes dimana disampingnya ada Ayah Krul yang sudah menunggunya.
"Baiklah,kita akan memulai sebuah keputusan untuk Asheera yang sudah membuat kekacauan selama bertahun-tahun."ucap jubir keluarga Tepes siapa lagi kalau bukan Ferid."Jadi Asheera jelaskan maksud dari semua perbuatanmu selama ini."lanjut Ferid.
Asheera Tepes sang terdakwa mengangkat kepalanya melihat kearah Ayahnya sebelum ia berbicara,"Aku membenci keputusan Ayahku."kalimat pertama Asheera yang keluar dari mulutnya,dia masih menatap Ayahnya yang memandangnya dengan rasa iba.
"Kenapa bukan aku pewaris tahta kerajaan itu?kenapa Krul?"seakan-akan Asheera hanya berbicara dengan Sang Ayah."Kau tahu Krul tidak sanggup menjalankan itu,dia lemah dengan keadaannya tapi kau tetap saja memaksakan kehendakmu!Aku membencimu Ayah aku membencimu!!"
"Dan kau mulai meneror adikmu sendiri?"tanya Urd pada Asheera.
"Aku menyayangi Krul selama ini aku masih menyayanginya,aku hanya ingin dia mundur menjadi pewaris tapi entah kenapa dia mendirikan kerajaan Hyakuya dan memperbesar kebangsawanan Tepes,itu membuatku buta dan malah menjadi-jadi.Aku tidak sadar apa yang aku lakukan malah melukai Krul dan keluarganya,bahkan dia menjadi bos Kartel untukku.Aku sampai tak percaya Krul melakukan semua itu."ungkap Asheera menundukkan kepalanya.
"Kakak,aku terluka karna kau tinggalkan bukan karena apapun.Aku menikahi orang jepang karena aku tidak mau kembali kekeluarga Tepes,aku berharap kau pulang dan menggantikanku.Tapi kau malah bekerjasama dengan Hiiragi sampai mereka menghianatimu,maafkan aku."ucap Krul menatap kakaknya yang sedang menangis disana.
"Bukan tanpa alasan aku mewariskan ini semua untuk Krul,aku ingin gelar bangsawan yang melekat pada keluarga ini benar-benar dihapuskan.Karna Krul tidak sangguplah aku memilihnya Asheera,aku tidak ingin sebuah gelar menjadi beban kalian.Tapi karena kebodohanmu semua menjadi kacau,kau merusak segala rencanaku Asheera."kini Ayah Krul yang berbicara,Asheera menatapnya dalam terbesit penyesalan pada dirinya dan hanya tangisanlah yang ia bisa.
"Baiklah,Ferid-sama aku sudah cukup mendengar semuanya,aku tidak mau masalah ini dilanjutkan.Aku sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Tepes sudah membubarkan para Dewan,tidak ada lagi gelar bangsawan hanya Tepes sebuah marga dari keluarga yang sama dengan rakyat biasa.Aku sudah membuat keputusan dan aku menyebar beberapa orang untuk membagi wilayah yang seharusnya.Namun milik ibuku akan tetap menjadi milik ibuku."kata Yuu dengan santainya.
"Dan ini adalah keputusan terakhir,hukuman untuk Paman Asheera adalah menjadi pengabdi masyarakat seumur hidupmu Paman,dan yaa kebangsawanan resmi dibubarkan."Yuu menatap Mikaela yang tersenyum padanya,kekuatan Yuu adalah Mikaela dan kelemahan Mikaela adalah Yuu.
Semua orang patuh terhadap keputusan Yuu,terutama keluarga Tepes mereka merasa seperti merdeka dalam keputusan pemimpin.Setelah semua selesai Yuu harus menata ulang kekeluargaan Tepes beserta pembagian wilayah secara adil,sedangkan istana utama Tepes akan menjadi museum di Rusia dan dibuka untuk umum.
"Mika,aku lelah."keluh Yuu bergelayut manja pada Mikaela yang sedang membuatkan sereal untuk Miyu.
"Kau hebat sekali,aku bangga padamu Yuu-chan."Mika mencium pucuk kepala Yuu.
"Aku harap,setelah ini kau lebih bahagia.Tentu saja bersamaku dan anak-anak."kata Yuu.
"Aku sangat bahagia Yuu-chan,terimakasih.Ibu juga lebih ceria,dia membantu Paman menyelesaikan hukumannya.Wanita tua itu dengan tidak malunya bermanja pada kakaknya."ucap Mika dengan mimik wajah yang lucu dan membuat Yuu tertawa terbahak-bahak.
"Ibumu merindukannya."Yuu masih tertawa dan dia tiba-tiba memandang Mika dengan serius."Kau baik-baik saja kan?"tanyanya kemudian.
"Aku baik,semua yang telah terjadi seperti mimpi.Dan sekarang aku kelelahan setelah dalam mimpiku aku berlari tanpa henti."ucap Mika.
"Maka akulah tempat istirahat yang tepat untukmu."kemudian Yuu menghadap Mikaela tersenyum manis.
Mereka semakin mendekatkan diri,dan lebih dekat.Begitupula wajah mereka hingga akhirnya bibir mereka bertemu dan saling melumat.Kejadian intim dan hikmat itu berlangsung beberapa menit,dan akhirnya harus selesai ketika Miyu memasuki dapur.
"Oh please,aku ingin sereal itu Daddy kenapa Daddy malah berpacaran dengan Papa disini?"ucap gadis muda itu begitu keras.
"Ah benar,maaf Daddy lupa sweety."Mika segera memberikan mangkuk berisi sereal dan susu itu pada putrinya.
"Serealnya sudah lembek."kata Miyu,niat hati ingin marah pada Daddynya namun tidak jadi setelah ia melihat kearah Papanya dengan wajah galak seperti iblis."Tidak apa-apa Daddy aku akan tetap makan,daah."Miyu langsung mengambil mangkuk sereal itu dan berlangsung pergi.
"Putriku sangat baik."kata Mika tanpa tahu kebaikan putrinya karna makhluk yang berada dibelakangnya.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.