"I am home...mommy...i am home...."teriak Chika yang baru saja pulang ke mansion Shindo,dia merebahkan tubuhnya disofa ruang tamu yang sangat besar itu sedangkan tas dan sepatunya sudah berserakan.
Para pelayan yang mendengarnya tadi segera membawakan sandal rumah milik Chika dan membersihkan tas juga sepatunya.Chika melirik Kana-san yang menyiapkan sandal rumah dibawah telapak kakinya."Ne,Kana-san kemana Mommyku?"tanyanya pada Kana yang menunduk malu.
"Yuuichiro-sama sedang pergi dan tidak mengatakan apapun."ucap Kana-san pada Chika.
"Hah??Granma!!Granpa!!Yumi,Miyu,Michi!!!"teriak Chika memekakkan telinga,dia menggunakan pengeras suara dari dalam kantong celana miliknya yang selalu ia bawa kemana-mana.
Tak perlu waktu lama semua orang berkumpul termasuk kepala pelayan dan beberapa pelayan kepercayaan yang sudah otomatis mengerti bahwa bila seperti ini siapapun tuannya pasti ada keadaan yang serius."Chika!!kenapa kau berteriak?"ucap Krul pada Chika.
"Mommy ku kemana?"tanya Chika.
"Mommy?maksudmu papa?"tanya Miyu dan Chika mengangguk,oh ayolah jika Yuu tahu dia dipanggil Mommy bisa habis telinganya mendapat siraman qolbu dari papa cantiknya itu.
"Yuu?Bukankah dia dikamar?"tanya Krul kembali entah pada siapa.
"Maaf Krul-sama tapi Yuuichiro-sama pergi dari 15 menit yang lalu,dan tidak mengatakan apapun dan hanya bilang aku pergi dulu."ucap Kana sambil sedikit membungkuk.
"Chika,lacak Mommymu...eee...maksudku papamu sekarang."perintah Krul yang tampak panik.
Mereka semua bergegas menuju kamar Chika kecuali Michiro yang masih berdiri santai sambil menggendong An didalam dekapannya,"An, kita bantu papa jangan sampai mereka tahu ok?"dan Michi berjalan menuju kamar Chika sambil menggendong An yang menggonggong tanda ia setuju dengan majikan ciliknya ini.
Chika dikerumuni keluarganya,mereka tampak panik apalagi semua data Yuu tidak ada.Chika menggigit jarinya panik sesekali ia mencoba berbagai cara untuk melacak keberadaan Yuu dan semua NIHIL.Chika menyerah dia menatap Krul sambil berkaca-kaca,kemana Mommynya padahal ia rindu ingin dipeluk seperti kebiasaannya selesai bekerja pada Daddy nya atau selesai berlatih.
"Granma...Mommy-ku..."Krul menatap iba cucunya ini,dia memeluk Chika dan menatap pada suaminya yang sibuk menghubungi Mikaela.
Yumi dan Miyu saling pandang dan menatap Michi yang tak tampak khawatir diwajahnya malah asyik menimang-nimang An dalam dekapannya."Kau tak sedih papa kabur dari rumah?"tanya Miyu pada adik kembarnya ini.
"Papa sudah besar harusnya kita tak khawatir."ucapnya santai.
"Astaga Michi...nyawa papa sedang diincar oleh Hiiragi!!"Miyu tampak kesal sekarang,dan sedetik kemudian wajah Michi berubah pucat pasi."Kau paham?Papa adalah target orang yang dibunuh oleh pasukan iblis bulan,jangan-jangan kau tahu dimana Papa?"tanya Miyu dengan mengintimidasi adiknya dan semua orang menatapnya.
Michi masih tampak ragu mengatakan sesuatu,dan Mikaela datang dengan terengah-engah disana ikut bergabung dengan mereka."Ayah,katakan padaku,apa kalian benar-benar kehilangan Yuu?"dan Saito hanya menganggukkan kepala.
Ferid datang kemudian melaporkan bahwa tak ada jejak Yuu sama sekali,Mikaela duduk terdian dipinggiran kasur milik Chika.Michiro masih terdiam,dia harus percaya pada papanya dia sudah berjanji pada papanya apapun yang terjadi dia harus diam ini janji sesama laki-laki kata sang papa.
"Jadi Michi,kau tahukan dimana Papa?"tanya Miyu sekali lagi.
"Aku tidak tahu."wajah Michi menegang menunjukkan bahwa dia tak tahu apapun.
"Kau yakin?"kali ini Yumi yang bertanya.
"Apakah wajahku menunjukkan ketidak yakinan Onee-chan?"ucapnya tetap terdengar santai.
"Sudahlah,ini adalah tanggungjawabku kalian jangan khawatir aku akan berusaha menemukannya."kemudian Mikaela keluar ruangan tidak dengan Ferid yang masih menunggu Saito untuk bicara.
"Ferid,suruh Sayuri datang kemari."ucap Saito kemudian menuju ruangannya.
"Baiklah Tuan."Ferid membungkuk dan melaksanakan tugasnya menjemputnya Sayuri Hanayori,pihak informan kepercayaan Saito.
Mikaela mencari Yuu dan masih mencari Yuu,dari hari ke hari dan berbulan-bulan namun Yuu tak ditemukan.Bahkan tak terasa sudah 7tahun lamanya,Yuu menghilang entah dimana,sekali lagi Mikaela kehilangan Yuu-channya.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.