66.Sono Ikimono

165 25 6
                                    

Pukul 03.00 dini hari dimansion Shindo sangatlah ribut,Mikaela keluar dari kamarnya untuk melihat keributan apa yang terjadi dirumahnya.Dia hanya memakai piyama warna favoritnya dan tanpa alas kaki,dengan malas ia menuju ke ruang tamu tempat orang-orang sedang ribut.

"Ada apa?kenapa ribut sekali?"cara bicaranya biasa saja tak ada kemarahan kali ini,padahal semua anak buahnya sudah menegang tak karuan.

"Boss...mereka mencarimu tapi ini masih sangat pagi."ucap salah satu anak buahnya,dan Mika berjalan menuruni tangga sekarang.

"Ken Yamanaka?"tanya Mikaela mengenali orang tersebut,Ken adalah tangan kanan Yuu di Iblis Bulan bagaimana ia tak tahu,pastilah Mikaela sangat tahu."Apa ada sesuatu?"

"Buruk Boss,keadaan sangat buruk."ucap Ken dan anak buah Mikaela terkejut kenapa orang bernama Ken ini menyebitnya bos?pasalnya tidak ada dalam daftar kemafiaan Mikaela orang bernama Ken ini.

"Apa sesuatu terjadi pada Yuu?"Mikaela mulai khawatir,dan anak buahnya malah sibuk dengan pikiran mereka.Oh ternyata Ken adalah anak buah istri bos,maklumlah Yuu tak pernah membawa anak buahnya ke markas Mikaela.

"Lebih baik anda melihatnya sendiri."Ken memasang wajah sesedih mungkin begitu pula anak buahnya yang lain.Sial Mikaela benar-benar langsung hilang akal,dia berlari keatas secepat mungkin dan menyamber sweeter seadaanya dan mengenakan sendal rumah miliknya.Dia berlari tergopoh dan menyeret Ken untuk segera membawanya kehadapan Yuu.

"AKANE TITIP ANAK-ANAKKU."teriaknya sebelum menghilang dibalik pintu.

Dalam perjalanan Mika sangat gusar karena khawatir,sedangkan Ken yang mengendarai mobil terlihat menghembuskan nafas panjang sedari tadi.Ketika sampai di markas Iblis Bulan,Mikaela segera turun dari mobil dan berlari menuju ruangan Yuu.Sepanjang ia berlari anak buah Yuu semua menunduk padanya,sesampainya didepan ruangan Yuu ia masuk tanpa permisi dan terengah-engah.

"Oh hai Mikaela,kau sudah datang?"bukan Yuu yang menyambutnya melainkan Guren yang sedang sibuk di balik meja kerja miliknya disamping kanan meja kebesaran Yuu.

"Yuu-chan?"Mika masuk dan tetap mencari keberadaan Yuu disana."Guren,kemana Yuu-chan?apa yang sebenarnya terjadi?"wajahnya sedikit putus asa menatap Guren.

Guren sendiri kebingungan dengan tingkah Mika sampai pada Ken memasuki ruangan dan Guren melihatnya memberi tanda isyarat,Guren paham sekarang bos mafia terkuat namun galauan ini dikerjai Ken ternyata.

"Yuu dia..."belum juga menyelesaikan ucapannya Mikaela menuju kearah Guren,mencengkeram kerah lehernya dan mengguncang penuh emosi.

"Katakan sekarang Guren!!"teriak Mikaela padanya berkali-kali,sampai pada akhirnya Guren melepaskan tangan Mikaela dengan kasar.

"Dia rindu kau cumbu!!"jawaban Guren seketika membuat Mika shock ditempat.

Mikaela masih terdiam dengan wajah yang sulit diartikan,karena Guren melihatnya sudah bosan dia menyuruh Ken melakukan tugasnya.Dari belakang Ken membius Mikaela yang masih terdiam bagai patung hingga tidur.



*****


Markas Iblis Bulan pukul 09.00 pagi tepatnya diruang kerja Yuu,Guren dan Sinya sudah mandi dan sarapan mereka bersiap bekerja di sekolah milik Hyakuya kalian tak lupa bukan kalau Guren menjabat menjadi kepala sekolah disana?Tiba-tiba Yuu memasuki ruangan dengan mengomel.

"Kau ini kenapa?apa suamimu tak menyentuhmu sama sekali?"tanya Guren santai.

"Diam kau Guren!Bukan itu masalahnya,Miyu...dia lalai menjalankan tugas karena dia mengajak bocah sialan itu bersamanya!"omel Yuu lagi.

"Kalau memang sialan kenapa tak kau singkirkan saja keluar pulau terpencil."ucap Guren lagi dan Yuu mengangkat sebelah alisnya.

"Apa kau mau melakukannya?Aku sudah sangat lelah sekali dengan bocah ini."lalu Yuu mengeluarkan foto Miyu bersama Renya saat melakukan misi di Cafe Mikaela.Guren melototkan matanya seketika.

"Dia putraku bocah laknat!"teriak Guren.

"Tapi dia sialan!dan bawa dia keluar pulau terpencil seperti apa katamu tadi."ucap Yuu sambil menaik turunkan alisnya.

Sinya langsung memegang kedua tangan Yuu dan menariknya kebelakang,Guren sudah bersiap walau Yuu meronta-ronta Guren tetap melakukan tugasnya demi membela putranya.Guren menggelitik Yuu hingga dia tertawa lemas.

"Yuu-chan!"Mikaela masuk dan menyingkirkan Guren dan Sinya."Jangan dekati istri...maksudku suamiku!!kau Guren pergilah berjalan kaki jangan membawa mobil kesekolah!"bentak Mika sambil menggendong Yuu.

"Ee Mikaela,dia akan melakukannya,tapi bawalah Yuu kekamar saja ok?dia butuh belaianmu."ucap Sinya merayu Mika.


"Sialan kau yang butuh belaian."teriak Mikaela lalu berlalu dengan menggendong Yuu dan masih terdengar suara Mikaela yang mengomel panjang lebar.


"Aku yakin sebenarnya Mikaela itu pihak sepertimu."ucap Guren menunjuk Sinya.

"Mati kau pria tua!!"dan satu tendangan indah mendarat tepat diperut Guren,hadiah dari Sinya kekasih gelapnya.











>>>>>

RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang