Yuu sudah berganti pakaian miliknya,ia jadi terlihat seperti wanita tomboi sekarang.Masalahnya Hair extentionnya belum bisa dilepas,dia harus mendatangi salon kembali untuk melepasnya.Lensa matanya sudah ia lepas,ia sudah mandi dan sekarang duduk disofa sebelah Lest Karr menelpon Krul dan Yumi.
Shina sudah memasak makanan untuk mereka,adanya hanya ramen karena itulah yang Akane bawakan dari rumah dan Shina belum sempat ke pasar untuk membeli bahan makanan.Kata Mikaela ia akan pulang dalam waktu lama jadi mereka bertiga makan terlebih dahulu.
"Ok sayang Papa mencintaimu,katakan pada Granma and Grandpa kami baik-baik saja ok.Daaah Yumi-chan."lalu setelah mematikan panggilan Yuu meletakkan handponenya dimeja kayu yang berukuran sedang didepannya.
Tak lama kemudian Shina datang membawa teh hangat dan ramen yang telah ia masak,mereka bertiga duduk mengelilingi meja dan menyalakan TV tua yang menyiarkan tentang perkembangan dan keadaan kota Jepang."Yuu,sebenarnya apa masalahmu sampai berdandan seperti wanita?"akhirnya rasa penasaran Lest Karr benar-benar ia ungkapkan setelah tadi ia menahan bertanya karena mengantuk dan kelelahan.
"Ini semua karena Mika.Pria brengsek itu,aku dia ingin punya anak dan banyak tapi aku laki-laki mana mungkin aku hamil.Dia begitu egois sampai membuatku marah,hingga aku mendengar ia berjanji akan memberikan adik untuk Yumi dia mencari wanita yang bersedia mengandung benihnya.Aku terluka Tuan Lest!Kenapa dia dulu tak menikah saja dengan perempuan."Lest Karr menatap tanpa berkedip makhluk manis didepannya ini,ia mengangguk tanda ia paham apa yang sebenarnya terjadi.
"Kau salah sangka Yuu,Mika tidak seperti itu."kata Lest yang bijak kini menarik perhatian Shina.
"Aku sudah sering mendengar percakapan ini di drama-drama Korea yang aku tonton."Kemudian Yuu melanjutkan makannya tanpa melihat kearah Lest.
"Tapi memang begitu bocah!!Ini semua memang salah Mika,kenapa dia berdiam terus pada istrinya...haaaahh...harusnya dia menceritakan segalanya."Lest Karr mendesah kesal karena tak kepedulian Yuu padanya yang ingin menjelaskan maksud Mikaela.
"Lebih baik kita diam Tuan Lest,biarkan Mikaela sendiri yang mengatakannya pada Yuu."kini Yuu semakin penasaran pada apa yang Shina katakan,dia melirik Shina dan Lest Karr yang pura-pura memperhatikan TV secara bergantian.Persetan dengan Mika,dia akan mendapatkan alasannya sekarang atau dia akan kesurupan saat ini juga.
*****
Mikaela sampai pada bangunan tua yang luas tanpa halaman,didepannya hanya ada teras kayu yang berukuran 4x4 meter persegi.Chika memasuki bangunan itu dan Mika mengikutinya,didepan pintu terdapat palang kecil bertuliskan 'Haibarē minashigo-in' dengan disambut seorang wanita kemungkinan berusia 50tahunan Mika tersenyum dan melangkah masuk.
Hal pertama yang ada dalam pandangannya bangunan ini semua terbuat dari kayu,ada 4 kamar yang berjejar dengan luas didepannya hanya ada karpet seadanya dan 1 tv kecil yang sedikit buram.
"Silahkan masuk Tuan Mikaela,ini adalah rumahku,ini ibu Yukiji Saotome dia satu-satunya ibu pengasuh kami.Aku adalah anak tertua di Panti ini."kemudian anak-anak itu berkumpul duduk diatas karpet tadi,aku melihat mereka satu persatu sedangkan Chika sibuk menjelaskan pada ibu pengasuhnya maksud kedatanganku kemari.
Saat Mika duduk,dua anak yang terlihat mirip itu mendatanginya.Berambut hitam dan bermata biru,wajah mereka sangat imut itu mengingatkannya pada Yuu-chan."Tuan apa kau orang kota?"tanya gadis cilik berkuncir kuda itu.
"Iya.Perkenalkan namaku Mikaela Shindo."aku membungkuk pada gadis kecil itu saat tubuhku sudah tegak ia seperti terkejut mendengar namaku.
"Wah Michi,dia adalah Mikaela Shindo...dia artis terkenal."ucapnya senang dan dia memeluk anak laki-laki seusianya yang ia panggil Michi.
"Jadi dia yang selalu menyanyikan lagu favoritku Ne-chan?"kata anak laki-laki itu pada gadis kecil yang sangat bahagia didepannya.
"Tuan Shindo,kami berdua sangat mengidolakanmu lagu favorit kami adalah 'Snow Light',ah perkenal nama saya Miyu Asahina dan dia adik kembar saya Michiro Asahina."Mikaela tersenyum bangga,anak sekecil ini mengerti tentang hormat pada orang yang lebih tua.
"Terimakasih,salam kenal Miyu dan Michiro."ucap Mikaela masih tersenyum.
Bolehkah ia menjadi orangtua dari mereka bertiga?Chika,Miyu dan Michiro?Maunya punya anak tiga tapi ini terkecualian,Mika terpesona dengan mereka terutama kemiripan mereka dengannya dan Yuu.Dia harus membicarakan ini dengan Yuu dan Yumi terlebih dahulu.
Mikaela melanjutkan kegiatannya bersama anak-anak Panti yang berjumlah 10 anak ini,Mika juga membicarakan maksudnya sebagai donatur tetap di Panti ini bahkan dia ingin mendirikan sarana kesehatan dan pendidikan yang lebih layak untuk anak-anak di desa ini.Dan hari ini Mikaela membelikan makanan juga bahan-bahan makanan untuk Panti,kegalauan Chika hari ini ternyata adalah penghuni Panti yang tak bisa makan dan dia sangat bersyukur bertemu Mikaela.Tuhan begitu baik,doanya selama ini telah Tuhan kabulkan maka ia berjanji akan menjadi kakak terbaik untuk adik-adiknya.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.