Yuu telah selesai mendandani anak-anaknya,sekarang gilirannya untuk bersiap.Dia memasuki kamarnya yang sudah ada Mika yang rapi didalamnya,Mikaela menghadap kaca besar dikamar mereka dia masih sibuk dengan dasinya.Yuu tidak peduli dia melewatinya begitu saja dengan wajah bermuram durja,Mika melirik Yuu dan terkekeh entah kenapa ketika Yuu marah itu adalah hal yang menggemaskan baginya.
"Yuu-chan ku harap kau tidak berlama-lama didalam sana,karena kita akan segera berangkat.Akane-chan sudah menelponku untuk datang tepat waktu."teriak Mikaela pada Yuu yang berada didalam kamar mandi,tapi dia tidak menyahuti ucapan Mikaela sama sekali."Yuu-chan benar-benar marah."gumamnya lalu ia telah siap dan memutuskan menemui anak-anaknya.
"Mana Papa?"tanya Michiro pada Mikaela yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Masih bersiap,lebih baik kita menunggunya dibawah."Mika meraih Michiro dalam gendongannya lalu turun diruang tamu untuk menunggu yang lain.
Akhirnya Yuu turun dengan setelan serba hitam dengan jas yang panjang,Mikaela tahu bahwa suaminya itu dalam suasana hati yang buruk namun ia tetap tersenyum pada lelaki manis itu.Krul juga sudah siap akhirnya mereka berangkat menuju onsen Sakura yang sebentar lagi resmi berubah nama menjadi Onsen Shindo.
Dalam mobilpun Yuu memilih duduk didepan memangku Miyu,sedangkan Mikaela dikursi barisan kedua dengan Krul,3 anak yang lainnya berada dikursi paling belakang."Eeee....apa kau ada camilan Nak?"Krul mencoba mencairkan suasana yang hening dimobil itu.
"Aku membawa bola-bola coklat,cukup banyak,apa Granma mau?"ucap Yumi menawarkan pada Krul,dan disambut oleh senyum lebarnya.
"Itu aku yang membuatnya bersama Sato Oba-san."kata Yumi senang.
"Yumi,kau hanya berlatih memasak dan membuat kue saja...sesekali asahlah kemampuanmu yang lain."teriak Miyu dibangku depan dipangkuan Yuu,dan dengan lembut Yuu menepuk mulut kecilnya.
"Berapa kali kubilang,panggil dia Ne-chan."omel Yuu pada putrinya ini.
"Tapi aku lebih suka memanggilnya begitu."sanggah Miyu.
"Haiiissshhh..."Yuu tampak frustasi sekarang.
"Aku yang menyuruhnya papa,tapi ada kalanya dia harus menghormatiku sebagai Ne-channya.Katakan padanya papa,bahkan dari pada Miyu aku lebih mahir dalam menggunakan senjata api."Yumi berlagak sombong kali ini,dan mendapat lirikan dari Chika.
"Tapi kau malas bukan main."Chika menimpalinya dan akhirnya mobil itu ramai dengan lontaran saling ejek anak-anak Shindo itu,Yuu melihatnya dengan tersenyum betapa senangnya melihat mereka saling menyayangi walau rada aneh cara mereka ini.
Mikaela mengamati Yuu yang tak meliriknya sama sekali sedari tadi,tak mengajaknya bicara,bahkan tidak menanyakan kabarnya sekalipun.Ok Mikaela akui dia terlambat mengucapkan selamat ulangtahun tapi itu ada alasan tersendiri bagi Mika,Mika masih mengurus hadiah untuk Yuu.
Ketika sampai Yuu bahkan tak mau menunggunya untuk masuk,dia berjalan dengan Chika dan Miyu disamping kiri kanannya.Ya baiklah,tidak apa-apa sekali lagi tidak apa-apa bukankah memang begitu jika istri sedang marah?Mereka melangkah dimana Kyluc,Akane dan yang lain berkumpul.Lagi-lagi Yuu tidak mau berdiri disampingnya,Yuu menciptakan jarak dengan menyuruh anak-anak mereka berdiri diantara mereka.
Sambutan telah berlalu Akane ucapkan dan sekaranglah saatnya giliran Mikaela yang berbicara."Selamat malam semua tamu undangan yang terhormat,seperti yang sudah disampaikan Akane bahwa malam ini adalah pesta peresmian Onsen Shindo namun juga seperti yang tertulis diundangan kalian masing-masing bahwa acara utama dari pesta ini adalah untuk merayakan ulangtahun istriku Yuuichiro Shindo yang ke 25tahun."seketika Yuu kaget dan menoleh kearah Mikaela.
"Maafkan aku Anata,aku mengucapkan sangat terlambat kali ini...Yuu selamat ulang tahun yang ke 25 tahun."Mikaela tersenyum padanya dan Yuu masih memandang kearahnya dengan mata yang berkaca-kaca.Tak lama dari itu Kue ulang tahun setinggi 2 meter itu dihadirkan dihadapannya,dan Mikaela meminta semua tamu undangannya menyanyikan lagu ulangtahun untuk Yuu.
Yuu sudah tak mampu menahan tangisnya,ia mendekat kearah Mikaela dan memeluknya menenggelamkan wajahnya diceruk leher Mikaela.Ia ingin menangis sebentar saja karena kebahagiaannya,ternyata Mikaela masih peduli.Mika memeluknya mengelus punggungnya dan mengatakan hal-hal yang menenangkan sampai ia berhenti menangis,dan dia melakukan make a wish sekali lagi meniup lilin dan memotong kue raksasa itu.
"Selamat ulang tahun Yuu-chanku sayang,Onsen ini untukmu,maaf sangat terlambat karena aku harus menyiapkan ini semua untuk ku berikan padamu."Mikaela memeluk Yuu sekali lagi.
"Terimakasih Mika."Yuu memeluk Mika sangat erat.
"Sekarang sebelum pesta dimulai,maukah kau memotong tali peresmian sebagai tanda bahwa Onsen ini resmi menjadi milikmu?"tanya Mikaela sambil mengusap airmata Yuu dipipinya,dan Yuu mengangguk dengan senyum.
Setelah prosesi peresmian dilakukan semua para undangan dipersilahkan menikmati hidangan dan berpesta sesuka hati mereka.Mikaela membawa Yuu disudut ruangan tepatnya ditaman samping ballroom yang remang-remang,Mika menggenggam tangan Yuu menghadapkannya padanya."Aku mencintaimu my strawberry short cake."dan Mikaela menciumnya malam itu sebagai hadiah penutup ulangtahunnya.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.