Udara dingin menusuk kulit Yuu yang duduk sambil meringkuk di balkon kamarnya,dia menatap kosong pemandangan taman mini didalam rumahnya beserta salju yang mulai turun.Terdengar langkah seseorang menuju padanya dan beberapa detik kemudian sebuah selimut tebal menyelimutinya.
"Kau bisa kedinginan sayang,"itu Krul Ibunya.
"Tidak bu,aku malah merasa segar."ucap Yuu masih memandang taman yang mulai tertutup salju.
"Yuu,bagaimana Mikaela?"Krul langsung menanyakan topik utama tanpa basa-basi pada Yuu.
"Aku masih mencintainya Bu,"Yuu mengatakan itu dengan mata berkaca-kaca,dia teringat kembali kata Mika bahwa dia tidak mencintainya.
"Apa kau menyerah?Dia bilang dia sudah tidak mencintaimu,"didalam hatinya itu menyakitkan bagi Krul,Yuu belum tahu bahwa Mika sudah membuka hatinya untuk seorang perempuan."Yuu,bagaimana bila Mikaela membuka hatinya atau memberikan kesempatan pada seorang perempuan?"lanjut Krul ikut duduk disamping Yuu.
"Tugasku adalah membuktikan cintaku dan sayangku padanya,kalau memang ketika aku sudah berjuang keras dan bertemu titik lelahku mungkin aku akan mundur.Setidaknya dia dengan seorang perempuan."Yuu tersenyum pada Krul yang menatapnya iba.
"Dengar Yuu,dengan atau tanpa Mika kau tetap putraku,tapi aku hanya ingin kau yang ada disisi Mika,jadi kau tidak berjuang sendirian kau bersamaku."Krul membawa Yuu dalam dekapannya,tanpa sadar airmatanya turun membasahi pipinya.
"Terimakasih Ibu,"Yuu melingkarkan tangannya dipinggang Krul.
"Oh nak,dosa apa yang ibu perbuat hingga kau hidup dalam kesedihan panjang.Aku adalah ibumu aku akan mengupayakan semua yang aku bisa demi kebahagiaanmu,dan disini Yuu juga putraku kau yang membuatnya jatuh cinta tak kubiarkan kau menyakitinya nak." kata hati Krul pada dirinya sendiri,dia sangat tau penderitaan putranya dan dia sangat tau penderitaan Yuu ketika menjadi putranya.
*****
Mansion Mikaela
Mikaela sudah sangat rapi dengan celana jeans,mantel coklat dan syal mengalung dilehernya,dia duduk didekat perapian sendirian,menatap api unggun yang bergoyang kesana kemari.Akane datang padanya duduk agak jauh darinya memberinya coklat hangat disore hari yang dingin ini.
"Minum dulu coklatmu,setelah ini Tuan Kyluc turun dan kau bisa berangkat dengan lebih semangat."ucap Akane namun Mikaela tetap diam masih memandang api dengan wajah datarnya."Oh ayolah Mikaela,apa kau masih marah padaku karena menipumu kemarin?"rengek Akane.
Kyluc turun bersama Nana dan Lest mereka terlihat dalam obrolan serius dan menghampiri Mikaela juga Akane yang berada diruang tengah dekat dengan perapian itu."Mich hari ini adalah penandatanganan kontrak untuk konser di Korea,pihak agensi sudah menyiapkan segalanya tenang saja akan ada dua artis yang menemani konsermu kali ini.Oh ya Akane,kau hari ini pergilah bersama Lest dan Nana berlatih memanah dan menembak."ucap Kyluc panjang lebar.
"Akan kulakukan,"kemudian Akane melihat Mikaela yang masih diam disana.Dia tidak tahan lagi,dia berdiri dan menyuruh sopir mengantarkannya ke mansion Hyakuya meninggalkan teriakan Kyluc dan Lest disana.
Sesampainya di mansion Hyakuya Yuu langsung menemuinya dengan senyum yang mengembang,tapi ini bukan saatnya menjadi Akane yang manis ini demi Mikaela.Akane menarik tangan Yuu untuk ikut dengannya walau aksinya ditentang banyak pelayan yang ingin mengusirnya,namun Akane membawa pistol,itu adalah pemberian Mikaela untuknya untuk menjaga Akane.
"Tidak apa-apa aku akan ikut dengannya,bisakah kalian semua mengatakan pada Ayah dan Ibu aku bersama Akane?"kata Yuu pada para pelayan dirumahnya.
"Baiklah tuan,"ucap para pelayan.
"Terimakasih,"kemudian Yuu mengikuti Akane memasuki mobil Mika yang Akane bawa lengkap dengan sopirnya.
"Aku tahu kemana kau akan membawaku"ucap Yuu yang sudah duduk dengan tenang melihat Akane menyembunyikan pistol tadi didalam tasnya.
"Aku tidak tau masalah kalian,tiba-tiba bibi Krul datang menampar Mika mengatainya menghianatimu karena kedatangan Nana,aku tidak..."ucapannya terputus oleh kalimat Yuu yang membuatnya tercengang.
"Mika sudah tidak mencintaiku."tanpa memandang Akane,Yuu mengatakan itu dengan tenang.Akane masih terdiam memandang Yuu seakan tak percaya,hingga akhirnya tibalah dirumah Mikaela.
Mereka memasuki rumah itu,menuju dimana Mikaela berada.Yuu melihat bagaimana kedua anak buah Mikaela itu berusaha membujuknya,namun Mikaela masih diam saja seperti saat Akane meninggalkannya tadi.
"Ayolah Mich bangun dari dudukmu,kini punya waktu setengah jam dari sekarang."ucap Lest Karr.Yuu melihat itu dan dia melihat seorang perempuan berdiri disamping Lest Karr,perempuan cantik yang asing baginya apa mungkin ibunya tadi membahas perempuan ini??
Yuu mendekati Mikaela membuat Kyluc menyingkir dan Lest juga Nana bergeser dari tempatnya berdiri."Aku lapar,kau tidak ingin pergi ke supermarket denganku?"ucap Yuu dan Mikaela langsung memalingkan wajahnya menatap pemuda manis nan cantik yang berdiri dibelakangnya sambil tersenyum."Mau tidak?"setelah menyadari bahwa itu benar-benar Yuu-channya dia tersenyum lalu bangkit berdiri menghampiri Yuu.
"Jalan kaki ya?"pinta Mika dan Yuu mengangguk,mereka berjalan beriringan keluar mansion.Kyluc maupun Lest tersenyum melihat itu,tapi tidak dengan Nana yang merasa aneh.
"Akane,ku traktir kau setelah ini."ucap Kyluc.
"Ok,tas GUCCI terbaru."ucap Akane.
"hah?TIDAK!!kau ingin membuatku miskin hah?"dan hanya tawa Akane yang terdengar.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
General FictionCerita ini hanya fiksi belaka karena author gabut,plis chek gak suka boleh bye-bye.