5. Akupun sama

971 135 9
                                    

"Mikaaaa???!!!"

Mika yang sedang berolahraga dilapangan outdoor kala itu seperti mendengar suara seseorang memanggilnya,dia celingak-celinguk kesana kemari bahkan sempat menanyai beberapa temannya tapi tidak ada yg memanggil bahkan tak ada yang dengar seseorang memanggil namanya.

"Apa kau kurang sehat?" tanya Bu Mito guru olahraga cantik yang sedikit tomboi.

"Boleh ke UKS?"

"Silahkan,istirahat yang benar dan tanyakan pada petugas jaga obat yang kau butuhkan"

"Baiklah,terimakasih"

Mika segera berlari menuju UKS,dia mungkin memang sedikit lelah karena kemarin malam saat akan pergi tidur sang Ibu menelpon meminta laporan dari usaha kedai kopi miliknya yang berada di shibuya.

"Maaf apakah ada orang?" ketika ia membuka UKS yang sialan besar itu ternyata tak ada seorangpun.kemana dokter jaganya?kemana siswa petugas jaga hari ini?

Mika tak ambil pusing,dia segera menuju kamar istirahat yang disediakan.Ada 5 kamar istirahat disebelah kanan,diloby utama adalah ruang pemeriksaan dan ruang jaga untuk dokter piket dan siswa PMR yang membantu.Mika berada di kamar no.5 karena memang kamar itu jarang digunakan untuk istirahat daripada kamar yang lain.

Braakkk!!

Terdengar seseorang membuka pintu UKS sedikit keras,dan seseorang itu ngomel-ngomel tak jelas.Dia pun berlari kearah kamar pasien no.5 favoritnya.

"Apa-apaan Shinoa itu,dia pikir dia bisa menipuku?yang benar saja"

Saat dia membuka pintu dia sangat kaget ternyata ada seseorang yang sudah berbaring disana,dengan wajah tertutupi tentunya.

"Ah maaf kukira kosong soalnya tidak kau kunci"

Mendengar itu Mika sontak bangun dari tidurnya dan duduk menghadap orang tersebut.

"Yuu-chan?"

Yuu yang tadinya membungkuk cepat-cepat berdiri dan melihat siapa yang memanggilnya itu,demi Tuhan Yuu saat ini menangis deras karena bahagia.

"Mi...kaaa"Yuu tetap diposisinya tetap berdiri dan menangis deras.Akhirnya mereka bertemu kembali,dengan cepat Yuu berlari kearahnya dan segera memeluknya.




"Aku merindukanmu Mika,sangat rindu."Dia menangis membasahi seragam Mikaela,Mikaela tersenyum dan membalas pelukan Yuu.Ia pun sama sangat merindukan anak manis ini.




>>>>>

RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang